Tata Cara Berpakaian Sesuai Syariat Islam – Busana pada zaman modern ini sering dianggap sebagai urusan pribadi, tetapi sebagai seornag muslim kita tidak boleh masa bodoh dengan hal itu karena pada kenyatannya busana yang dikenakan yang tidak menutup aurat dapat menimbulkan efek yang kurang baik, yang akan mengarah pada kejahatan. Model busana yang tidak menutup aurat dapat merusak kesehatan dan pertumbuhan mental masyarakat, juga dapat memengaruhi cara berpikir dan bertindak, yang pada akhirnya akan mengubah rasa harga diri mereka.
Aurat laki-laki muslim dan perempuan muslimah berbeda, dan agama Islam telah mengatur ketentuannya. Aurat laki-laki dewasa muslim yaitu antara pusar dan lutut, sedangkan aurat perempuan muslimah adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan telapak tangan.
Menutup aurat menjamin keamanan diri, sebagaimana firman Allah Swt. berikut ini!
Arab-Latin: Yā ayyuhan-nabiyyu qul li`azwājika wa banātika wa nisā`il-mu`minīna yudnīna ‘alaihinna min jalābībihinn, żālika adnā ay yu’rafna fa lā yu`żaīn, wa kānallāhu gafụrar raḥīmā
Artinya: Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Berdasarkan ayat tersebut, Rasulullah saw. diperintahkan menyampaikan kepada istrinya dan wanita mukminat termasuk anak-anak perempuan beliau untuk memanjangkan jilbabnya ke seluruh tubuh agar lebih mudah dikenali. Hikmah dari memanjangkan jilbab agar tidak diganggu karena dengan menggenakan jilbab orang lain mengetahui bahwa dia adalah orang yang baik.
Baik laki-laki maupun perempuan Islam wajib menggunakan pakaian takwa. Pakaian takwa yaitu pakaian yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu menutup aurat.
1. Tata Cara Berpakaian bagi Laki-Laki
Bagi laki-laki hendaknya memakai pakaian yang baik, bersih, sopan, dan menutup aurat. Seorang laki-laki muslim hendaknya memeperhatikan tata cara dalam berpakaian, diantaranya sebagai berikut.
- Wajib menutup aurat (aurat bagi laki-laki dan pusar sampai lutut).
- Menggunakan pakaian sederhana dan rapi.
- Memulai dari sebelah kanan.
- Tidak memakai emas dan pakaian sutra.
- Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
- Tidak diperkenankan memakai pakaian wanita.
2. Tata Cara Berpakaian bagi Perempuan
- Memakai pakaian yang menutup aurat, yaitu seluruh tubuh kecuali muka dan telapak tangan.
- Tidak menampakkan (memamerkan) perhiasan kecuali yang biasa tanpak, seperti cincin dan gelang.
- Memanjangkan krudung hingga menutup dada.
- Tidak boleh memakai pakaian yang terlalu ketat dan tipis.
- Dilarang memakai pakaian yang seronok, karena akan membuat mata orang lain terus-menerus tertuju kepadanya. Hal itu dikhawatirkan akan menimbulkan fitnah dan niat jahat orang lain.
3. Adab Berpakaian Menurut Syariat Islam
- Berdoa sebelum memakai pakaian.
- Ketia mengenakan pakaian hendaknya berniat dengan ikhlas hanya untuk beribadah kepada Allah Swt. dan mencari rida-Nya.
- Mendahulukan anggota badan yang kanan ketika hendak memakai pakaian dan anggota badan yang kiri ketika hendak melepasnya. Bagian anggota badan hendaknya ditutup seluruhnya kecuali muka dan telapak tangan.
- Pakaian harus menutup aurat, terutama bagi wanita maupun laki-laki.
- Memakai pakaian yang bersih dan rapi.
- Tidak menyerupakai pakaian wanita bagi laki-laki dan pakaian laki-laki bagi wanita.
- Tidak menyerupai pakaian orang kafir.
- Tidak berlebihan atau sengaja melebihkan lebar kainnya.
- Tidak terlalu ketat dan transparant.
Baca juga: Fungsi Pakaian Dalam Islam Lengkap Dengan Penjelasan
Referensi:
https://tafsirweb.com/7671-surat-al-ahzab-ayat-59.html