Pada tahun 1966, Indonesia mengalami berbagai krisis karena kondisi perekonomian pada waktu itu merosot drastis. Dimana harga-harga barang dan kebutuhan pokok melambung tinggi, sehingga rakyat tidak mampu memenuhi kebutuhannya.
Dalam situasi krisis tersebut, Indonesia melakukan transisi pemerintahan dari Demokrasi Terpimpin ke Orde Baru. Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan perekonomian di Indonesia.
Walaupun begitu, berdirinya pemerintahan Orde Baru diwarnai dengan sejumlah krisis yang dimulai pada masa akhir Demokrasi Terpimpin hingga puncaknya pada peristiwa G30S/PKI.
Salah satu efek dari peristiwa G30S/PKI adalah terjadinya aksi-aksi Tritura dan tuntutannya. Apa itu Tritura? Bagaimana aksi-aksinya? Brikut ulasannya!
Apa itu Tritura
Tritura adalah Tri Tuntutan Rakyat (disingkat Tritura), yaitu tiga tuntutan rakyat kepada pemerintah yang diseruhkan oleh mahasiswa, pelajar, pemuda, dan buruh yang tergabung dalam Front Pancasila. Aksi Front Pancasila tersebut dicetuskan oleh KAMI dan KAPPI.
Isi Tritura
Adapun Isi Tritura adalah sebagai berikut.
- Bubarkan PKI beserta ormas-ormasnya.
- Perombakan dan pembersihan unsur-unsur PKI dari Kabinet Dwikora.
- Turunkan harga kebutuhan pokok dan perbaikan ekonomi.
Tritura atau Tiga Tuntutan Rakyat tersebut tidak segera direspons oleh Presiden Soekarno. Akibatnya, aksi-aksi unjuk rasa semakin gencar dilancarkan dan gelombang unjuk rasa tersebut terus menjalar hingga mengakibatkan benrokan antarpasukan Cakrabirasa dan juga massa aksi.
Latar Belakang Aksi Tritura
Kondisi Indonesia pada tahun 1960-an bergejolak dan Presiden Soekarno memosisikan Indonesia berlawanan dengan negara-negara Barat. Sikap anti neokolonialisme dan neoimperialisme menyebabkan Indonesia kehilangan dukungan dari luar negeri, terutama di bidang politik dan ekonomi.
Puncaknya, pada tahun 1965 terjadi peristiwa G30S/PKI. Dimana pada saat itu, situasi poliyik semakin kacau dengan sentimen anti-PKI dan anti-Soekarno yang makin berkembang. Memasuki tahun 1966, terjadi demonstrasi besar-besaran memprotes Presiden Soekarno.
Kelompok-kelompok sipil membentuk kesatuan aksi untuk menuntut penyelesaian masalah yang terjadi. Beberapa kesatuan aksi yang terbentuk pada saat itu adalah Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia (KAPI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI), Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia (KAPPI), Kesatuan Aksi Wanita Indonesia (KAWI), dan Kesatuan Aksi Buruh Indonesia (KABI).
Pada tanggal 26 Oktober 1965 berbagai kesatuan tersebut melebur menjadi satu wadah, yaitu Front Pancasila. Kesatuan aksi ini gencar menyuarakan pembubaran PKI dengan menyuarakan Tritua dan memelopori aksi-aksi Tritura.
Aksi-Aksi Tritura
Karena Tritura tidak segera dipenuhi dan direspons oleh Presiden Soekarno, aksi unjuk rasa semakin gencar dilakukan. Pada 24 Februari 1966, terjadi bentrokan antara Cakrabiawa dengan massa aksi. Bahkan bentrokan tersebut mengakibatkan insiden berdasarh yang menimbulkan korban jiwa, yaitu mahasiswa dari Universitas Indonesia bernama Arief Rahman Hakim.
Peristiwa tersebut mendapat respon keras dari Presiden Soekarno dan pada 25 Februari 1966 KAMI dibubarkan oleh Presiden Soekarno. Pembubaran KAMI tersebut diprotes oleh kelompok mahasiswa Bandung dengan mengeluarkan “Ikrar Keadilan dan Kebenaran”.
Mahasiswa Bandung mengajak seluruh rakyat Indonesia melanjutkan perjuangan KAMI menuntut pelaksanaan Tritura. Selain itu, mahasiswa membentuk Resimen Arief Rahman Hakim untuk melanjutkan perjuangan KAMI. Protes terhadap pembubaran KAMI juga dilakukan oleh Front Pancasila. Front Pancasila meminta pemerintah meninjau kembali pembubaran KAMI.
Pembubaran KAMI tidak menghentikan gerakan mahasiswa. Dalam perkembangannya, masih sering terjadi aksi untuk memperjuangkan Tritura. Salah satu aksi tersebut terjadi pada 8 Maret 1966 di depan gedung Departemen Luar Negeri. Aksi tersebut memicu kemarahan Presiden Soekarno yang kemudian mengimbau masyarakat agar waspada terhadap berbagai isu dan provokasi.
Baca juga: Isi TRITURA (Tri Tuntutan Rakyat) dan Aksi-Aksinya
Nah itulah dia artikel tentang pengertian Tritura beserta isi dan aksi-aksinya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang sejarah Indonesia dan semoga bermanfaat.