Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Rumah Adat » Rumah Adat Sulawesi Selatan

Rumah Adat Sulawesi Selatan

3 min read

Indonesia adalah negara kepulauan yang terdiri dari berbagai suku dan tenis dari sabang hingga merauke. Indonesia dikenal secara luas sebagai negara yang kaya akan seni, budaya, dan adat istiadat. Di karenakan memiliki banyak keberagaman etnis, ras, dan suku, Indonesia memiliki beragam kebudayaan. Di pulau sulawesi sendiri terdapat beberapa provinsi yang di dalamnya banyak sekali suku bangsa.

Provinsi Sulawesi Selatan

Sulawesi Selatan atau biasa disingkat Sulsel adalah salah satu provinsi yang ada di Indonesia yang terletak di pulau Sulawesi bagian selatan, dengan ibu kota provinsi adalah Makassar. Provinsi Sulawesi memiliki luas wilayah sebesar 45.764,53 km². Provinsi ini berbatasan dengan provinsi lainnya di Pulau Sulawesi, seperti Sulawesi tengah dan Barat di bagian utara dan Sulawesi Tenggara di timur.

Di Provinsi Sulawesi Selatan, terdapat beberapa suku di dalamnya, diantaranya suku Makassar yang merupakan suku terbesar di Sulawesi Selatan, Suku Bugis, Suku Mandar, Suku Toraja, Suku Bentong, Suku Duri, Suku Enrekang, Suku Konji Pegunungan dan Pesisir, Suku Luwu, dan Suku Kajang.

Di antara suku-suku yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan tersebut, yang mungkin paling unik adalah Suku Toraja. Tidak cuman adat istiadat yang unik, Rumah Adat Toraja juga dijadikan sebagai rumah adat tradisional Sulawesi Selatan. Apa nama rumah adat masyarakat Toraja di Sulawesi Selatan? Berikut informasi lengkapnya.

Rumah Adat Sulawesi Selatan

Rumah Tongkonan

Rumah Tongkonan adalah rumah adat Toraja di Sulawesi Selatan. Rumah adat ini memiliki bentuk unik menyerupai perahu dari kerajaan Cina pada zaman dahulu. Tongkonan juga disebut-sebut mirip dengan rumah adat asal Sumatera Barat, yaitu Rumah Gadang.

Nama Tongkonan berasal dari kata “tongkon” yang artinya duduk bersama-sama.

Rumah Tongkonan memiliki desain arsitektur yang umumnya didasarkan pada bentuk pintu dan jendela yang relatif kecil, serta dinding dan lantai kayu yang dibuat lebih tebal. Hal tersebut dikarenakan kondisi Tana Toraja memiliki udara yang dingin. Sedangkan bagian atap di dibuat dari bambu dengan sangat kental dengan tujuan agar suhu interior udara lebih hangat.

Rumah Adat Toraja atau Rumah Tongkonan memiliki ciri yang paling menonjol berada di atapnya, dimana atapnya melengkung menyerupai perahu yang terdiri dari susunan bambu, namun sekarang ini sebagian tongkonan terbuat dari atap seng. Rumah adat Tongkonan masih dijadikan hunian dan sebagai tempat untuk melakukan aktivitas keseharian. Rumah Tongkonan dianggap sebagai “Ibu” oleh masyarakat Toraja, sedangkan “bapaknya” adalah alang sura (lumbung padi).

Keunikan Rumah Adat Tongkonan

Tongkonan Batu

Keunikan rumah adat Tongkonan terletak di bagian atapnya, dimana atapnya berbentuk unik mencuat ke atas pada kedua ujungnya menyerupai tanduk kerbau. Rumah ini terdiri atas beberapa lantai.

Pada proses pembangunan kembali Rumah Tongkonan akan disertai dengan upacara rumit yang melibatkan seluruh warga dan tidak jauh berbeda dengan upacara pemakaman. Keunikan lain yang dimiliki Rumah Tongkonan adalah tidak terdapat unsur logam (seperti paku) dalam pembuatannya)

Fungsi Rumah Tongkonan

Tongkonan berfungsi sebagai pusat pemerintahan, kekuasaan adat, dan perkembangan kehidupan sosial budaya masyarakat Tana Toraja. Bahkan, pada zaman dahulu sempat digunakan sebagai tempat menyimpan jenazah,

Rumah Tongkonan adalah warisan secara turun-temurun dari nenek moyang Tana Toraja. Rumah ini tidak bisa dimiliki oleh perorangan. Tongkonan sendiri berasal dari kata “tongkon” yang berarti duduk.

Bagian-Bagian Rumah Tongkonan

Bagian dalam rumah terdiri atas ruang utama, yaitu ruang tamu, ruang makan, dan ruang belakang. Sedangkan kolong rumah berfungsi sebagai kandang hewan ternak. Selain itu, Rumah Tongkonan memiliki tiga bagian ruang utama di dalamnya, yaitu ruang Tengalok, ruang Sambung, dan Ruang Sali.

  1. Ruang Tengalok adalah ruangan yang berada di bagian utara yang berfungsi sebagai ruang tamu, dan tempat anak-anak untuk tidur. Selain itu, ruangan ini juga digunakan sebagai tempat menaruh sesaji.
  2. Ruang Sambung adalah ruangan yang berada di sebelah utara  yang difungsikan sebagai ruangan untuk kepala keluarga.
  3. Ruang Sali adalah ruangan yang berada di tengah yang berfungsi sebagai ruang makan, pertemuan keluarga, dapur, serta tempat untuk meletakkan orang yang telah meninggal.

Jenis-Jenis dan Fungsi Tongkonan

Tongkonan Layuk

Adapun jenis-jenis dan fungsi Tongkonan adalah sebagai berikut.

  • Tongkonan Layuk atau Tongkonan Pesio’ Aluk adalah tempat untuk menciptakan dan menyusun aturan-aturan sosial keagamaan.
  • Tongkonan Pekaindoran atau Pekamberan atau Tongkonan kaparengngesan adalah Tongkonan yang berfungsi sebagai tempat mengatur pemerintahan adat, berdasarkan aturan dari Tongkonan Pesio’ Aluk.
  • Tongkonan Batu A’riri berfungsi sebagai tongkonan penunjang.

Baca: Rumah Adat Kalimantan Barat

Filosofi Rumah Tongkonan

Semua Rumah Tongkonan menghadap ke utara karena arah utara merupakan arah yang penting bagi masyarakat Tana Toraja. Ujung atap yang berdiri berjejer mengarah ke utara merupakan lambang bahwa leluhur mereka berasal dari utara dan pada saatnya nanti mereka akan berkumpul kembali di utara.

Kepala kerbau tak bisa dipisahkan dari rumah adat Tongkonan. Kepala kerbau menjadi ciri khas dari rumah tongkonan. Kerbau dikurbankan dalam jumlah yang banyak setiap upacara adat di Toraja seperti pemakaman. Kemudian kepala dan tanduk kerbau tersebut ditempel di depan Rumah Tongkonan.

Semakin banyak jumlah tanduk kerbau yang dipasang di depan rumah semakin tinggi pula status sosial keluarga tersebut. Sedangkan di sisi sebelah barat dipasang rahang kerbau yang pernah di sembelih. Dan di sisi kanan yang menghadap ke timur di pasang rahang babi.

Ragam Hias Rumah Tongkonan

Tongkonan milik bangsawan Toraja berbeda dengan orang umumnya. Perbedaanya tersebut terlihat  pada bagian dinding, jendela, dan kolom yang dihiasi motif ukiran halus, detail, dan beragam. Ada ukiran bergamber ayam, babi, dan kerbau, serta diselang-seling sulur mirip batang tanaman.

Masyarakat Toraja pun memiliki empat warna dasar kepercayaan atau disebut dengan Aluk To Dolo, yaitu hitam melambangkan kematian dan kegelapan, merah adalah warna darah yang melambangkan kehidupan manusia, kuning melambangkan kehidupan manusia., dan putih yang artinya suci.

Ornamen Rumah Tongkonan

Ornamen Rumah Tongkonan

Rumah adat Sulawesi Selatan atau Rumah Tongkonan memiliki beberapa ornamen (hiasan) yang dibagi ke dalam beberapa macam ornamen, berikut diantaranya.

  1. Kerbau, sebagai binatang yang sering disembelih dalam upacara-upacara adat masyarakat Toraja, bagian badannya juga dipergunakan untuk ornamen. Misalnya, bagian kepala Kerbau beserta tanduknya ditempel di depan Rumah Tongkonan.
  2. Senjata, selain ornamen kepala kerbau, Rumah Adat Tongkonan juga dilengkapi dengan ornamen senjata, seperti keris dan pedang. Ornamen tersebut diukirkan sebagai lambang Kasta Tana Bulaan (kasatria).
  3. Tumbuhan, ornamen tumbuh-tumbuhan juga banyak terdapat pada Rumah adat Tana Toraja. Contoh ornaman tumbuhan diantaranya daun sirih dan bunga-bunga yang diukir pada tiang utama tulak somba, rinding (dinding), langit-langit lumbung sebagau ruang tamu, dan juga di pintu-pintu.

Rumah Tongkonan akan terus mengalami perompakan dan dekorasi ulang oleh masyarakat Toraja. Alasan mendasarnya bukan karena untuk perbaikan, melainkan untuk lebih menjaga gengsi dan pengaruh dari kaum bangsawan. Nah, itu saja artikel kali ini mengenai rumah adat Sulawesi Selatan, dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Pakaian Adat Aceh

Mas Pur
2 min read

Rumah Adat Lampung

Mas Pur
3 min read

Rumah Adat Sulawesi Tenggara

Mas Pur
3 min read

Rumah Adat Bengkulu

Mas Pur
2 min read

Macam-Macam Hukum

Mas Pur
1 min read

Rumah Adat DKI Jakarta

Mas Pur
2 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *