Sel adalah kumpulan materi yang paling sederhana bisa hidup dan merupakan unit penyusun dari semua makhluk hidup. Ciri sel yang masih hidup terdapat aktivitas metabolisme. Hasil metabolisme membutuhkan dan menghasilkan berbagai zat kimia, yang pada akhirnya akan terjadi mekanisme transpor zat melalui membran sel.
Transpor zat yang terjadi pada sel, baik antarsel maupun organel sel dapat melalui dua cara yaitu transpor aktif dan transpor pasif. Apa itu transpor aktif dan pasif, serta seperti apa prosesnya? Berikut penjelasan!
Daftar Isi
Transpor Aktif
Transpor aktif adalah transpor pada membran sel yang memerlukan energi untuk keluar masuknya ion atau molekul zat melalui membran sel. Transpor aktif bersifat melawan gradien konsentrasi dengan energi ATP (adenosin trifosfat).
Transpor aktif pada membran sel yaitu sebagai berikut.
1. Pompa Natrium-Kalium
Proses ini terjadi bila konsentrasi ion kalium (K+) di dalam sel lebih tinggi dibandingkan sekelilingnya, sedangkan konsentrasi ion natrium (Na+)-nya jauh lebih rendah. Oleh karena itu, membran plasma akan memompakan 3 ion natrium ke luar sel dan 2 ion kalium ke dalam sel sehingga diperoleh keseimbangan.
2. Endositosis
Endositosis adalah peristiwa masuknya zat padat dan cair melalui membran. Endositosis dibedakan menjadi pinositosis dan fagositosis. Pinositosis yaitu peristiwa sel memakan zat cair. Sedangkan fagositosis yaitu peristiwa sel memakan zat padat dari lingkungan luar dan menangkapnya dalam suatu vakuola makanan. Contoh: sel darah putih dan Amoeba yang memakan bakteri.
3. Eksositosis
Eksositosis adalah proses pengeluaran zat padat atau cair melalui membran. Contoh eksositosis adalah proses sekresi enzim oleh kelenjar, misalnya sel-sel penghasil enzim pencernaan menyekresikan enzim itu ke dalam usus.
Transpor Pasif
Transpor pasif adalah transpor pada membran sel yang tidak memerlukan energi, misalnya difusi dan osmosis. Berikut merupakan kegiatan untuk memahami peristiwa osmosis pada sel.
1. Difusi
Difusi adalah perpindahan zat padat, cair, maupun gas dari larutan konsentrasi tinggi (hipertosis) ke larutan yang berkonsentrasi rendah (hipotonis) melalui membran plasma ataupun tidak sehingga konsentrasi larutan tersebut sama (isotonis).
Difusi dibedakan menjadi dua, yaitu difusi sederhana dan difusi terbantu..
- Difusi sederhana, misalnya molekul gula akan menyebar ke seluruh volume air di gelas meskipun tanpa diaduk.
- Difusi terbantu (facilitated difuussion) adalah proses difusi yang memerlukan bantuan protein pembawa (carrier protein), misalnya enzim. Pada proses difusi terbantu, molekul-molekul seperti asam amino dan gula tidak dapat melewati membran plasma. Akan tetapi, molekul tersebut melewati saluran yang dibentuk oleh protein pembawa.
2. Osmosis
Osmosis adalah perpindahan air atau zat pelarut dari larutan hipotonis ke larutan hipertonis melalui membran semipermeabel. Osmosis dapat memungkinkan terjadinya beberapa peristiwa seperti berikut.
- Lisis yaitu robeknya membran plasma sel jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipotonis dibandingkan sel tersebut.
- Krenasi yaitu mengerutnya sel jika sel dimasukkan ke dalam larutan hipertonis dibandingkan sel tersebut.
- Plasmolisis yaitu lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan jika sel tumbuhan dimasukkan ke dalam parutan hipertonis.
Baca juga: Organel Sel dan Fungsinya
Nah, itulah mengenai jawaban transpor zat yang terjadi pada sel, yaitu transpor aktif dan transpor pasif beserta prosesnya. Demikian artikel yang dapat kami bagikan mengenai materi sel dalam bab transpor melalui membran sel, sekian dan semoga bermanfaat.