Keuntungan mengirimkan tenaga kerja indonesia ke luar negeri adalah pertanyaan yang sering ditemui dalam soal pilihan ganda pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), terutama dalam bab Negara Maju dan Negara Berkembang.
Indonesia adalah salah satu negara yang sering mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri. Tenaga kerja ini biasa disebut dengan Tenaga Kerja Indonesia (TKI), yaitu warga Indonesia yang bekerja ke luar negeri untuk sementara waktu, seperti kerja ke China, Taiwan, Makau, Hongkong, Malaysia dan lain sebagainya.
Tenaga kerja yang bekerja ke luar negeri ini cukup bermanfaat bagi Indonesia, karena kita bisa menyumbang pendapatan negara melalui uang yang didapatkan dari luar negeri. Tentunya hal ini cukup penting untuk membantu meningkatkan ekonomi Indonesia dari sektor uang.
Lantas, apa keuntungan mengirimkan tenaga ke luar negeri? Dalam artikel ini, kita akan menjawab pertanyaan tersebut, namun sebelum itu kita bahas telebih dahulu tentang tenaga kerja Indonesia atau TKI.
Apa itu Tenaga Kerja Indonesia (TKI)?
Tenaga Kerja Indonesia atau biasa disingkat TKI adalah sebutan untuk warga atau rakyat Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam jangka waktu yang telah ditentukan (sementara) dengan menerima upah (gaji).
Sejak tahun 2017, istilah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) sudah diganti namanya menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sejak diterbitkannya Undang-Undang (UU) Nomor 18 tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
Perubahan nama ini bukan tanpa maksud, karena istilah TKI dikonotasikan sebagai pekerja kasar dan pekerja rumah tangga. Padahal para pekerja Indonesia di luar negeri banyak di berbagai bidang.
Para calon tenaga kerja luar negeri ini harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan untuk dapat bekerja di luar negeri, seperti harus bisa bahasa negara yang dituju dan lain sebagainya. Para calon pekerja ini juga harus terdaftar dalam instansi pemerintahan.
Keuntungan Mengirimkan Tenaga Kerja Indonesia ke Luar Negeri
Keuntungan mengirimkan tenaga kerja indonesia ke luar negeri adalah meningkatkan penerimaan devisa bagi negara.
Devisa adalah alat pembayaran luar negeri yang dapat ditukarkan dengan uang luar negeri. Devisa ini salah satunya berasal dari para pekerja luar negeri berupa uang yang disebut remitansi.
Remitansi adalah uang yang dikirimkan oleh para pekerja luar negeri dari tempatnya bekerja ke Indonesia. Remitansi ini menjadi salah satu sumber pendapatan devisa negara yang cukup besar.
Sebagai contoh, para pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja di Hongkong dan menerima upah (gaji) berupa uang. Uang ini tentunya akan masuk ke Indonesia sebagai tambahan devisa negara.
Uang dari para pekerja luar negeri ini menjadi salah satu sumber pendapatan devisa negara, sedangkan yang lain bisa berasal dari kegiatan ekspor, perdagangan jasa, kegiatan pariwisata, pinjaman, dan bantuan dari luar negeri.
Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Pasar Bebas Bagi Indonesia
Nah itulah dia artikel tentang keutungan mengirim tenaga kerja Indonesia ke luar negeri beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfata.