Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Reformasi Gereja – Pengertian, Tujuan, Tokoh dan Dampak

Reformasi Gereja – Pengertian, Tujuan, Tokoh dan Dampak

1 min read

Pada abad ke-16, kekuasaan Puas yang sangat besar menyebabkan ia banyak melakukan penyimpangan terutama dalam bidang agama, sehingga memunculkan kekecewaan dari sebagian umat Katolik dan akhirnya memunculkan upaya perbaikan yang dikenal dengan istilah reformasi gereja.

Pengertian Reformasi Gereja?

Reformasi adalah suatu gerakan untuk mengadakan pembaruan. Adapun reformasi gereja adalah sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupan yang didominasi oleh otokrasi pada ajaran yang menyimpang. Reformasi gereja tercetus pertama kali pada abad ke-16 dan terjadi di Eropa Barat.

Dengan demikian, reformasi gereja adalah sebuah upaya untuk memperbaiki dan mengembalikan ajaran geraja ke jalan yang lurus. Gerakan reformasi berupa sikap kritis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak gereka Katolik pada waktu itu.

Latar Belakang Reformasi Gereja

Secara umum latar belakang atau faktor penyebab munculnya reformasi gereja adalah sebagai berikut.

  • Adanya penyimpangan yang dilakukan oleh gereja Katolik, misalnya penjualan surat Aflat (surat pengampunan dosa).
  • Perkembangan paham humanis yang menyebabkan banyak orang dapat membaca Alkitab.
  • Paus mempunyai kekuasaan besar yaitu sebagai pemimpin agama dan kepala negara.

Tujuan Reformasi Gereja

Adapun tujuan dari reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran Katolik, karena sudah dianggap menyimpang. Sehingga memunculkan reformasi yang dimulai oleh beberapa tokoh. Tokoh reformasi gereja yang terkenal adalah Martin Luther, Yohanes Calvin, dan Zwingli.

Tokoh Reformasi Gereja

Tokoh di balik reformasi gereja adalah Martin Luther, Yohanes Calvin, Erasmus Desiderius Roterodamus, dan Zwingli. Sebagai langkah awal gerakan reformasi, Martin Luther memasang daftar 95 dalil di pintu gereja Wittenberg, Jerman. Isinya adalah mengkritik peranan gereja.

Martin Luther berharap dengan tindakan tersebut, akan mendapat tanggapan positif. Namun, Martin Luther justru dituduh telah menentang ajaran gereja dan ajaran Martin Luther dianggap gangguan. Oleh karena itu, pada akhir tahun 1520 Paus Leo X mengungkapkan bahwa ajaran Martin Luther menyimpang.

Dampak Reformasi Gereja Bagi Indonesia

Pengaruh reformasi gereja masuk ke Indonesia bersamaan dengan kedatangan bangsa-bangsa Barat. Kedatangan bangsa-bangsa Barat tersebut selain berdagang juga untuk menyebarkan agama nasrani. Kegiatan untuk menyebarkan agama Katolik disebut dengan misi.

Di Indonesia, penyebaran agama Katolik pertama kali dilakukan oleh bangsa Portugis. Penyebaran agama Kristen Protestan dilakukan melalui kegiatan zending. Penyebaran agama Kristen dilakukan oleh bangsa Belanda.

Baca juga: Sejarah Renaissance (Renaisans)

Nah, itulah dia artikel tentang reformasi gereja beserta latar belakang, tujuan, tokoh, dan dampak reformasi gereja bagi Indonesia. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai sejarah dunia dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *