Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » IPA » Ukuran, Ciri-Ciri, dan Bentuk Virus

Ukuran, Ciri-Ciri, dan Bentuk Virus

1 min read

Virus adalah mikroorganisme patogen yang hanya dapat bereplikasi di dalam sel makluk hidup, karena virus tidak memiliki perlengkapan seluler untuk bereproduksi sendiri. Semua bentuk kehidupan dapat diinfeksi oleh virus, mulai dari manusia, hewan, tumbuhan, hingga bakteri dan arkea.

Virus berasal dari bahasa latin “virus” yang berarti racun atau racun berbahaya. Sedangkan dalam bahasa Sanskerta “visa” yang artinya juga racun.

Istilah virus biasanya digunakan untuk menyebut jenis virus yang menginfeksi sel-sel eukariota, sementara virus yang menginfeksi sel prokariota (seperti bakteri dan arkea) dikenal sebagai bakteriofag.

1. Ukuran Virus

Virus memiliki ukuran yang sangat kecil, yaitu sekitar 10-300 milimikron (1 milimikron = 10-⁶ mm = 10-⁹ m). Virus terkecil memiliki diameter hanya 20 nm, lebih kecil dari ribosom.

Ukuran virus sangatlah kecil, sehingga untuk mengamatinya membutuhkan mikroskop elektron. Adapun bagaimana cara mengamati virus yang memiliki ukuran sangat kecil adalah sebagai berikut.

  • Obervasi langsung menggunakan alat mikroskop elektron dengan ekstrak atau sayatan ultratipis dari jaringan makluk hidup yang terinfeksi virus.
  • Filtrasi melalui selaput kolodion yang mempunyai porositas bertingkat. Sediaan virus dilewatkan melalui serangkaian selaput yang ukurannya berbeda-beda. Ukuran virus dapat ditentukan atau diperkirakan melalui selaput yang dilewatinya.
  • Sedimentasi dalam ultrasentrifugasi, yaitu partikel virus disuspensikan ke dalam suatu cairan, kemudian partikel akan mengendap dengan ukuran partikel.
  • Pengukuran perbandingan dengan menggunakan teknik acuan, yaitu membandingkan ukuran suatu virus dengan ukuran virus tertentu yang dijadikan sebagai acuan.

2. Ciri-Ciri Virus

Adapun ciri-ciri virus adalah sebagai berikut.

  • Memiliki RNA dan DNA saja.
  • Memerlukan asam nukleat untuk bereproduksi.
  • Dapat dikristalkan.
  • Berukuran lebih kecil dari bakteri, bentuknya bervariasi, dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron.
  • Bersifat aseluler (tidak mempunyai sel).
  • Tidak melakukan aktivitas metabolisme karena tidak memiliki sitoplasma.
  • Merupakan organisme parasit obligat.
  • Partikel dari virus secara utuh yang ada di luar sel inang disebut virion.
  • Tidak mempan terhadap antibiotik.
  • Virus memiliki selubung yang disebut kapsid, tetapi tidak memiliki organel dan sitoplasma.

3. Bentuk Tubuh Virus

Bentuk tubuh dari virus beragam, ada yang bulat, batang polihidris dan ada yang seperti huruf T. Adapun bentuk virus secara umum adalah sebagai berikut.

  • Virus berbentuk batang, misalnya TMV (Tobacco Mosaic Virus) atau virus penyebab penyakit pada tembakau.
  • Virus berbentuk batang dengan ujung oval dan seperti peluru, misalnya Rhabdovirus atau virus penyebab penyakit rabies.
  • Virus berbentuk bulat, misalnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) atau virus penyebab penyakit AIDS dan Orthomyxovirus atau virus penyebab penyakit influenza.
  • Virus berbentuk huruf T, misalnya bakteriofag atau disingkat fage.

Baca juga: Struktur Tubuh Virus dan Gambarnya

Nah itulah dia artikel tentang ukuran virus, ciri-ciri virus, dan bentuk virus. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran biologi tentang virus dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *