Unsur-unsur seni rupa 2 dimensi – Kita bisa menemukan berbagai karya seni rupa di sekitar kita, meskipun kita sering tidak menyadari bahwa benda-benda yang ada di sekitar kita tersebut adalah sebuah karya seni. Apakah Anda sudah memahami, apa yang dimaksud dengan seni rupa? Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan.
Karya seni rupa ada yang berdimensi dua dan ada yang berdimensi tiga. Karya seni rupa dua dimensi merupakan karya seni yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar, atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang.
Terdapat banyak aspek dalam seni rupa dua dimensi, berbagai unsur rupa seperti garis, bentuk, bidang, dan warna tersusun sedemikian rupa, sehingga membentuk objek tertentu pada karya seni rupa dua dimensi tersebut. Guna mewujudkan karya seni rupa dua dimensi maka digunakan berbagai bahan, media, dan teknik sesuai dengan objek dan fungsi yang diinginkan.
Contoh dari karya seni rupa dua dimensi (2D) adalah seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Nah, berikut ini adalah beberapa unsur seni rupa 2 dimensi.
Daftar Isi
9 Unsur Seni Rupa Dua Dimensi
Unsur-unsur seni rupa ada yang berbentuk fisik dan nonfisik. Unsur fisik dapat secara langsung dilihat atau diraba, sedangkan unsur nonfisik berupa prinsip atau kaidah umum yang digunakan untuk menempatkan unsur-unsur fisik karya seni. Dalam karya seni rupa 2 dimensi terdiri dari beberapa unsur rupa sebagai berikut.
1. Garis (Line)
Garis merupakan hubungan dua buah titik atau jejak titik-titik yang bersambung atau berdempetan. Bentuk garis ada tiga macam, yaitu lurus, garis lengkung, dan garis patah-patah.
2. Raut (Bidang bentuk)
Raut merupakan tampak, potongan, atau wujud dari suatu objek. Bidang digunakan untuk menunjukkan wujud benda yang cenderung pipih atau datar, sedangkan bangun atau bentuk lebih menunjukkan kepada wujud benda yang mempunyai volume (massa).
3. Ruang
Unsur ruang karya seni rupa dua dimensi menunjukkan kesan dimensi dari objek yang terdapat pada karya seni rupa tersebut. Kesan ruang dapat dihadirkan dalam karya dan pengolahan unsur-unsur kerupaan lainnya, seperti intensitas warna, gelap terang, dan lain-lain.
4. Tekstur
Tekstur adalah sifat atau kualitas nilai raba dari suatu permukaan. Oleh karena itu, tekstur bisa halus, licin, kasar, berkerut, dan sebagainya. Ada dua macam tekstur yaitu tekstur nyata dan tekstur semu. Pada tekstur semu kesan yang ditangkap oleh mata tidak sama dengan kesan yang ditangkap oleh perabaan atau hanya dapat dirasakan secara imajinatif. Tekstur dapat dihasilkan dengan berbagai cara, misalnya dengan guratan-guratan, sapuan kuas, garis-garis, atau dengan hasil reproduksi dari alam, misalnya kayu, batu, pasir, dan sebagainya.
5. Warna
Dalam seni lukis, warna merupakan unsur yang sangat pokok sebagai media ungkapan seniman. Warna dapat memberikan nuansa bagi terciptanya karya seni karena dengan warna dapat ditampilkan karya seni rupa yang menarik dan menyenangkan. Melalui berbagai kajian dan eksperimen, jenis warna yang diklasifikasikan ke dalam jenis warna primerm warna sekunder, dan warna tersier.
6. Gelap Terang
Gelap terang pada dasarnya adalah warna. Ada dua istilah bekaitan dengan warna, yaitu hue dan value. Hue menunjukkan nama suatu warna (merah, kuning, hijau, dan sebagainya), sedangan value menunjukkan kepadatan, intensitas, atau kekuatan warna (warna terang, warna gelap, warna lembut, dan lain-lain). Gelap terang atau value merupakan kesan yang ditampilkan oleh warna atau hur. Gelap terang berkaitan dengan cahaya, artinya bidang gelap berarti tidak terkena cahaya dan yang terang adalah yang terkena cahaya.
Goresan pensil yang keras dan tebal akan memberi kesan gelap, sedangkan goresan pensil yang ringan-ringan akan memberikan kesan terang. Gelap terang dalam gambar dapat dicapai melalui teknik arsir yaitu teknik mengatur jarak atau tingkat kerapatan suatu garis atau titik, semakin rapar maka akan menghasilkan kesan semaki gelap, demikian sebaliknya.
7. Komposisi
Komposisi merupakan susunan yang berkaitan dengan keseimbangan, keterkaitan, atau dengan kata lain adalah cara penataan unsur-unsur visual. Prinsip-prinsip dalam menyusun sebuah komposisi antara lain sebagai berikut
- Kesatuan, perpaduan unsur-unsur visual harus menjadi satu kesatuan ungkapan dan makna.
- Keseimbangan (Balance), adalah unsur-unsur garis, bidang, warna, dan lain-lain yang memberikan kesan atau rasa imbang.
- Proporsi, merupakan hubungan antara suatu bagian dan keseluruhan bagian atau perimbangan ukuran unsur antarbagian.
- Irama, irama dapat timbul karena unsur-unsur yang ditata sedemikian rupa, mislanya dalam penyusunan warna dan garis.
- Hierarki, merupakan penggunaan unsur-unsur visual dengan salah satu unsurnya dibuat lebih kuat kehadirannya, sehingga dapat diperoleh bagian tertentu terlihat lebih menonjol dari bagian-bagian lain untuk menarik perhatian secara visual.
- Intensitas, merupakan perbedaan kekuatan dari unsur-unsur yang dihadirkan pada sebuah karya lukis, misalnya garis tebal dan garis tipis, warna gelap dan warna terang, dan lain
8. Tema
Tema (subject matter) adalah suatu hal atau pokok persoalan yang akan dihadirkan dalam karya seni. Tema berasal dari berbagai masalah, misalnya sejarah, pengalaman intelektual, peristiwa metafisika, alam, dan pemandangan.
9. Gaya dan Aliran
Gaya atau corak dalam lukisan, antara lain natural, dekoratif, ekspresif, akuarel, pointilis (titik-titik), dan abstrak. Adapun aluran dalam seni lukis, antara lain naturalisme, dadaisme, abstrakisme, ekspresionisme, dan lain-lain
Baca juga: Unsur Seni Rupa yang Paling Sederhana
Nah, itulah unsur-unsur yang terdapat pada seni rupa dua dimensi beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai materi seni budaya dan semoga bermanfaat.
Makna dari gambarnya kak, serta pelukisnya siapa ?? Yg ikan” itu