Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Sejarah Peristiwa Merah Putih di Manado

Sejarah Peristiwa Merah Putih di Manado

1 min read

Peristiwa Merah Putih di Manado – Kabar tentang proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 sampai ke Manado. Kabar itu membuat para pemuda dan pejuang di Manadi gembira. Di lain pihak, pasukan sekutu yang membara serta NICA masuk ke Manado dan berusaha untuk membebaskan pasukan KNIL yang menjadi tawanan perang, akan tetapi NICA mempersenjatai para mantan pasukan KNIL itu, pasukan tersebut dijuluki “Pasukan Tangsi Putih”.

Setelah sekutu resmi menyerahkan Manado ke tangan kekuasaan NICA pada bulan Desember 1945, NICA langsung melakukan pembersihan dengan menangkap para pemimpin pergerakan perjuangan agar kedudukan mereka di Manadi aman. Pasukan KNIL di Manado tidak seluruhnya loyal pada NKRI, mereka dijuluki “Pasukan Tangsi Hitam”.

Pasukan Tangsi Hitam bergabung dengan Pasukan Pemuda Indonesia (PPI) dan merencanakan untuk mengusir NICA dari Manado. Tetapi, rencana PPI itu tercium oleh NICA, akhirnya para pemimpin PPI ditangkap serta seluruh peluru dan amunisi Pasukan Tangsi Hitam disita oleh NICA. Pasukan tetap punya senjata, tetapi tanpa peluru dan amunisi. Akan tetapi rencana perlawanan pada NICA tetap dilaksanakan.

Dengan perencanaan yang matang, serangan ke markas NICA dan Pasukan Tangsi Putih telah dilancarkan. Dengan bergerak di malam hari membuat formasi huruf “L”, Pasukan PPI berhasil masuk ke markas NICA dan berhasil menguasai markas serta membebaskan para pemimpin PPI yang ditawan NICA. Para pejuang merobek bagian biru dari Bendera Belanda, sehingga sang merah putih berkibar di sana.

Para pejuang juga berhasil mengalahkan NICA di Tomohon dan Tondano. Setelah keberhasilan itu, para pejuang langsung membentuk pemerintahan sipil dengan B.W. Lapisan sebagai Residennya kabar kemenangan ini segera di kirim ke Yogyakarta. Kabar ini juga sekaligus menipis propaganda Belanda bahwa Proklamasi Kemerdekaan RI hanya berlaku di Jawa saja, dan klaim akan mitos Verbond Minahasa – Nedherland (persahabatan Belanda-Minahasa) yang telah ada sejak Januari 1969 gugur sudah.

Baca juga: Peristiwa Westerling di Makassar (Latar Belakang, Tokoh, dan Kronologi)

Nah itulah dia artikel singkat tentang peristiwa merah putih di Manado. Demikian artikel yang dapat freedomsian.id mengenai salah satu perjuangan kemerdekaan Indonesia di beberapa daerah dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *