Teori Ksatria – Kapan kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia? Ada beberapa pendapat dan juga teori mengenai proses masuknya Hindu (hinduisme). Sampai saat ini masih ada perbedaan pendapat mengenai cara dan jalur tentang proses masuk dan berkembangnya pengaruh Hindu di Indonesia.
Salah satu pendapat mengenai masuk dan berkembangnya Hindu di Indonesia adalah Teori Ksatria. Apa yang dimaksud teori kesatria? Dan seperti apa
Daftar Isi
Pengertian Teori Ksatria
Teori Ksatria adalah sebuah teori yang menyatakan bahwa agama Hindu dibawa ke Indonesia oleh para bangsawan dan pemimpin kerajaan, atau kasta Ksatria. Berdasarkan Teori ini, para Ksatria berperan dalam pendirian kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Kasta Ksatria adalah salah satu kasta yang ada di dalam sistem sosial agama Hindu, yang terdiri dari para raja, para prajurit, dan bangsawan. Beberapa orang yang berasal dari kasa Brahmana umumnya menyelenggarakan pemerintahan dan juga memimpin kerajaan. Selain itu mereka juga sering memimpin peperangan.
Penjelasan Teori Ksatria
Menurut Majumdar, munculnya kerajaan atau pengaruh Hindi di kepulauan Indonesia disebabkan oleh peranan kaum Ksatria atau para prajurit India. Para prajurit ini diduga melarikan diri dari India, lalu mendirikan kerajaan-kerajaan di Kepulauan Indinesia dan Asia Tenggara.
Namun, dalam teori yang dikemukakan oleh Majumdari ini kurang disertai dengan bukti-bukti yang menunjukkan adanya ekspansi dari prajurit-prajurit India ke Kepulauan Indonesia. Kekuatan teori ini terletak pada semangat untuk petualangan para kaum Ksatria. Teori Ksatria ini juga didukung oleh F.D.K. Bosch, C.C. Berg, Mookerji, dan J.L. Moens.
Teori Ksatria Menurut F.D.K. Bosch
Menurut F.D.K. Bosch, pada masa lampau di India sering terjadi perang antargolongan. Para prajurit yang kalah kemudian meninggalkan India. Rupanya para prajurit tersebut ada yang sampai ke wilayah Indonesia. Para prajurit itulah yang kemudian berusaha mendirikan koloni-koloni baru sebagai tempat tinggalnya. Di tempat baru tersebut terjadi proses penyebaran agama dan budaya Hindu.
Kelebihan Teori Ksatria
Kelebihan teori ksatria adalah semangat berpetualang yang pada waktu itu umumnya dimiliki oleh para ksatria. Semangat berpetualang yang ditunjukkan golongan ksatria tersebut mendorong penyebaran agama dan budaya Hindu-Buddha.
Kelamahan Teori Ksatria
Meskipun demikian, teori ksatria juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya adalah sebagai berikut.
- Ksatria tidak menguasai bahasa Sanskerta dan huruf Pallawa yang ada di kitab Weda.
- Apabila Indonesia pernah menjadi daerah taklukan kerajaan India, tentu hal tersebut ada bukti prasasti yang menggambarkan penaklukkan. Namun, baik di India maupun Indonesia tidak ditemukan prasasti seperti itu.
- Tidak mungkin pelarian ksatria dari India mendapat kedudukan mulia sebagai raja di wilayah lain. Pada waktu itu di Indonesia seorang yang dapat memimpin suatu wilayah harus memeuhi syarat mempunyai kemampuan tinggai daripada yang lain.
Masuk dan berkembangnya agama Hindu di Indonesia bisa dilihat pada berdirinya beberapa kerajaan bercorak Hindu, contohnya seperti Kerajaaan Tarumanegara, Kerajaan Kutai, dan Kerajaan Mataram. Berdirinya kerajaan tersebut diduga melibatkan para Ksatria yang berasal dari India.
Oleh karena itulah kemudian dibuatnya Teori Ksatria ini. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai teori ksatria dan semoga bermanfaat.