Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Teori Out of Afrika, Out of Taiwan dan Teori Nusantara

Teori Out of Afrika, Out of Taiwan dan Teori Nusantara

2 min read

Teori Out of Afrika, Out of Taiwan dan Teori Nusantara – Berdasarkan penelitian yang melibatkan ahli arkeologi, genetika, dan bahasa, asal usul nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari persamaan budaya, bahasa, dan dua atau lebih populasi keturunan sehingga menghasilkan teori baru, yaitu teori out of Afrika dan out of Taiwan.

Teori Out of Afrika

Menurut teori out of Afrika, manusia modern yang hidup sekarang berasal dari Afrika. Addapun dasar teori adalah bersadarkan dukungan ilmu genetika melalui penelitian DNA mitokondria gen perempuan dan laki-laki.

Menurut Max Ingman (ahli genetika dari Amerika Serikat), manusia modern yang ada sekarang ini berasal dari Afrika antara kurun waktu 100-200 ribu tahun lalu. Dari afrika mereka menyebar ke luar Afrika. Dari hasil penelitian Max Ingman, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa gen manusia modern bercampur dengan gen spesies manusia purba.

Diperkirakan manusia Afrika melakukan migrasi ke luar Afrika sekitar 50.000-70.000 tahun silam, tujuannya adalah menuju Asia Barat. Jalur yang ditempuh ada dua, yaitu mengarah ke lembah Sungai Nil, melintasi Semenanjung Sinai, lalu ke utara melewati Arab Levant dan yang kedua melewati Laut Merah.

Pada 70.000 tahun yang lalu bumi memasuki zaman glasial terakhir dan permukaan laut menjadi lebih dangkal karena air masih berbentuk gletser. Dengan keadaan tersebut, mereka sangat memungkinkan menyeberangi lautan hanya menggunakan perahu primitif.

Setelah memasuki Asia, beberapa kelompok tinggal sementara di Timur Tengah dan kelompok lainnya melanjutkan perjalanan dengan menyusuri panyai Semenanjung Arab menuju ke India, Asia Timur, Indonesia, dan bahkan sampai ke barat daya Australia.

Adapun bukti bahwa keberadaan manusia Afrika ini telah sampai ke Australia yaitu dengan ditemukannya fosil laki-laki di Lake Munggo. Jejak paling kuat untuk membuktikan bahwa manusia Afrika telah bermigrasi ke Australia adalah dengan jejak genetika.

Teori Out of Taiwan

Menurut teori out of Taiwan, bangsa yang ada di Nusantara berasal dari Taiwan bukan dari dataran Cina. Teori out of Taiwan didukung oleh Harry Truman Simanjuntak. Menurut pendekatan linguistik dijelaskan bahwa dari keseluruhan bahasa yang digunakan suku-suku di Nusantara memiliki rumpun yang sama, yaitu rumpun Austronesia.

Adapun akar dari keseluruhan cabang bahasa yang digunakan leluhur yang menetap di wilayah Nusantara berasal dari rumpun Austronesia di Formosa atau dikenal dengan rumpun Taiwan. Selain itu, menurut riset genetika yang dilakukan pada ribuan kromosom tidak menemukan kecocokan pada genetika dengan wilayah di Cina.

Teori Nusantara

Dalam teori Nusantara dinyatakan bahwa asal mula manusa yang menghuni wilayah Nusantara tidak berasal dari luar, tetapi dari wilayah Nusantara sendiri. Mengikuti sudut pandang Multiregional Evolution Model, teori Nusantara menyatakan bahwa manusia purba yang menjadi nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri.

Pendukung teori Nusantara adalah Mihammad Yamin, J. Crawford, K. Himly, Sultan Takdir Alisjahbana. dan Gorys Keraf. Berikut argumen yang melandasi teori Nusantara.

  • Bangsa Malayu merupakan bangsa yang berperadaban tinggi. Peradaban tidak mungkin dapat dicapai apabila tidak melalui proses perkembangan dari kebudayaan sebelumnya.
  • Bahasa Malayu memang memiliki kesamaan dengan bahasa Champa (Kamboja), tetapi persamaan tersebut hanyalah suatu kebetulan saja.
  • Adanya kemungkinan bahwa orang Melayu adalah keturunan dari Homo soloensis dan Homo wajakensis.
  • Adanya perbedaan bahwa antara bahasa Austronesia yang berkembang di Nusantara dan bahasa Indo-Eropa yang berkembang di Asia Tengah.

Berdasarkan hasil penelitian Gregorius Keraf (Gorys Keraf) mengenai bahasa-bahasa Nusantara sebagaimana dipaparkan dalam bukunya yang berjudul Linguistik Bandingan Historia membuahkan teori baru mengenai asal-usul bahasa dan bangsa Indonesia.

Menurut teori Keraf, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari wilayah Indonesia sendiri, bukan dari mana-mana, bukan pula dari Asia Tenggara Daratan atau dari Semenanjung Malaka. Teori Keraf ini didasarkan pada tiga landasa tinjauan sebagai berikut.

  • Situasi geografi masa lampau.
  • Pertumbuhan dan penyebaran umat manusia.
  • Teori migrasi bahasa dan leksikostatistik.

Nah, itulah teori mengenai nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari mana? yaitu teori out of Afrika, out of Taiwan, dan Teori Nusantara. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai teori asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *