Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Rumah Adat » Rumah Adat DKI Jakarta

Rumah Adat DKI Jakarta

2 min read

Daerah Khusus Ibukota Jakarta atau biasa disingkat DKI Jakarta adalah ibu kota negara dan kota terbesar di Indonesia. Jakarta merupakan satu-satunya kota di Indonesia yang memiliki status setingkat dengan provinsi. DKI Jakarta terletak di pesisir bagian barat laut Pulau Jawa.

DKI Jakarta awal mulanya dikenal dengan nama Sunda Kelapa, Jayakarta, dan Batavia. Jakarta memiliki luas wilayah sekitar 664,01 km² dengan jumlah penduduk 10.557.810 jiwa. Jakarta juga sebagai pusat bisnis, politik, dan kebudayaan. Walaupun terkenal dengan bangunan yang serba modern, Jakarta juga memiliki rumah adat tradisional.

Rumah Adat DKI Jakarta

Rumah adat DKI Jakarta adalah Rumah Kebaya atau disebut juga Rumah Bapang yang merupakan rumah tradisional Betawi. Bangunan Rumah Kebaya ada yang berbentuk rumah panggung dan ada pula yang menapak di atas tanah dengan lantai yang ditinggikan.

Rumah Kebaya merupakan rumah yang mempunyai beberapa pasang atap, yang apabila dilihat dari samping berlipat-lipat seperti kebaya. Rumah ini melambangkan penduduk Jakarta yang terdiri dari berbagai suku bangsa.

Masyarakat Betawi lama memiliki adat untuk membuat sumur di halaman depan rumah dan mengebumikan keluarga yang meninggal di halaman kanan rumah.

 

Keunikan Rumah Adat Kebaya

Keunikan atau ciri khas dari Rumah Kebaya adalah bentuk atapnya perisai landai yang diteruskan dengan atap pelana yang lebih landai, terutama pada bagian teras. Susunan atap tersebut apabila dilihat dari samping berlipat-lipat seperti lipatan kebaya. Bentuknya sederhana dan terbuat dari kayu dengan ukiran khas betawi dengan bentuk rumah kotak (dibangun di atas tanah berbentuk kotak).

Selain pada bagian atap, ciri khas Rumah Kebaya adalah terdapat teras yang cukup luas yang digunakan untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Teras yang terletak di depan tersebut memiliki lantai yang disebut gejogan yang selalu dibersihkan dan siap digunakan untuk menerima dan menghormati tamu.

Gejogan dihubungkan dengan dengan tangga yang disakralkan oleh masyarakat Betawi dengan nama balaksuji sebagai satu-satunya lokasi penting menuju rumah.

Bagian Rumah Adat Kebaya

 

Pembagian ruangannya, serambi depan disebut Paseban. Dindingnya terbuat dari panil-panil yang dapat dibuka-buka dan digeser-geser ketepi. Hal ini dimaksudkan untuk ruangan yang lebih luas. Bila suatu waktu Rumah Kebaya sering diadakan acara selamatan atau hajatan.

1. Bagian Dinding

Dinding pada bagian depan biasanya terbuat dari panel-panel yang dapat dilepas saat pemilik rumah menyelenggarakan acara yang membutuhkan ruang lebih luas. Lisplang Rumah Kebaya berupa papan yang diukir dengan ornamen-ornamen segitiga berjajar yang disebut gigi balang.

2. Bagian Ruangan Tengah

Pada bagian tengahnya sebagai ruangan yang dibatasi oleh dinding tertutup, di luarnya merupakan teras-teras terbuka yang dikelilingi pagar karawang rendah. Tiang-tiang rumah lebih tampak jelas di bagian teras, berdiri di atas lantai yang agak naik dari ketinggian tanah di halaman. Terdapat tangga pendek dari batu-bata atau kayu menuju teras rumah.

2. Bagian Ruangan Depan

Ruangan yang bersifat publik berada di bagian depan dan ruangan bersifat khusus di bagian belakang. Beranda depan adalah tempat untuk menerima tamu dan bersantai bagi keluarga yang diberi nama amben. Umumnya rumah adat betawi dilengkap dengan pekarangan yang luas. Dahulu, pekarangan tersebut dijadikan tempat untuk memakamkan anggota keluarga,

4. Bagian Teras

Rumah Kebaya memiliki teras di bagian depan. Teras Rumah Kebaya ini sangatlah luas dan biasanya juga berfungsi sebagai ruang tamu. Disini juga terdapat bele-bale tempat santai pemilik rumah, seperti bale semi terbuka yang hanya dibatasi pagar setinggi 80 cm dan berlantai lebih tinggi dari permukaan tanah dan terdapat tangga dari batu bata yang disemen paling banyak tiga anak tangga.

5. Paseban

Ruangan Paseban adalah kamar tamu, yang dikhususkan untuk tamu di bagian dalam. Paseban memiliki tepi yang dipagari dengan pintu masuk di tengahnya. Pintu tersebut diberi ragam hias berupa ukiran dan tingginya sekitar 80 cm. Sedangkan tepi atapnya diberi renda seperti yang ada di kebaya. Paseban memiliki fungsi lain sebagai tempat ibadah.

Nah, itulah rumah adat DKI Jakarta yaitu rumah kebaya yang merupakan rumah adat suku Betawi. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai rumah adat Ibu Kota Indonesia, semoga bisa menambah wawasan Anda tentang rumah-rumah adat nusantara. Sekian dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Pakaian Adat Aceh

Mas Pur
2 min read

Rumah Adat Lampung

Mas Pur
3 min read

Rumah Adat Sulawesi Tenggara

Mas Pur
3 min read

Rumah Adat Bengkulu

Mas Pur
2 min read

Macam-Macam Hukum

Mas Pur
1 min read

Rumah Adat Jawa Tengah

Mas Pur
4 min read

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *