Tujuan kedatangan Belanda ke di Indonesia adalah berdagang rempah-rempah. Namun setelah berhasil menemukan daerah penghasil rempah-rempah dan mendapatkan keuntungan yang besar, Belanda juga berusaha mengadakan monopoli perdagangan rempah-rempah.
Keberhasilan ekspedisi-ekspedisi Belanda tersebut, akhirnya mendorong pedagang Belanda yang lain untuk berdagang di Indonesia sehingga terjadi persaingan di antara pedagang-pedagang Belanda.
Atas prakarsa dari Pangeran Maurit dan Johan van Oldenbarnevelt pada tahun 1602, Belanda membentuk kongsi dagang yang disebut VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur dengan pengurus pusat VOC terdiri dari 17 orang. Kantor pertamanya di Banten dan dikepalai oleh Francois Wittert.
Daftar Isi
Apa itu VOC?
VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie) atau Persekutuan Maskapai Perdagangan Hindia Timur adalah kongsi dagang asal belanda yang memonopoli aktivitas perdagangan di Asia dan menyatukan perdagangan rempah-rempah dari wilayah timur. VOC merupakan sebuah kongsi dagang, oleh karena itu VOC memiliki beragam hak istimewa dan kewenangan yang sangat luas.
Tujuan VOC
Tujuan dibentuknya VOC adalah menghindari persaingan di antara para pedagang Belanda sehingga mendapatkan keuntungan yang maksimal, memperkuat posisi Belanda dalam persaingan dengan bangsa Eropa ataupun dengan bangsa Asia lainnya, dan membantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang menghadapi Spanyol (dalam bidang keuagan). Adapun tujuan VOC lainnya adalah sebagai berikut.
- Menghindari terjadinya persaingan yang tidak sehat di antara pedagang-pedagang (kongsi-kongsi dagang) Belanda.
- Memperkuat posisi Belanda dalam menghadapi persaingan dengan bangsa-bangsa Eropa lainnya seperti serikat dagang East India Company dari Inggris.
- Memonopoli perdagangan rempah-rempah di Indonesia.
- Membantu pemerintah Belanda yang sedang berjuang melawan pendudukan Spanyol.
Hak Istimewa VOC (Hak Oktroi)
Agar dapat melaksanakan tugas-tugasnya dengan leluasa, VOC oleh pemerintah Belanda diberi hak-hak istimewa yang disebut dengan “hak oktroi”. Adapun isi hak oktroi adalah sebagai berikut.
- Hak melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah.
- Hak untuk memiliki angkatan perang.
- Hak untuk memerintah wilayah yang diduduki.
- Hak untuk mencetak uang.
- Hak melakukan perjanjian dengan raja-raja di Indonesia.
- Hak untuk membantu keuangan pemerintah Belanda.
Tindakan yang Dilakukan VOC untuk Melaksanakan Monopoli Perdagangan
Dalam waktu singkat VOC berkembang pesat dan menguasai pusat-pusat perdagangan. Seperti di Maluku, VOC berusaha menguasai perdagangan dan melaksanakan monopoli perdagangan rempah-rempah. Adapun tindakan yang dilakukan VOC dalam melaksanakan monopoli perdagangan antara lain sebagai berikut.
- Ekstirpasi, yaitu menebang tanaman rempah-rempah milik penduduk supaya produksi rempah-rempah tidak berlebihan.
- Hongi tochten (pelayaran hongi), yaitu pelayaran menyusuri pantai yang dilengkapi dengan angkatan perang untuk mengawasi pada pedagang Maluku agar tidak menjual rempah-rempahnya kepada pedagang lain. Apabila diketahui ada yang melanggar, mereka mendapatkan hukuman yang berat.
- Verplichte leverantie, yaitu rakyat wajib menyerahkan pajak berupa hasil bumi di daerah yang tidak dikuasai VOC.
- Preanger stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat untuk menanam kopi di daerah Priangan. Hasil kopi nantinya akan dibeli dengan harga yang telah ditetapkan oleh VOC.
- Contingenten, yaitu rakyat diwajibkan membayar pajak berupa hasil bumi.
Tindakan yang dilakukan VOC tersebut sangat merugikan rakyat. Dengan keadaan tersebut, mendorong terjadinya perlawanan bangsa Indonesia di berbagai daerah untuk melawan VOC. Adanya perlawanan-perlawanan tersebut menyebabkan keruntuhan VOC yang akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799. Sebelumnya pada tahun 1795 dibentuk panitia pembubaran VOC dan menghapus hak oktroi.
Faktor Penyebab Kemunduran VOC
Berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan kemunduran dan kebangkrutan VOC.
- Banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai VOC.
- Anggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan VOC.
- Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar.
- Persaingan dengan kongsi dagang lain, seperti kongsi dagang Portugis (Compagnie des Indies), dan kongsi dagang Inggris (East India Company).
- Utang VOC yang sangat besar.
- Pemberian dividen kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami kemunduran.
- Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang diterapkan VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan.
- Penduduk Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795.
Baca juga: 5+ Kebijakan-Kebijakan VOC di Indonesia
Nah, itulah artikel lengkap tentang apa itu VOC, sejarah, tujuan, hak, dan penyebab kemunduran atau dibubarkannya VOC. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang VOC dan semoga bermanfaat.