Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Olahraga » Penjaskes » Teknik Renang Gaya Dada

Teknik Renang Gaya Dada

4 min read

Dulu pernah kita bahasa mengenai pengertian renang dan sejarahnya di dunia. Nah, pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai aktivitas renang yang melibatkan aktivitas yang meliputi gerakan tubuh, gerakan kaki, gerakan lengan dan kepala. Dalam aktivitas renang dikenal beberapa gaya, salah satunya yang akan kita bahasa kali ini adalah gaya dada. Renang gaya dada disebut juga renang gaya katak. Nah, Agar dapat mempraktikkan renang gaya ini, Anda perlu memahami teknik-teknik dasarnya.

Pengertian Renang Gaya Dada

Renang Gaya dada atau gaya katak dikenal dengan istilah breast stroke adalah renang dengan posisi menghadap ke permukaan air, tetapi berbeda dari gaya bebas, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua kaki menendang ke arah luar, sementara kedua tangan diluruskan di depan. Kedua tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju lebih cepat.

Gerakan tubuh meniru geraka katak yang sedang berenang sehingga gaya ini juga disebut sebagai gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di permukaan air, setelah satu kali gerakan tangan-kaki atau dua kali gerakan tangan-kaki. Teknik-teknik dalam renang gaya dada adalah sebagai berikut.

1. Teknik Meluncur

Gerakan meluncur dalam renang gaya dada dilakukan dengan cara sebagai berikut.

  • Ketika melakukan luncuran diusahakan tubuh selalu lurus segaris dengan permukaan air.
  • Meluruskan tubuh ke depan.
  • Lengan dan tangan menggapai ke muka.
  • Kedua kaki lurus ke belakang.

2. Teknik Gerakan Tangan.

Teknik gerakan tangan dalam renang gaya dada dibagi ke dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.

a. Tahap Pertama

  • Kedua lengan lurus ke depan, kemudian dibuka ke samping melebihi bahu.
  • Waktu akhir dari sikap membuka, ambilah sikap dengan siku tinggi dan tetap dibawah permukaan air untuk melakukan tarikan.

b. Tahap Kedua

  • Kedua lengan melakukan tarikan membentuk sudut pada siku.
  • Tarik telapak tangan sehingga membentuk di bawah dada dan dagu.

c. Tahap Ketiga

  • Waktu kedua tangan saling bertemu, kemudian mengapit kedua siku pada satu bidang datar secara serentak di depan dada.
  • Siap melakukan luncuran dengan tangan ke depan.
  • Waktu kedua siku berdekatan, kedua bahu diangkat dengan bantuan kedua lengan saat menutup dan dibantu mengangkat leher supaya bahu di atas permukaan air.

d. Tahap Keempat

  • Sesudah bahu terangkat naik, lanjutkan dengan telapak tangan menghadap ke atas pada waktu diluruskan.
  • Pada waktu meluruskan lengan ke depan, lakukan putaran tangan yang pada awalnya menghadap ke atas menjadi telungkup.
  • Lakukan dengan meluncur.

Baca juga: Cara Melakukan Renang Gaya Dada Yang Baik dan Benar

3. Tekik Gerakan Kaki (Kicking)

Gerakan kaki pada renang gaya dada saat ini adalah gerakan kaki yang cenderung membentuk gerak kaki dolfin (whip kick), di mana pada saat fase ketika kedua tungkai kaki bagian bawah ditarik serentak mendekati pinggul dan setelah fase itu dikerjakan, pergelangan kedua kaki diputar mengarah keluar hingga membentuk sudut ±50°, kemudian dari posisi ini kedua kaki melakukan gerak menginjak dan diakhiri dengan menendang sehingga kedua kaki bertemu lurus ke belakang.  Gerak ini sering disebut dengan istilah propeler, dimana pergelangan kaki dan tungkai kaki bagian bawah berfungsi sebagai alatnya.

Beberapa peranang ada yang melakukan akhir dari gerakan kaki menginjak dan menendang hingga tumit kaki sedikit naik ke atas permukaan air, hal ini disebabkan oleh kaki yang bersangkutan sangat lentur (fleksibel). Keuntungan yang diperoleh perenang yang mempunyai kelenturan kaki tinggi, biasanya dimanfaatkan pada akhir dari lecutan dengan membuat gerakan kaki dolfin di bawah permukaan air.

Usahakan pada saat kedua kaki ditarik mendekati pinggul dilakukan semaksimal mungkin sehingga sikap ini dapat melakukan rangkaian gerak berikutnya dengan lebih kuat. Apabila pada waktu melakukan gerak menarik tungkai bawah agak berat dilakukan, gerak itu dikerjakan dengan bantuan sedikit kedua paha dibuka.

Meningkatkan kecepatan ada saat melakukan gerak sangat diperlukan dan penting. Kaki akan mendapat akselerasi dan mencapai tingkat kecepatan maksimum hanya karena kedua kaki setelah mengerjakan tendangan dan menutup lurus ke balakang. Gerak yang dilakukan kaki itu akan memproduksi tenaga gaya angkat (lift force) ke arah depan.

Bentuk Latihan Kaki Renang Gaya Dada

Beberapa bentuk latihan gerakan kaki renang gaya dada adalah sebaga berikut.

  • Di tepi kolam renang dengan memegang parit/tepi, dilakukan rangkaian gerak secara berjenjang.
  • Bila menggunakan papan latihan, sambil jalan di kolam dangkal.
  • Tanpa menggunakan papan latihan, kedua lengan lurus ke depan.
  • Bisa diberikan dengan sikap telentang, lakukan rankaian gerak kaki gaya dada.

4. Pernapasan (Breathing)

Gerakan pengambilan napas yaitu suatu proses menghirup udara. Menghirup udara dilakukan pada akhir pull dari gerakan lengan, yaitu pada saat tangan siap didorong ke depan, kepala diangkat sampai batas mulut keluar permukaan air dan segera menghirup udara, badan harus tetap diusahakan pada posisi horizontal dan bahu jangan sampai keluar permukaan air.

Mengeluarkan udara atau napas dilakukan pada saat recovery lengan, yaitu pada saat tangan di dorong ke depan lurus, mulut dan hidung masuk ke permukaan air, segera setelah itu udara dikeluarkan sedikit demi sedikit melalui hidung.

Bentuk Latihan Pernapasan Renang Gaya Dada

Bentuk-bentuk latihan pernapasan renang gaya dada adalah sebagai berikut.

  • Pertama-tama lakukan di kolam dangkal, kemudian membelakangi dinding atau menghadap dinding, kedua lengan di lipat di belakang punggung.
  • Lakukan irama mengambil napas dari permukaan air melalui mulut dengan sikap pandangan ke depan, dada sedikit diangkat.Bungalah sisa-sisa pembakaran di bawah permukaan air melalui hidung.
  • Latihlah rangkaian gerak ini hingga menjadi terbiasa, dan biasanya apabila sudah terlatih dengan gaya kupu-kupu, latihan tidak dikerjakan, sebab langsung dapat menguasasi.
  • Untuk memperoleh gerak pernapasan yang baik pada gaya dada ini, cukup mengkombinasikannya dengan kaki
Salah satu bentuk latihan pernapasan renang gaya dada

5. Koordinasi Gerakan Kaki dan Napas

Koordinasi gerakan kaki dan napas dikerjakan dengan dua pendapat. Ada yang mengerjakan kepala sebagai kendali, dimana saat kepada diangkat, kedua kaki mengikuti dengan menarik ke arah pinggul dan kepada kembali masuk permukaan air, kedua kaki melalui sikap kedua pergelangan kaki mengarah ke luar mengerjakan injakan dan tendangan hingga terakhir lurus ke balakang.

Pendapat lain dan juga banyak dikerjakan yaitu saat kedua kaki mengerjakan proses menginjakk dan menendang hingga lurus ke belakang, kepala diangkat dan selanjutnya kepala masuk ke permukaan air justru keedua kaki ditarik mendekati pinggul (saat melakukan fase istirahat).

Bentuk Latihan Koordinasi Gerakan Kaki dan Napas

Beberapa bentuk latihan koordinasi gerakan kaki dan pernapasan adalah sebagai berikut.

  • Di kolam dangkal, kedua tangan memegang tepi atau parit kolam, lakukan rangkaian gerak menggunakan prinsip gerak koordinasi antara kaki dan napas.
  • Menggunakan papan latihan, kedua tangan memegang papan latihan, gunakan rangkaian gerak, baik menurut pendapat pertama maupun mengikuti pendapat kedua.
  • Untuk memperoleh koordinasi yang baik bisa diberikan tanpa menggunakan papan latihan, kedua tangan berada lurus di samping tubuh, prinsip yang sama seperti menggunakan papan latihan dapat dilakukan di sini.
  • Bisa juga tanpa menggunakan papan, kedua lengan tidak lurus di samping tetapi dilipat di punggung. Hal ini dikerjakan terutama untuk menghindari tangan melakukan gerak ekstra untuk membantu tubuh maju sehingga latihan yang dikerjakan tidak efektif lagi.

Kesalahan Renang Gaya Dada

Seperti pada gaya renang lainnya, beberapa bentuk kesalahan sering terjadi pada renang gaya dada. Adapun bentuk-bentuk kesalahan yang terjadi yaitu sebagai berikut.

1. Posisi Lutut Turun Akibatnya Pinggul Naik

Apabila terjadi kasus seperti ini, upaya penanggulangannya adalah berlatih menggunakan papan latihan dengan prinsip gerakan yaitu saat melakukan fase istirahat pada kaki yaitu saat kedua tungkai kaki bawah dilipat hingga mendekati pinggul, dikerjakan dengan konsep tidak membentuk sudut sebagai akibat lutut yang diturunkan ke bawah, melainkan sebagai akibat lipatan tungkai kaki bawah hingga mendekati pinggul.

2. Mengambil Napas Terlalu Dini

Bila terjadi semacam ini dilakukan bentuk perbaikan dengan mengulangi kembali rangkaian gerak pada koordinasi napas dengan tangan.

3. Kaki Tidak Mampu maksimal Melakukan Lipatan dan Membuka ke Samping

Penanggulangan dengan melatih kaki menggunakan papan atau mengambil sikap telentang untuk mengerjakan gerakan kaki pada renang gaya dada di mana saat melipat lakukan gerak kaki menarik ke arah pinggul dan bukan dilakukan sebagai akibat turunnya lutut.

4. Melakukan Tarikan Terlalu Dalam

Melakukan tarikan terlalu dalam pada gaya dada bisa berakibat berhentinya gerakan di saat akhir tarikan, Selain itu, bentuk tarikan ini tidak saja menjadi tahanan bagi daya luncur renang, tetapi yang jelas hal semacam ini akan mengurangi akselerasi dari renang yang bersangkutan.

Nah, itulah pengertian mengenai renang gaya dada, teknik dasar gaya dada beserta bentuk latihannya dan kesalahan yang sering dilakukan saat melakukan renang gaya dada. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai renang gaya dada dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *