Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Bahasa Indonesia » Teks Eksposisi (Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Contoh)

Teks Eksposisi (Pengertian, Tujuan, Ciri, Struktur, Contoh)

1 min read

Pengertian teks eksposisi lengkap beserta tujuan, ciri, unsur kebahasaan dan contoh – Dalam mata peajaran Bahasa Indonesia, kita banyak mengenal berbagai jenis teks karangan, diantaranya adalah teks eksposisi. Seperti halnya teks karangan lainnya, teks eksposisi juga memiliki karakteristik sendiri seperti tujuan, ciri-ciri, unsur kebahasaan dan struktur yang membangun teks eksposisi. Berikut penjelasan lengkap mengenai teks eksposisi.

Pengertian Teks Eksposisi

Teks Eksposisi adalah sebuah teks karangan yang memaparkan sejumlah pengetahuan atau informasi. Dimana dalam paragraf teks eksposisi terkandung sejumlah imu pengetahuan dan informasi yang disajikan secara singkat, padat, akurat dan tentunya mudah untuk dipahami pembaca. Paragraf teks eksposisi juga bersifat real, nyata dan Ilmiah atau dapat dikatakan sebagai teks non-iksi.

Tujuan Teks Eksposisi

Tujuan dari teks eksposisi adalah untuk memaparkan atau menjelaskan sebuah informasi kepada pembaca sejelas-jelasnya. Sehingga pembaca mendapatkan informasi dan pengetahuan secara rinci terhadap sebuah kejadian.

Ciri-Ciri Teks Eksposisi

Seperti halnya teks karangan lainnya, teks eksposisi juga memiliki ciri tertentu untuk membedakannya dengan teks lainnya. Berikut cirinya:

  1. Gaya informasi yang bersifat mengajak 
  2. Menjelaskan sebuah informasi mengenai suatu hal
  3. Penyampaian teks menggunakan bahasa baku dan disampaikan secara lugas 
  4. Bersifat objektif dan netral (tidak memihak), berarti tidak memaksakan kemauan dari penulis terhadap pembacanya.
  5. Fakta digunakan sebagai alat kontritasi dan alat kontribusi
  6. Penjelasannya disertai data-data yang akurat.

Struktur Teks Eksposisi

Teks eksposisi mempunyai tiga struktur pembangun, yaitu sebagai berikut.

  1. Pernyataan Pendapat (tesis): bagian teks yang berisikan gagasan utama tentang suatu permasalahan berdasarkan fakta.
  2. Argumentasi: bagian yang memuat penjelasan secara mendalam tentang pernyataan pendapat dan pengungkapan fakta sebagai penjelasan yang bisa memperkuat argumen si penulis.
  3. Penegasan Ulang Pendapat (Reiteration): bagian yang berisi penegasan ulang pendapat dari penulis dan penguat argumen yang ditunjang oleh fakta dari penulis.

Unsur Kebahasaan Teks Eksposisi

Teks eksposisi juga mempunyai ciri kebahasaan yang merupakan bagian-bagian yang membangun teks eksposisi, unsur kebahasaan dalam teks eksposisi diantaranya promina, konjungsi, dan memakai jata leksikal. Berikut penjelasannya.

  1. Promina: kata ganti orang atau jenis kata yang dapat digunakan pada saat pernyataan pendapat pribadi diungkapkan. Promina terdapat dua jenis, yakni promina persona (kata ganti orang) dan pronomina nonpersona (kata ganti bukan orang).
  2. Konjungsi: Konjungsi atau kata penghubung yang digunakan dalam teks eksposisi untuk memperkuat sebuah argumentasi. 
  3. Kata Leksikal: Teks eksposisi emakai kata leksikal tertentu (kata yang mengacu pada kamus) yaitu kata yang mengacu pada benda, baik nyata maupun abstrak. Dalam kalimat berkedudukan sebagai subjek. Dilihat dari bentuk dan maknanya ada yang berbentuk nomina dasar maupun nomina turunan. Nomina dasar contohnya gambar, meja, rumah, pisau.

Contoh Teks Eksposisi

Dunia fotografi kini semakin diminati masyarakat. Untuk itu wajarlah jika kita dengan mudah dapat melihat pameran fotografi, baik yang berskala kecil maupun besar. Di Taman Impian Jaya Ancol misalnya, selama 24 Oktober sampai dengan 15 November 2009 telah diselenggarakan pameran fotografi bertema “urbantopia”. Olek karena itu fotografi yang dipamerkan berkaitan dengan cara pandang para fotografer dalam melihat masyarakat dan budaya urban pada saat itu. Semua dikemas dalam bentuk foto-foto jurnalistik, salon, periklanan, dan sebagainya.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *