Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Seni Budaya » Suku Baduy Berasal dari Mana? Jawaban!

Suku Baduy Berasal dari Mana? Jawaban!

2 min read

Suku baduy berasal dari provinsi? Indonesia terkenal dengan keragaman budayanya, sedangkan manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak bisa di pisahkan karena di mana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia tersebut akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya.

Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus-menerus mereka kembangkan dan kebiasaan-kebiasaan tersebut kemudian suatu saat akan disebut sebagai peradaban. Perbedaan kebudayaan disebabkan oleh beberapa faktor seperti lingkungan, alam, manusia itu sendiri dan lainnya. Salah satu suku yang menerapkan gaya hidup tersebut adalah Suku Baduy.

Suku Baduy Berasal Dari Daerah Mana?

Suku Baduy adalah suatu kelompok masyarakat adat Sunda di wilayah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Populasi mereka sekitar 5.000 hingga 8.000 orang, dan mereka merupakan salah satu suku yang menerapkan isolasi dari dunia luar.

Sebutan “Baduy” merupakan sebutan yang diberikan oleh penduduk luar kepada kelompok masyarakat tersebut, berawal dari sebutan para peneliti Belanda yang agaknya mempersamakan mereka dengan kelompok Arab Badawi yang merupakan masyarakat yang berpindah-pindah (nomaden).

Kemungkinan lain adalah karena adanya Sungai Baduy dan Gunung Baduy yang ada di bagian utara dari wilayah tersebut. Mereka sendiri lebih suka menyebut diri sebagai urang Kanekes atau “Orang Kanekes” sesuai dengan nama wilayah mereka, atau sebutan yang mengacu kepada nama kampung mereka seperti Urang Cibeo (Garna, 1993).

Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam

Suku Baduy dibagi menjadi 2 bagian, yaitu Baduy dalam dan Baduy Luar. Perbedaan antara suku Baduy Dalam dan Baduy Luar bersifat tidak terlalu signifikan. Suku Baduy Dalam mempertahankan budaya mereka yaitu mengisolasi diri dari segala pengaruh luar. Suku Baduy Dalam menganggap bahwa pengaruh budaya lain dapat merusak budaya mereka. Sedangkan Suku Baduy Luar cenderung lebih terbuka dan masih mau menerima budaya-budaya dari luar tanpa melupakan budaya aslinya.

1. Baduy Dalam

Baduy Dalam dipimpin oleh kepala desa yang disebut dengan pu’un adalah masyarakat baduy yang masih sangat tertutup dan sangat kuat adat dan keyakinannya, banyak sekali pantangan bagi mereka, seperti harus menggunakan pakaian baduy, tidak boleh menggunakan sepatu/sandal, tidak boleh menyebrangi pulau, menggunakan alat transportasi dan banyak lagi. Mereka percaya bahwa bagi siapa saja yang melanggarnya akan mendapatkan nasib buruk.

Namun meski begitu masyarakat Baduy dalam, sangat ramah dengan pengunjung-selama pengunjungnya juga mematuhi peraturan mereka, mereka mempersiapkan rumahnya untuk dijadikan tempat istirahat bagi pengunjung yang datang ke desa mereka,setiap pengunjung yang singgah,mereka akan mencatat alamat tempat tinggalnya agar suatu saat nanti bisa membalas untuk menjumpainya . mata pencaharian masyarakat baduy dalam adalah bercocok tanam, dan membuat kerajinan tangan

2. Baduy Luar

Lalu baduy yang kedua adalah baduy Luar, dipimpin oleh seorang kepala kampung yang disebut dengan “Daina” adalah masyarakat baduy luar lebih terbuka daripada baduy dalam, mereke telah membuka diri untuk menggunakan teknologi seperti handphone dan radio, mereka juga menjalani pendidikan sekolah dan dapat menulis dan membaca.

Masyarakat baduy luar memiliki batik yang khas, yang dibuat secara tradisonal oleh masyarakat wanitanya, dan kemudian mereka menjualnya atau membuatnya pakaian seperti kemeja dan kaos, mata pencaharian utama baduy luar adalah bercocok tanam, dan sebagian berdagang

Karena baduy luar sudah tidak terikat larangan menggunakan pakaian khas, mereka bisa menggunakan pakaian yang sama seperti yang kita pakai, mereka pun tidak memiliki larangan untuk menggunakan alat transportasi, sehingga baduy luar secara umum akan terlihat seperti masyarakat biasa. Maka banyak pengunjung yang mengatakan “belumlah seseorang berkunjung ke baduy sebelum masuk sampai baduy dalam” (kira kira 5 jam perjalanan kaki dari ciboleger).

Baca juga: Rumah Adat Banten

Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan suku baduy berasal dari provinsi apa? Beserta penjelasan mengenai suku baduy. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang suku baduy dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *