Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » Virus adalah: Pengertian, Ciri dan Struktur

Virus adalah: Pengertian, Ciri dan Struktur

2 min read

Dalam materi pelajaran Biologi pada jenjang SMA, pasti akan diajarkan mengenai bab virus, yaitu mengenai pengertian virus, ciri-ciri virus, struktur tubuh virus, dan peran virus dalam kehidupan. Lalu apa yang terpikir dalam benak Anda ketika mendengar istilah virus?

Mungkin ada yang langsung berpikir mengenai parasit dan penyebab suatu penyakit, atau berpikir mengenai suatu hal yang membahayakan komputer. Walaupun mempunyai istilah dalam kedua bidang tersebut, namun pada dasarnya virus itu sama, yaitu menginfeksi.

Walaupun berbeda bidang yaitu komputer dan biologi, namun sama-sama menyebabkan kerusakan dengan cara menginfeksi. Nah, berikut ini kita akan membahas mengenai virus dalam bidang biologi, beserta ciri-ciri dan juga struktur tubuh virus.

Pengertian Virus

Virus adalah sebuah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis, contohnya seperti bakteri. Virus memiliki sifat parasit obligat, karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan memanfaatkan dan menginvasi sel makhluk hidup lainnya. Hal tersebut dikarenakan virus tidak memiliki pelengkap selular untuk memproduksi sendiri.

Pada dasarnya, istilah virus biasanya merujuk pada partikel-partikel yang menginfeksi sel eukariota. Sel eukariota adalah organisme multisel dan banyak jenis organisme sel tunggal. Virus hanya dapat hidup dalam sel atau jaringan hidup (bakteri) yang dapat menimbulkan penyakit dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.

Ciri-Ciri Virus

Virus mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

  1. Berukuran sangat kecil, yaitu antara 20-300 nanometer dengan diameter terkecil 17 nanometer.
  2. Hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
  3. Bersifat parasit obligat, artinya virus hanya dapat berkembang bial di sel-sel makhluk hidup lain.
  4. Tubuhnya hanya tersusun dari selubung protein dan asam nukleat.
  5. Tidak dapat diendapkan dengan sentrifugasi biasa, tetapi dapat dikristalkan.
  6. Tidak dapat bergerak maupun melakukan metabolisme sendiri.
  7. Tidak dapat membelah diri, tidak bernapas, tidak tumbuh, dan tidak mengalami ekskresi.
  8. Bentuk tubuh virus bervariasi, ada yang berbentuk kotak, silindris, batang bulat, seperti huruf T, dan seperti Kubus.

Struktur Tubuh Virus

Adapun struktur tubuh virus berupa partikel yang disebut virion. Karena virus bukan berupa sel, maka virus tidak memiliki bagian-bagian sel seperti membran plasma, sitoplasma, dan inti. Tubuh virus tersusun dari selubung protein dan asam nukleat.

  1. Selubung protein (kapsid) adalah pembungkus asam nukleat. Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer.
  2. Asam nukleat adalah pembawa informasi genetik. Asam nukleat virus terdiri dari DNA atau RNA saja.

Cara Virus Menginfeksi Bakteri

Ada dua macam cara virus dalam menginfeksi bakteri, yaitu secara litik dan lisogenik. Berikut penjelasannya!

1. Infeksi Secara Litik

Secara litik, virus akan menghancurkan sel inang (bakteri) setelah melakukan reproduksi. Infeksi secara liti meliputi fase-fase sebagai berikut.

  • Fase adsorpsi, pada fase ini ujung ekor bakteriofag menempel atau menginfeksi pada bagian tertentu dari dinding sel bakteri yang masih dalam keadaan normal. Daerah itu disebut daerah reseptor.
  • Fase penetrasi, setelah dinding sel bakteri terhidrolisis oleh lisozim, maka seluruh isi fag masuk ke dalam hospes (sel bakteri). Selanjutnya, fag merusak dan mengendalikan DNA bakteri.
  • Fase replikasi (fase sintesis), pada fase ini DNA fag mengadakan replika (menyusun DNA) menggunakan DNA bakteri sebagai bahan dan untuk membentuk selubung protein yang disebut kapsid.
  • Fase perakitan, setelah terbentuk asam nukleat dan protein yang menyusun dinding sel, maka terbentuklah fag baru (virus yang lengkap). Jumlah virus baru yang terbentuk ±200 virus yang lengkap dengan molekul DNA dan kapsidnya.
  • Fase pembebasan, setelah fase fag dewasa, sel bakteri akan lisis atau pecah. Bakteri yang lisis tersebut akan melepaskan virus-virus baru untuk kembali menginfeksi sel-sel inangnya.

2. Infeksi Secara Lisogenik

Secara lisogenik, virus tidak menghancurkan sel inang (bakteri), tetapi virus berintegrasi dengan DNA sel bakteri, yaitu saat bakteri berkembang biak (membelah), virus juga ikut membelah. Infeksi secara lisogenik meliputi fase-fase sebagai berikut.

  • Fase adsorpsi dan infeksi, pada fase ini fag menempel pada tempat yang spesifik, selanjutnya virus melakukan penetrasi pada bakteri.
  • Fase penetrasi, virus akan mengeluarkan DNA-nya ke dalam tubuh bakteri.
  • Fase penggabungan, DNA virus bergabung atau bersatu dengan DNA bakteri untuk membentuk profag.
  • Fase replikasi (pembelahan), pada fase ini profag akan ikut membelah apabila bakteri membelah diri sehingga dua sel anakan bakteri akan mengandung profag di dalam selnya.

Baca juga: Peranan Virus dalam Kehidupan

Nah, itulah pengertian mengenai virus yang menginfeksi tubuh makhluk hidup, beserta ciri-ciri dan juga struktur tubuh virus. Demikian artikal yang dapat freedomnesia bagikan mengenai virus dan semoga bermanfaat untuk Anda semua. Baca juga: peran virus dalam kehidupan.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *