Indonesia dari dulu telah menerapkan beberapa sistem ekonomi guna memajukan perekonomian Indonesia. Terlebih lagi setelah Indonesia merdeka, pemerintah mencoba segala cara untuk memperbaiki perekonomian Indonesia.
Pada masa Demokrasi Liberal, pemerintah masih mencoba memperbaiki perekonomian dengan menerapkan sistem ekonomi Ali Baba. Apa itu sistem ekonomi Ali-Baba? Berikut pengertiannya!
Daftar Isi
Apa yang Dimaksud dengan Sistem Ekonomi Ali Baba?
Sistem Ekonomi Ali Baba adalah sistem ekonomi yang menerapkan aturan untuk para pengusaha non-pribumi yang harus membantu para pengusaha pribumi dengan memberikan pelatihan atau dengan memberi bantuan kredit dan memberi bantuan ilmu dengan cara memberi pelatihan.
sistem ekonomi yang pernah diterapkan Indonesia pada masa Demokrasi Liberal. Istilah Ali Baba merupakan istilah yang diambil dari julukan para pengusaha pribumi dan non-pribumi. Dimana julukan “Ali” untuk pribumi dan julukan “Baba” untuk pengusaha non-pribumi, khususnya China.
Selain itu, pemerintah juga memberikan bantuan berupa kredit lunak serta lisensi kepada para pengusaha pribumi dan pemerintah juga mendirikan perusahaan-perusahaan negara.
Sistem ekonomi Ali Baba menjadi salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam rangka memacu para pengusaha pribumi. Karena sistem ekonomi ini merujuk pada pengusaha pribumi dan non-pribumi, maka sistem ini diberi nama “sistem ekonomi Ali-Baba”.
Tujuan Utama Diberlakukannya Sistem Ekonomi Ali Baba
Tujuan utama diberlakukannya sistem ekonomi Ali Baba adalah meningkatkan kerja sama antara pengusaha pribumi dan non-pribumi.
Selain itu, tujuan sistem ekonomi Ali Baba yaitu untuk memajukan para pengusaha pribumi agar pengusaha pribumi dapat bersaing dengan pengusaha asing (non-pribumi), seperti pengusaha China.
Sistem ekonomi Ali Baba dicetuskan oleh Iskaq Tjokrohadisurjo (menteri perekonomian kabinet Ali I). Adapun tujuan dari program sistem ekonomi Ali Baba adalah sebagai berikut.
- Untuk memajukan pengusaha pribumi.
- Agar para pengusaha pribumi dapat bekerjasama dalam memajukan ekonomi Indonesia.
- Pertumbuhan dan perkembangan pengusaha swasta nasional pribumi dalam rangka merombak ekonomi kolonial menjadi ekonomi nasional.
- Memajukan ekonomi Indonesia perlu adanya kerjasama antara pengusaha pribumi dan juga non pribumi.
Latar Belakang Sistem Ekonomi Ali Baba
Latar belakang diberlakukanya sistem ekonomi Ali Baba adalah untuk memperbaiki kondisi perekonoian Indonesia yang pada saat itu carut-marut setelah kemerdekaan.
Sistem ekonomi Alibaba dikemukakan oleh Mr. Iskaq Cokrohadisuryo saat menjabat sebagai Menteri Perekonomian pada masa pemerintahan Kabinet Ali Sostroamidjojo I pada 31 Juli 1953 – 12 Agustus 1955.
Kebijakan sistem ekonomi Ali Baba ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi perekonomian Indonesia melalui kaum pribumi. Dimana pada saat itu, kaum pribumi banyak tertinggal dibandinkan dengan kaum non-pribumi seperti keturunan Cina, Arab, dan Eropa.
Oleh karena itu, pemerintah memberlakukan kebijakan untuk para pengusaha non-pribumi untuk bekerja sama dengan pengusaha pribumi, dan mewajibankan memberi pelatihan kepada para pengusaha dan pekerja pribumi.
Dampak Sistem Ekonomi Ali Baba
Setelah diberlakukannya sistem ekonomi Ali Baba, sistem ini dirasa gagal dalam memberdayalan para pengusaha pribumi. Dimana para pengusaha pribumi lebih memilih untuk mengalihkan usahanya kepada pengusaha non-pribumi.
Selain itu, banyak pengusaha non-pribumi yang hanya meminjam nama milik pengusaha pribumi untuk mendapatkan kredit dari pemerintah dan memenuhi kewajiban bekerjasama dengan pengusaha pribumi.
Baca juga: Sistem Demokrasi Liberal di Indonesia
Nah itulah dia artikel tentang Tujuan utama diberlakukannya sistem ekonomi Ali Baba beserta latar belakang dan dampaknya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran sejarah Indonesia dan semoga bermanfaat.