Sumber nutrisi yang penting untuk menimbulkan energi dan kebugaran dalam tubuh kita adalah makanan dan minuman. Mengonsumsi makanan dan minuman yang proporsional lebih menjamin tubuh kita mendapatkan asupan gizi yang seimbang, sehingga daya tahan tubuh kita lebih tahan terhadap penyakit. Menyiapkan makanan atau minuman yang sehat bukan hal yang mudah, perlu waktu yang cukup untuk menyiapkannya. Beragamnya aktivitas dan terbatasnya waktu membuat konsumen sering tidak sempat mengonsumsi makanan alami. Keadaan yang sering tidak dapat dihindari ini mendorong konsumen mencari makanan olahan.
Di pasaran, makanan dan minuman olahan beredar dalam berbagai kemasan, misalnya dalam kaleng, plastik, dan botol. Informasi yang jelas tentang makanan olahan itu harus diketahui konsumen, misalnya kandungan gizi dan keamanan makanan itu sendiri bagi kesehatan.
Berikut ada beberapa informasi yang harus diketahui kosumen dalam memilih makanan dan minuman olahan.
1. Harga
Harga bisa berbeda antara satu pasar dengan pasar lain, antara satu toko dengan toko lain. Untuk itu, konsumen berhak mendapatkan informasi dan membandingakannya dengan informasi lain sehingga ia dapat membeli dengan harga yang sesuai daya beli mereka.
2. Label
Sebelum mengonsumsi makanan dan minuman dalam kemasan, konsumen perlu memperhatikan informasi pada kemasan atau label produksi yang harus meliputi nama produk, daftar bahan yang digunakan, berat atau isi bersih, nama dan alamat produsen dan tanggal kadaluwarsa. Pemberian labe pada makanan kemasan itu bertujuan agar konsumen mendapatkan informasi yang benar dan jelas tentang produk tersebut.
3. Kemasan dan perubahan fisik
Produk makanan dengan kemasan yang sudah rusak tidak layak untuk dikonsumsi. Dengan kondisi demikian, kemungkinan isinya sudah rusak karena terkontaminasi. Hal ini tentunya sangat berbahaya. Konsumen dapat mengalami keracunan sehingga keselamatan jiwanya terancam. Untuk itu perhatikan jika ada bau tidak sedap, perubahan warna, bentuk, dan rasa merupakan tanda-tanda makanan dalam kemasan telah rusak.
4. Kadaluwarsa
Pada setiap label produk kemasan harus tercantum tanggal “kadaluwarsa/exp. data/best before”. Artinya, makanan dan minuman mempunyai batas akhir yang aman untuk dikonsumsi dan dijamin mutunya dengan penyimpanan yang sesuai dengan petunjuk yang diberikan produsen. Makanan kadaluwarsa adalah makanan yang telah lewat tanggal kadaluwarsa. Makanan/minuman yang sudah rusak, sebelum atau sesudah lewat tanggal kadaluwarsa dinyatakan sebagai bahan berbahaya. Jika dikonsumsi, dapat membahayakan kesehatan, bahkan mengancam keselamatan jiwa konsumen. Konsumen sebaliknya mengonsumsi makanan atau minuman kemasan sebelum batas tanggal kadaluwarsa.
5. Makanan dalam kaleng
Untuk mengonsumsi makanan atau minman kaleng, pilihlah kaleng yang baik, tidak penyok, tiak berkarat, dan tidak cembung. Pilihlah produk yang sudah terdaftar di Kementrian Kesehatan (MD/ML DepKes RI No xxxxxx) dan perhatikan tanggal kadaluwarsanya. Hindarilah membeli produk yang tidak mencantumkan nama dan alamat produsen secara jelas, Perhatikan bahan baku dan bahan tambahan yang dipergunakan. Bandingkann harga dan isinya serta gunakan dan simpanlah sesuai petunjuk.
Itulah sedikit tips mengenai apa saja yang harus diketahui oleh konsumen sebelum membeli makanan dan minuman olahan, demikian tips yang dapat freedomsiana bagikan dan semoga bermanfaat.