Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » IPA » Tumbuhan Lumut (Bryophyta): Pengertian, Ciri, Struktur & Manfaat

Tumbuhan Lumut (Bryophyta): Pengertian, Ciri, Struktur & Manfaat

2 min read

Tumbuhan Lumut (Bryophyta) – Apakah Anda sering mengamati tempat-tempat lembab yang terdapat tumbuhan-tumbuhan kecil menyerupai beludru yang bewarna hijau? Apakah Anda tahu nama tumbuhan kecil tersebut? Tumbuhan kecil tersebut adalah tumbuhan lumut.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas apa saja ciri-ciri tumbuhan lumut dan struktur tumbuhan lumut. Untuk mengetahui ciri dan struktur tubuh tumbuhan lumut, bisa dilihat di bawah ini!

Pengertian Lumut

Definisi tumbuhan lumut adalah sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk ke dalam Bryophytina (dari Bahasa Yunani bryum, “lumut”).

Nama Bryophyta berasal dari dua kata yaitu “Bryon” yang berarti lump dan “Phyta” yang berarti tumbuhan. Jadi, kika digabungkan Bryophyta adalah tumbuhan lumut.

Secara umum, tumbuhan umut hidup di darat, tidak memiliki pembuluh, berukuran yang kecil, dan berwarna hijau. Lumut sendiri termasuk ke dalam divisi tumbuhan angola kingdom plantae (tumbuhan).

Selain itu, ljumt memiliki sel-sel plastid yang data menghasilkan klorofil a dan b sehingga dapat melakukan fotosintesis sendiri. Jadi, dengan demikian lumut bersifat autrotrof karena dapat membuat makanan sediri.

Ciri-Ciri Lumut

Adapun ciri-ciri lumut (bryophyta) adalah sebagai berikut.

  • Bersifat makroskopis dengan tinggi rata-rata 1-2 cm.
  • Belum mempunyai akar, batang, dan daun yang sebenarnya.
  • Mengalami pergantian keturunan atau metagenesis antara generasi gametofit (tumbuhan lumut) dan generasi sporofit (sporogonium).
  • Reproduksi seksual dengan penyatuan gamet. Gamet jantan dihasilkan di dalam anteridium dan gamet betina dihasilkan di dalam arkegonium.
  • Reproduksi aseksual dengan pembentukan spora dan gemma/kuncup.
  • Habitat di tempat lembab/basah.

Struktur Tubuh Lumut

Adapun struktur tubuh lumut (bryophyta) adalah sebagai berikut.

  • Tubuhnya bersifat multiseluler (bersel banyak).
  • Sel-sel penyusun tubuhnya telah memiliki dinding sel yang terdiri dari selulosa.
  • Batangnya tidak memiliki pembuluh angkut (xilem dan floem).
  • Akar belum sempurna dan masih berupa rhizoid.

Pada tumbuhan lumut terjadi pergantian kerturunan yang disebut metagenesis. Metagenesis adalah pergiliran keturunan antara fase gametofit dan sporofit. Kedua fase itu terjadi secara bergantian. Pada tumbuhan lumut, fase gametofit lebih dominan daripada fase sporotif.

Klasifikasi Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut diklasifikasikan menjadi tiga jenis atau devisi, yaitu sebagai berikut.

1. Lumut Daun (Musci)

Musci atau lumut daun mempunyai batang dan daun semu yang berdiri tegak. Contoh: Sphagnum sp. (lumut gambut), Bryum sp. (hidup di tembok atau batuan yang lembab), dan Aerobrysis longissima (hidup sebagai epifit di hutan).

Adapun klasifikasi lumut daun adalah sebagai berikut. Klasifikasi lumut daun adalah sebagai berikut.

  • Kingdom: Plantae
  • Division: Bryophyta
  • Kelas: Bryopsida
  • Ordo: Bryopceales
  • Family: Bryopceae
  • Genus: Bryopsida
  • Spesies: Bryopsida sp.

2. Lumut Hati (Hepaticae)

Hepaticae atau lumut hati memiliki tubuh berupa lembaran (talus) yang terbagi dari beberapa lobus. Contoh: Marchantia polymorpha, M. berteroana, Ricciocarpus natans, dan R. frostii.

Adapun klasifikasi lumut hati adalah sebagai berikut.

  • Kingdom: Plantae
  • Divisi: Marchantiophyta
  • Kelas: Marchantiopsida
  • Ordo: Marchantiales
  • Famili: Marchantiaceae
  • Genus: Marchantia L., 1753
  • Spesies: Marchantia Polymorpha

3. Lumut Tanduk (Anthocerotae)

Anthocerotae atau lumut tanduk memiliki sporofit berupa kapsul yang memanjang dan tumbuh seperti tanduk dari hamparan gametofit. Contoh: Anthoceros sp. dan Notothylus indica.

Adapun klasifikasi lumut tanduk adalah sebagai berikut.

  • Kingdom: Plantae
  • Division: Antheceroptophyta
  • Kelas : Antheceroptopsida
  • Ordo: Antheceroptoceales
  • Family: Antheceroptoceae
  • Genus: Antheceroptopsida
  • Spesies: Antheceroptopsida.sp

Peran Tumbuhan Lumut

Secara umum, tumbuhan lumut memiliki peran dalam ekosistem yaitu sebagai salah satu tumbuhan penyedia oksigen, penyimpan air (karena memiliki sel yang sifatnya seperti spons), dan sebagai penyerap polutan (bahan pencemaran).

Selain itu, lumut dikenal sebagai tumbuhan perintis atau tumbuhan yang mampu hidup di lingkungan yang curant discutai tumbuhan pada umumnya.

Manfaat Tumbuhan Lumut

Tumbuhan lumut bukan sekedar tumbuhan yang tyda memiliki menfaat, lumut banyak digunakan sebagai ornamen tambahan dalam penataan tata ruang atar sebagai hiasan. Sedangkan lumut jenis Sphagnum dapat digunakan sebagai bahan obat untuk mata dan kulit.

Tumbuhan lumut yang ada di alam memiliki menfaat sebagai lantai hutan hujan yang mampu menahan erosi, mengurangi bahaya banjir, dan dapat menyerap air pada musim kemarau atau sebagai cadangan air.

Baca juga: Tumbuhan Paku – Ciri, Struktur, Jenis, dan Kelompok

Nah, itulah penjelasan lengkap mengenai tumbuhan lumut, mulai dari pengertian, ciri-ciri, struktur tubuh, klasifikasi tumbuhan lumut dan peran serta manfaat tumbuhan lumut. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *