Dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, Kerajaa Demak merupakan salah satu kerajaan yang memegang peran penting dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa.
Kerajaan ini tidak hanya hadir sebagai bentuk kekuatan masyarakat baru, namun juga sebagai salah satu pusat persebaran agama Islam di Pulau Jawa pada waktu itu.
Daftar Isi
Latar Belakang Berdirinya Kerajaan Demak
Latar belakang berdirinya Kerajaan Demak tidak bisa dilepaskan dari kemunduran yang dialami oleh Majapahit. Pada zaman sebelumnya, Majapahit adalah kerajaan yang sangat kuat. Kekuasaan Majapahit membentang hampir ke seluruh nusantara dan beberapa negara sekitar.
Kerajaan ini terkenal dengan sumpah Palapa dari Gajah Mada. Dengan sumpahnya ini, Majapahit secara perlahan melakukan perluasan wilayah dan memperkuat kerajaannya. Kekuasaan Majapahit tersebut berlangsung sangat lama dan semakin tak terbendung.
Kemunduran Kerajaan Majapahit disebabkan oleh konflik internal. Konflik perebutan tampuk kepemimpinan dari para putra mahkota mau tak mau membuat Majapahit bergejolak. Terpisahnya anggota kerajaan menjadi beberapa kubu membuat konsentrasi kerajaan menjadi terpecah.
Daerah Demak waktu itu dipimpin oleh Raden Patah. Ia memanfaatkan momentum kacaunya kondisi Majapahit untuk memisahkan diri dari pengaruh kerajaan di Jawa Timur tersebut.
Di Demak sendiri, pengaruh Islam cenderung lebih kuat dibandingkan dengan pengaruh Hindu yang terkembang sejak kekuasaan Majapahit. Raden Patah berikrar mendirikan Kerajaan Demak yang berlandaskan Agama Islam.
Puncak Kejayaan Kerajaan Demak
Kerajaan Demak mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Trenggono, yang merupakan raja ketiga Kerajaan Demak dan anak dari Adipati Unus.
Sultan Trenggono adalah raja atau sultan ketiga dari Kesultanan Demak yang memerintah pada tahun 1521-1546. Selama memerintah Kerajaan Demak, Sultan Trenggono berhasil memperluas wilayah kerajaan Demak meliputi sebagian Jawa Barat, Jayakarta, Jawa Tengah, dan sebagian Jawa Timur.
Pada saat Sultan Trenggono berkuasa, Kerajaan Hindu-Buddha terakhir runtuh. Selain itu, Sultan Trenggana mengundang Sunan Kalijaga untuk menetap di Kadilangu dekat Kerajaan Demak. Kondisi masyarakat di Demak sudah mengenal Islam yang dibawa oleh Wali Sanga.
Selain itu, Kerajaan Demak menjadi salah satu pusat pembelajaran agama Islam. Banyak masyarakat luar berasal dari Sunda Kecil, Kalimantan, Maluku dan Sulawesi yang datang untuk menimba ilmu di Demak.
Demak Menguasai Jalur Perdagangan
Pada saat itu, jalur pantai utara Jawa merupakan kawasan yang sibuk, terutama untuk keperluan perdagangan. Banyak pedagang dari daerah lain yang hilir mudik untuk berdagang di pantai utara Jawa.
Kondisi ini tentu menguntungkan Kerajaan Demak karena mendapatkan banyak keuntungan dari ramainya aktivitas perdagangan di sekitar kerajaan mereka.
Latar belakang berdirinya Kerajaan Demak yang melepaskan diri dari Kerajaan Majapahit dan berdiri dengan corak Islam membuat beberapa kerajaan kecil lain ingin bergabung, seperti Cirebon, Sunda Kelapa dan Banten bersatu dengan Demak.
Kesamaan ideologi dan corak Islam membuat mereka bersemangat untuk membuat kerajaan Islam terbesar. Kerajaan Demak menjelma menjadi sebuah kerajaan yang sangat kuat. Kekuasaannya bertambah dan pasukannya pun semakin kuat.
Tidak hanya itu, dakwah Islam di wilayah ini pun bertambah masif dan bisa dikatakan mencapai puncaknya.
Keruntuhan Kerajaan Demak
Kemakmuran dan kondisi masyarakat yang nyaman ternyata tidak bisa bertahan lama di Kerajaan Demak. Adanya perselisihan di kalangan keluarga membuat kondisi kerajaan berujung kepada pertarungan yang terjadi di dalam kerajaan.
Puncak perselisihan tersebut terjadi pada tahun 1554 di mana terjadi pemberontakan Jaka Tingkir pada Arya Penangsang. Memenangkan perselisihan tersebut, Jaka Tingkir akhirnya memindahkan kerajaan Demak di Pajang dan berganti nama menjadi Kerajaan Pajang.
Baca juga: Nama Raja Pertama Kerajaan Demak
Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan “Kerajaan Demak mencapai masa kejayaan pada masa pemerintahan?” beserta jawaban dan penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.