Budi Utomo merupakan organisasi yang pada awalnya didirikan untuk menyebarnya paham nasionalisme di Indonesia, yang nantinya akan memunculkan organisasi-organisasi modern dan lembaga-lembaga pendidikan yang mengadopsi pemikiran modern dari bangsa Barat.
Perkembangan organisasi modern ini juga tidak lepas dari pengaruh beberapa kalangan berpendidikan modern dari Indonesia akibat politik etis, dan pengaruh luar seperti kemenangan Jepang atas Russia pada perang tahun 1905 yang memberikan rasa percaya diri bagi bangsa-bangsa Asia.
Tujuan dari Budi Utomo adalah untuk kemajuan yang selaras untuk negara dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan, perdagangan, teknik dan industri, ilmu pengetahuan dan seni budaya bangsa Indonesia.
Siapa yang mendirkan Budi Utomo?
Budi Utomo didirikan pada tanggal 20 Mei 1908 dan merupakan organisasi politik yang didirikan bangsa Indonesia di masa penjajahn Belanda. Budi Utomo didirikan oleh dr. Soetomo, Soeradji, dan Gunawan Mangunkusomo.
1. Dr. Soetomo
Dr. Soetomo adalah tokoh pendiri Budi Utomo, organisasi pergerakan yang pertama di Indonesia. Nama asli dr. Soetomo adalah Soebroto, kemudian diganti Soetomo saat masuk ke sekolah menengah. Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen, Batavia.
2. Soeradji
Soeradji adalah salah satu tokoh pendiri Budi Utomo. Beliau sebagai perantara di antara pelajar yang aktif dalam Budi Utomo dengan masyarakat bumiputera yang hanya mampu menggunakan bahasa Jawa. Soeradji juga yang mengusulkan nama perkumpulan dengan dua nama yaitu Eko Projo dan Budi Utomo.
3. Gunawan Mangunkusomo
Gunawan Mangunkusomo adalah orang ketiga yang mendirikan organisasi Budi Utomo. Gunawan menjabat sebagai sekretaris Budi Utomo. Dirinya sangat konsisten terhadap pendiriannya bahkan menjadi penggerak dan motivator dari organisasi tersebut.
Selain ketiga tokoh tersebut tedapat tokoh dr. Wahidin Sudirohusodo Wahidin yang yang memberikan saran kepada dr. Soetomo untuk mendirikan Budi Utomo. Beliau menamatkan sekolah kedokteran di STOVIA bersama dengan Sutomo.
Organisasi Budi Utomo ini dipelopori oleh mahasiswa kedokteran atau STOVIA dan didirikan berdasarkan gagasan dari Dr. Wahidin Sudirohusodo yang juga adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia dan
Budi Utomo menyelenggarakan kongres pertamanya pada bulan Mei tahun 1908. Tokoh Budi Utomo yang menghadiri kongres tersebut diantaranya Soetomo, Gunawan, Cipto Mangunkusumo, dan R.T Ario Tirtokusumo serta Wahidin Soedirohoesodo.
Awalnya Budi Utomo hanya menerima anggot dari kalangan Priyayi (Bangsawan) saja, namun pada tahun 1920, seiring dengan semangat pergerakan Nasional, Budi Utomo menerima anggota dari kalangan biasa.
Tujuan Budi Utomo
Tujuan utama Budi Utomo adalah awalnya bukan politik, melainkan lebih banyak bergerak di bidang pendidikan, pertanian, peternakan, dan perdagangan, teknik industri, dan kebudayaan.
Misalnya dengan membentuk Dana Pelajar (Studiefonds) untuk para pelajar Indonesia. Dengan dana ini, para pelajar dapat belajar di lembaga pendidikan seperti STOVIA.
Akan tetapi, secara berangsur-angsur tujuannya bergeser ke arah politik dengan menempatkan perwakilan di Volksraad (Dewan Rakyat), yaitu lembaga perwakilan di Hindia Belanda, yang di bentuk tahun 1918. Wakil Budi Utomo di Volksraad adalah Mas Ngabehi Dwidjosewojo, dan Raden Sastrowidjono.
Dengan mengirim perwakilannya ke Volksraad ini Budi Utomo mengambil jalan kooperatif atau kerjasama, dengan pemerintah Hindia Belanda dalam tujuannya mencapai kemerdekaan.
Selain ikut dalam volksraad, Budi Utomo mendorong pemerintah kolonial Hindia-Belanda memberlakukan milisi bumiputera, yaitu wajib militer bagi warga pribumi. Pada tahun 1935, akhirnya Budi Utomo bergabung ke dalam Partai Indonesia Raya (Parindra).
Baca juga: Sejarah Budi Utomo (Pendiri, Tujuan, Kongres, dan Dibubarkan)
Nah itulah dia artikel tentang tokoh pendiri budi utomo beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.