Tari adalah keindahan ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan berbentuk gerak tubuh yang diperhalus melalui estetika. Unsur utama yang paling pokok dalam tari adalah gerak tubuh manusia yang sama sekali lepas dari unsur ruang, dan waktu, dan tenaga.
Akan tetapi di Era sekarang ini tidak sedikit orang yang kurang bisa memahami akan arti dari sebuah seni tari. Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya, seni tari adalah salah satunya.
Nah oleh kareana itu, kali ini kita akan sedikit mengulas tentang tentang salah satu seni tari di Indonesia, yaitu Tari Seudati. Apa itu tari Seudati? Tari Seudati berasal dari daerah provinsi mana? Berikut jawaban dan ulasannya.
Tari Seudati Berasal dari?
Tari Seudati berasal dari Aceh. Aceh adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak paling barat di Indonesia. Provinsi yang letaknya di ujung utara pulau Sumatra ini beribu kota Banda Aceh dengan penduduk sekitar 5.274.871 jiwa.
Aceh merupakan provinsi yang istimewa karena diberi status sebagai daerah istimewa dan juga diberi kewenangan otonomi khusus oleh pemerintah Indonesia.
Seperti halnya provinsi di Indonesia lainnya, Aceh juga mempunyai beberapa tari tradisional, salah satunya adalah Tari Seudati.
Tari Seudati
Tari Seudati adalah salah satu tari tradisional yang berasal dari daerah Aceh. Tarian ini umumnya ditarikan oleh sekelompok penari pria dengan gerakan yang khas dan diiringi oleh lantunan syair serta suara hentakan para penari.
Tari Seudati dikenal karena gerakannya yang enerjik dan khas berupa hentakan-hentakan yang dilakukan oleh para penari.
Kata seudati berasal dari bahasa Arab “syahadati” atau “syahadatain”, yang berarti kesaksian atau pengakuan. Selain itu, ada pula yang mengatakan bahwa kata seudati berasal dari kata seurasi yang berarti harmonis atau kompak.
Tari Seudati mulai dikembangkan sejak agama Islam masuk ke Aceh. Penganjur Islam memanfaatkan tarian ini sebagai media dakwah untuk mengembangkan ajaran agama Islam. Tari Seudati sering dipertunjukkan sebagai hiburan di Aceh.
Sejarah Tari Seudati
Berdasarkan sejarahnya, Tari Seudati pertama kali dikembangkan di wilayah Pidie Aceh oleh tokoh bernama Syeh Tam. Kemudian tarian ini berkembang dan menyebar ke wilayah Aceh lainnya. Dulu tarian ini digunakan untuk media dakwah menyebarkan agama Islam di Aceh.
Tarian ini cukup berkembang di Aceh Utara, Pidie dan Aceh Timur. Tarian ini dibawakan dengan mengisahkan pelbagai macam masalah yang terjadi agar masyarakat tahu bagaimana memecahkan suatu persoalan secara bersama.
Pada mulanya tarian seudati diketahui sebagai tarian pesisir yang disebut ratoh atau ratoih yang artinya menceritakan, diperagakan untuk mengawali permainan sabung ayam, atau diperagakan untuk bersuka ria ketika musim panen tiba pada malam bulan pertama.
Dalam ratoh, dapat diceritakan berbagai hal, dari kisah sedih, gembira, nasehat, sampai pada kisah-kisah yang membangkitkan semangat. Ulama yang mengembangkan agama Islam di Aceh umumnya berasal dari negeri Arab.
Oleh karena itu, istilah-istilah yang dipakai dalam seudati umumnya berasal dari bahasa Arab. Diantaranya istilah Syeh yang berarti pemimpin, Saman yang berarti delapan, dan Syair yang berarti nyanyian.
Tari Seudati sekarang sudah berkembang ke seluruh daerah Aceh dan digemari oleh masyarakat. Selain dimanfaatkan sebagai media dakwah, Tari Seudati juga menjadi pertunjukan hiburan untuk rakyat.
Baca juga: Tari Piring Berasal dari? Jawaban!
Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan “Tari Seudati berasal dari?” beserta penjelasan dan sejarahnya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pertanyaan salah satu tarian di Indonesia dan semoga bermanfaat.