Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Program Kerja Kabinet Wilopo (1952-1953)

Program Kerja Kabinet Wilopo (1952-1953)

1 min read

Kabinet Wilopo adalah kabinet yang anggotanya berasal dari berbagai partai, dan dibentuk setelah jatuhnya kabinet Sukiman. Karena Kabinet Sukiman jatuh akibat kerjasama Mutual Security Act (MSA) dengan Amerika Serikat, maka dari itu kabinet Wilopo berupaya mempertahankan politik luar negeri yang bebas aktif.

Kabinet Wilopo juga berupaya mengadakan pemilihan umum, namun pemilihan umum tersebut baru terlaksana pada tahun 1955, setelah kabinet Wilopo jatuh. Kabinet Wilopo juga berupaya mengembalikan Irian Barat, yang statusnya masih belum disepakati sejak Konferensi Meja Bundar tahun 1949.

Peristiwa penting yang terjadi pada masa Kabinet Wilopo adalah  Peristiwa 17 Oktober 1952 dan Peristiwa Tanjung Morawa.  Peristiwa Tanjung Morawa terjadi pada 16 Maret 1953, yaitu bentrokan antara penggarap lahan liar dan polisi yang memakan beberapa korban.

Kedua peristiwa ini akhirnya memaksa PM Wilopo mengembalikan mandat kabinetnya kepada Presiden RI pertama, Soekarno, pada 2 Juni 1953. Adapun beberapa program kerja kabinet wilopo adalah sebagai berikut.

8 Program Kerja Kabinet Wilopo (1952-1953)

Adapun delapan program kerja pada masa Kabinet Wilopo antara tahun 1952-1953 adalah sebagai berikut.

1. Program terpopuler

Program terpopuler Kabinet Wilopo adalah menjalankan persiapan pemilihan umum untuk memilih anggota parlemen dan anggota konstituante.

2. Program Dalam Negeri

Adapun program kerja dalam negeri Kabinet Wilopo adalah sebagai berikut.

  • Menyelenggarakan pemilu.
  • Meningkatkan pendidikan rakyat.
  • Meningkatkan kemakmuran rakyat.
  • Pemulihan kemanan.

3. Program Luar Negeri

Adapun program kerja luar negeri Kabinet Wilopo adalah sebagai berikut.

  • Meneruskan perjuangan memasukkan Irian Barat ke dalam wilayah Indonesia secepatnya.
  • Mengisi politik luar negeri yang bebas dan aktif yang sesuai dengan kewajiban kita dalam kekeluargaan bangsa-bangsa dan dengan kepentingan nasional menuju perdamaian dunia.
  • Menyelesaikan penyelenggaraan perhubungan Indonesia Belanda atas dasar Unie-statuut menjadi hubungan berdasarkan perjanjian internasional biasa dan menghilangkan hasil-hasil Konferensi Meja Bundar yang merugikan rakyat dan Negara.

4. Organisasi Negara

Adapun program kerja organisasi Kabinet Wilopo adalah sebagai berikut.

  • Menyelesaikan penyelenggaraan dan mengisi otonomi daerah.
  • Menyederhanakan organisasi pemerintah pusat.
  • Melaksanakan pemilihan umum untuk konstituante dan Dewan -dewan Daerah (konstituante, DPR, dan DPRD). Program untuk menyelenggarakan pemilu ini merupakan program yang diutamakan dalam kabinet Wilopo.

5. Kemakmuran

Adapun program kemakmuran Kabinet Wilopo adalah sebagai berikut.

  • Memajukan tingkat penghidupan rakyat dan mempertinggi produksi nasional, terutama bahan makanan rakyat, dan
  • Melanjutkan usaha perubahan agraria

6. Keamanan

Adapun program keamanan Kabinet Wilopo adalah sebagai berikut.

  • Menjalankan segala sesuatu untuk mengatasi masalah keamanan dengan kebijaksanaan sebagai negara hukum.
  • Menyempurnakan organisasi alat-alat kekuasaan negara.
  • Mengembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman.

7. Perburuhan

Program kerja pemburuhan Kabinet Wilopo adalah memperlengkap perundang-undangan perburuhan untuk meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses produksi nasional.

8. Pendidikan dan Pengajaran

Program pendidikan dan pengajaran Kabinet Wilopo adalah mempercepat usaha-usaha perbaikan untuk pembaharuan pendidikan dan pengajaran.

Keberhasilan dan Kegagalan Program Kabinet Wilopo

Adapun keberhasilan dan kegagalan program kerja Kabinet Wilopo adalah sebagai berikut.

Keberhasilan

  1. Melakukan pemilu.
  2. Memperketat impor.
  3. Menekan pengeluaran pemerintah.
  4. Memperkenalkan konsep balanced budget.
  5. Rasionalisasi angkatan bersenjata melalui modernisasi dan pengurangan personil.

Kegagalan

  1. Terjadi peristiwa 17 Oktober 1952.
  2. Terjadi peristiwa Tanjung Morawa.
  3. Adanya mosi tidak percaya dari serikat buruh tani.
  4. Terjadi defisit kas negara karena terjadi penurunan hasil panen sehingga harus mengimpor beras.
  5. Adanya krisis ekonomi karena jatuhnya harga barang ekspor sementara kebutuhan barang impor terus meningkat.
  6. Munculnya gerakan separatisme dan provinsialisme yang mengancam keutuhan bangsa karena ketidakpuasan alokasi dana ke daerah tertentu yg tidak seimbang.

Baca juga: 7 Faktor Penyebab Jatuhnya Kabinet Wilopo

Nah, itulah 8 program kerja pada masa pemerintahan Kabinet Wilopo, beserta keberhasilan Kabinet Wilopo dan kegagalannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai program kerja kabinet wilopo dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *