Apa yang dimaksud dengan purwaka basa, surasa basa, dan wasana basa dalam bahasa Jawa? Ketiga istilah dalam bahasa Jawa tersebut merupakan bagian dari sesorah atau pidato dalam bahasa Jawa.
Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki banyak sekali bahasa, setidaknya ada lebih dari 700 bahasa yang ada di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Setiap bahasa tersebut, tentunya memiliki istilah tersendiri dalam berpidato.
Dalam bahasa Jawa, pidato disebut dengan sesorah. Dimana purwaka basa, surasa basa, dan wasana basa termasuk bagian struktur dari sesorah. Sebelum membahas ketiga bagian tersebut, kita bahasa terlebih dahulu tentang sesorah.
Daftar Isi
Apa itu Sesorah?
Sesorah adalah istilah pidato dalam bahasa Jawa. Sesorah merupakan sebuah kegiatan berbicara dengan bahasa Jawa di depan banyak orang dengan topik pembahasan tertentu.
Sesorah dilakukan untuk mengungkapkan gagasan, pendapat, isi hati dan pesan melalui sarana lisan di depan banyak orang. Tujuan dilakukan sesorah berbeda-beda tergantung dari topik yang dibawakan.
Selain itu, sesorah juga memiliki bagian yang sama dengan pidato seperti pembukaan, isi, dan penutup. Namun sesorah memiliki bagian yang lebih kompleks atau lengkap daripada itu, seperti purwaka basa, surasa basa, dan wasana basa.
Purwaka Basa, Surasa Basa, dan Wasana Basa
Purwaka basa, surasa basa, wasana basa adalah bagian atau struktur yang membangun sesorah. Ketiga struktur ini cukup penting dalam mengorganisasi dan menyampaikan sesorah (Pidato) yang sesuai dengan tradisi dan adat budaya Jawa.
1. Purwaka Basa
Purwaka basa adalah bagian sesorah atau pidato dalam bahasa Jawa yang berisi atur pakurmatan, atur puji syukur dhateng pangeran, lan atur panuwun (memberi hormat, memberi pujian kepada Tuhan, dan mengucap rasa syukur).
Bagian ini berisi penghormatan dan ungkapan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah hadir dalam acara tersebut. Selain itu, bagian ini juga berisi pujian kepada Tuhan dan rasa syukur karena telah diberi kesehatan dan kelancaran selama acara tersebut.
Contoh:
“Puji saha syukur kita panjataken dumateng Gusti ingkang sampun daya rahmat lan hidayahipun kagem kita sedaya. sahinggo kita sedaya saged makempal wonten ing papan punika kanthi keadaan sehat wal afiat.”
2. Surasa Basa
Surasa basa adalah bagian sesorah atau pidato dalam bahasa Jawa yang berisi pangarep-arep, pangajak-ajak, lan nyuwun pangapunten (harapan, ajakan, dan permintaan maaf).
Bagian ini berisi inti dari sesorah, mulai dari harapan atau tujuan, ajakan atau himbauan, dan permohonan maaf jika ada yang tidak sesuai. Jadi, surasa basa berisi topik utama dari sesorah tentang topik yang disampaikan.
Contoh:
“Poro bapak/ibu guru lan rencang-rencang ingkang kula tresnani, dinten menika kita sedaya mengeti Dinten Sumpah Pemuda kaping 94. Mengeti Dinten Sumpah Pemuda mboten namung nderek upacara kemawon, nanging inggih menika kita kedah saget mundut hikmahipun.”
3. Wasana Basa
Wasana basa adalah bagian sesorah atau pidato dalam bahasa Jawa yang berisi ucapan terima kasih dan permintaan maaf atas keseluruhan pidato jika ada yang salah dan tidak sesuai.
Bagian ini berisi ucapan terima kasih oleh pembicara kepada pihak yang telah hadir pada acara tersebut dan mendengarkan pidatonya. Selain itu, pembicara juga mengucapkan permohonan maaf, jika ada kesalahan dan ketidaksesuaian dalam berpidato.
Contoh:
“Cekap semanten matur kawula leh wonten lepat kawula nyuwun pangapunten engkang katah, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.”
Baca juga: Contoh Pidato Bahasa Jawa Tentang Perpisahan
Nah itulah dia artikel tentang jawaan dari pertanyaan “Jelaskan yang dimaksud dengan purwaka basa surasa basa dan wasana basa!”. Demikian artikel yang dapat freedomsiana bagikan dan semoga bermanfaat.