Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Agama » Informasi » Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Yang Benar Menurut Islam

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid Yang Benar Menurut Islam

3 min read

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid – Sebagai seorang muslim tentunya Anda sudah tidak asing lagi bukan dengan mandi wajib? Mandi wajib merupakan salah satu kewajiban yang harus dikerjakan oleh setiap muslim pada waktu-waktu tertentu oleh sebab sesuatu yang melatarbelakangi hal tersebut. Mandi wajib ini memiliki tata cara dan aturan tertentu. Terlebih bagi seorang wanita.

Wanita memiliki beberapa hal yang mengharuskannya melakukan mandi wajib. Seperti haid, nifas dan lain sebagainya. mandi wajib ini dilakukan untuk menyucikan diri dari hadas besar. Jika mandi wajib ini tidak dilakukan maka ibadah yang akan dilakukan seperti membaca Al Quran, sholat atau pergi ke masjid tidak boleh dilaksanakan.

Oleh karena itu, mengetahui tentang segala baik tata cara, niat, syarat mandi wajib harus diketahui oleh semua orang Islam. Nah, Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah ulasan mengenai tata cara mandi wajib setelah haid yang benar menurut Islam.

Pengertian Mandi Wajib

Pengertian mandi wajib menurut bahasa berasal dari Bahasa Arab Ghusla yang memiliki arti pengaliran. Sementara secara istilah pengertian mandi wajib adalah mengalirkan air ke seluruh tubuh mulai dari atas kepala  hingga ujung kaki dengan membaca niat untuk menyucikan diri dari hadas besar.

Hukum melaksanakan mandi wajib adalah wajib. Karena mandi wajib digunakan untuk menyucikan diri dari hadas besar. Untuk bisa memulai kembali ibadah, maka seseorang harus melakukan mandi wajib terlebih dahulu dan membersihkan kotoran yang ada pada dirinya. Sebagaimana yang telah diajarkan dalam QS. Al-Maidah ayat 6:

Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” (QS : Al-Maidah : 6)

Selain itu, di dalam Alquran surat Annisa ayat 43 juga dijelaskan bahwa dilarang untuk melaksanakan sholat dan diwajibkan untuk melakukan mandi sebelum lagi memulai melaksanakan ibadah.

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekadar berlalu saja, hingga kamu mandi. Dan jika kamu sakit atau sedang dalam musafir atau datang dari tempat buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci); sapulah mukamu dan tanganmu. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf lagi Maha Pengampun.” (QS : An-Nisa : 43)

Penyebab Wanita Harus Melakukan Mandi Wajib

Wanita memang merupakan makhluk istimewa yang memiliki keistimewaan tersendiri. Wanita juga sangat dimuliakan oleh Allah dari pada laki-laki. Bahwasanya ibu lebih mulia daripada ayah sekalipun keduanya harus dimuliakan.

Beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh seorang wanita adalah bisa hamil. Hal-hal yang berhubungan dengan hamil inilah yang menjadi penyebab seorang wanita diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Haid dan Nifas

Haid atau menstruasi tentunya Anda sudah tidak asing lagi bukan? Peristiwa keluarnya darah dari vagina yang biasanya terjadi sebulan sekali dengan durasi paling sedikit sehari semalam dan paling banyak lima belas hari. Darah yang dikeluarkan inilah yang biasanya disebut menstruasi.

Sementara nifas adalah darah yang dikeluarkan setelah melahirkan. Nah pada saat selesai haid dan nifas ini seorang wanita diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. Hal ini dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 222:

Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: “Haidh itu adalah suatu kotoran”. Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri” (QS : Al-Baqarah : 222)

2. Setelah Melakukan Junub

Junub adalah kondisi pada saat setelah seseorang baik wanita maupun laki-laki setelah mengeluarkan sperma. Seperti pada saat hubungan intim antara suami dan istri. Kewajiban mandi wajib diterangkan dalam Quran surat Annisa ayat 43:

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, dan (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi“. (QS : An-Nisa : 43)

Apabila seorang wanita dan laki-laki sudah bersentuhan alat kelaminnya sekalipun belum melakukan junub maka tetap saja diwajibkan untuk melakukan mandi wajib. ”Apabila dua kemaluan telah bertemu maka wajib baginya mandi. Aku dan Rasulullah SAW pernah melakukannya maka kami pun mandi.” (HR. Ibnu Majah)

Tata Cara Mandi Wajib Setelah Haid

Tata cara mandi wajib  setelah haid yang benar menurut Islam adalah sebagai berikut:

1. Melakukan Niat

Niat mandi wajib:

Nawaitul Ghusla Lifraf il Hadatsil Akbarii FardhalLillahi Ta’aala

Yang artinya: “Saya niat mandi wajib untuk mensucikan hadast besar fardhu karena Allah ta’aala“.

2. Meratakan Air ke Seluruh Tubuh

Setelah melakukan niat maka langkah selanjutnya adalah meratakan air ke seluruh badan dimulai dari kepala. Dan disunnahkan untuk mengawalkan anggota badan yang sebelah kanan.

Ummu Salama RA, aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang cara-cara mandi, beliau bersabda, “Memadailah engkau jiruskan tiga raup air ke kepala. Kemudiian ratakannya ke seluruh badan. Dengan cara itu, sucilah engkau“. (HR Muslim)

Nah, itulah tata cara mandi wajib setelah haid menurut Islam yang benar, beserta pengertian mandi wajib, dan alasan mengapa wanita harus melakukan mandi wajib. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai tata cara mandi wajib bagi wanita setelah haid yang benar.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *