Tahukah Anda, siapa tokoh pertama yang mengemukakan ide sosialisme? Tokoh pertama yang mengemukakan ide sosialisme adalah Thomas More yang menulis sebuah buku berjudul Utopia yang berisi tentang negara impian. Lalu apa itu sosialisme? Bagaimana perkembangan dan pengaruh sosialisme? Berikut penjelasannya.
Daftar Isi
Pengertian Sosialisme
Sosialisme berasal dari kata “socius” yang berarti sosial. Sosialisme adalah suatu paham atau gerakan yang menghendaki terwujudnya suatu masyarakat yang tersusun secara kolektif agar menjadi suatu masyarakat yang bahagia. Dengan begitu, sosialisme menitikberatkan perjuangan kepada masyarakat. Ciri tersebut merupakan salah satu faktor yang mendorong berkembangnya sosialisme.
Sosialisme lahir sebagai reaksi terhadap perkembangannya kapitalisme pada abad ke-19. Selain itu, sosialisme juga timbul sebagai akibat dari praktik kapitalisme industri yang berkembang dari liberalisme. Praktik kapitalisme industri lebih mementingkan individu si pemilik modal dan mengesampingkan kaum buruh yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat.
Di beberapa negara perkembangan sosialisme disesuaikan dengan kondisi negara yang bersangkutan. Oleh karena itu, terjadi pula perbedaan penafsiran tentang sosialisme. Sosialisme di negara Barat diartikan sebagai pendistribusian kekayaan secara lebih merata. Adapun sosialisme di negara berkembang diartikan sebagai pembangunan ekonomi dan industri dengan maksud menaikkan taraf hidup dan pendidikan masyarakat.
Perkembangan Sosialisme pada Abad XVI
Sosialisme yang berkembang sejak abad XVI disebut sosialisme utopis. Keinginan sosialisme utopis adalah menciptakan masyarakat yang bahagia dan sejahtera. Istilah utopia muncul pertama kali dalam buku karya Thomas More, seorang utopis pertama yang berasal dari Inggris.
Tokoh-tokoh sosialis utopis yang terkenal antara lain adalah sebagai berikut.
1. Robert Owen (1771-1858)
Robert Owen adalah seorang tokoh sosialisme Inggris. Dia memikirkan bagaimana meningkatkan hidup kaum buruh. Ia berpendapat bahwa lingkungan sosial kehidupan seorang menentukan watak manusia.
Robert Owen memprakarsai gerakan koperasi yang menyokong organisasi serikat dagang yang tersebar di seluruh Inggris dan Skotlandia. Robert Owen percaya bahwa koperasi produsen dapat menciptakan tata masyarakat yang baru. Robert Owen dianggap sebagai Bapak Gerakan Koperasi.
Konstribusi utama Robert Owen terhadap pemikiran kaum sosialis adalah pandangannya tentang perilaku sosial manusia yang tidak tetap atau absolut, dan manusia itu mempunyai kemauan bebas untuk mengorganisasi diri mereka ke dalam segala bentuk masyarakat yang diinginkan.
2. Saint Simon (1760-1825)
Saint Simon berpendapat bahwa yang memiliki kewajiban melanjutkan perkembangan masyarakat dalam pengetahuan dan industri adalah golongan III (kaum buruh) dan bukan kaum bangsawan (feodal).
3, Piere Joseph Proudhon (1809-1865)
Piere Joseph Proudhon adalah seorang sosialis Prancis. Ia terkenal dengan karyanya yang berjudul Philosophie de la Misere (Filsafat Kesengsaraan). Mneurut Proudhon, kesengsaraan bukan hanya disebabkan oleh pemilikan alat-alat produksi yang tidak seimbang, melainkan juga karena uang dan lintah darat.
4. Charles Fourier (1772-1837)
Charles Fourier adalah seorang sosialis Prancis yang menulis karyanya berjudul Theoric des Quatre Mouvements et des Destiness Generales (Teori Empat Dorongan Hidup dan Nasib). Ia berpendapat sebagai berikut.
- Kaum pekerja (buruh) perlu tempat tinggal.
- Kaum buruh perlu bekerja dengan sistem koperasi.
- Pekerjaan mereka perlu diatur dengan metode yang sama sehingga kehidupan mereka lama-kelamaan menjadi seragam.
- Pendidikan diadakan secara seragam dan disediakan tempat-tempat penitipan bayi.
- Penghasilan dibagi menurut persentase modal yang disetor serta bagian yang disediakan bagi buruh.
5. Louis Blanc (1811-1882)
Louis Blanc adalah seorang sosialis Prancis. Ia berpendapat bahwa nasib kaum buruh harus diperbaiki dengan jalan membentuk koperasi bersama dan membagi keuntungan dari hasil pabrik di antara kaum pekerja.
Perkembangan Sosialisme pada Abad XIX
Dalam proses penyebaran di dunia, sosialisme mengalami banyak perkembangan, baik dalam bentuk maupun isi ajarannya. Sosialisme dibedakan menjadi dua yaitu sebagai berikut.
1. Sosialisme (Sosialisme Demokrat)
Untuk mencapai masyarakat sosialis jalan yang ditempuh adalah jalan revolusi damai, yaitu memperjuangkan secara damai kepentingan majikan dan buruh, misalnya dengan melakukan perundingan atau pemogokan.
2. Komunisme (Sosialisme Radikal)
Untuk mencapai masyarakat sosialis jalan yang di tempuh adalah revolusi fisik (pemberontakan kaum buruh melawan majikan),tidak diakuinya hak milik perseorangan, serta distribusi dan konsumen didasarkan oleh kebutuhan.
Salah satu inti ajaran Karl Marx dalam Das Capital adalah keterasingan manusia dalam pekerjaan. Ajaran sosialisme Karl Marx kemudian disebut Marxisme. Inti ajarannya sebagai berikut.
- Perekonomian harus diarahkan pada kesejahteraan segenap orang dan bukan pada keuntungan segelintir orang.
- Sumber ketidakadilan sosial adalah hak milik pribadi atas alat-alat produksi.
Dampak Sosialisme
Sosialisme juga memengaruhi perjuangan bangsa Indonesia pada masa pergerakan nasional. Sosialisme masuk ke Indonesia pada abad XX. Adapun sosialisme yang berkembang di Afrika berbeda dengan sosialisme yang berkembang di Asia.
Awalnya gerakan sosialisme di Afrika membentuk buruh dalam skala kecil, kemudian berkembang menjadi skala besar dan menjadikan sosialisme sebagai ideologi gerakan.
Sosialisme di Afrika masih dipengaruhi oleh hukum adat yang berbeda di setiap suku di Afrika. Sosialisme di Afrika diterapkan untuk mempertahankan pengaruh negara-negara Eropa di Afrika. Negara Prancis merupakan negara yang memiliki pengaruh kuat di negara-negara Afrika Barat.
Nah, itulah dia artikel tentang apa itu sosialisme beserta sejarah perkembangan dan dampak sosialisme. Demikian artikel yang dapat kami bagikan tentang salah satu materi pelajaran sejarah dunia, khususnya ideologi dan semoga bermanfaat.