Pernahkah Anda berpikir pragmatis? Sebagian orang memiliki pemikiran pragmatis, berpikir pragmatis adalah cara berpikir praktis dengan fokus pada hasil.
Berpikir pragmatis berhubungan dengan pragmatisme, yaitu aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.
Nah untuk lebih mendalami tentang berpikir pragmatis, bisa simak ulasan pengertian pragmatis, ciri-ciri, dan contohnya sebagai berikut.
Daftar Isi
Pengertian Pragmatis
Pragmatis adalah sebuah konsep yang lebih mementingkan sisi kepraktisan dibandingkan sisi manfaat. Pragmatis merupakan sesuatu hal yang lebih mementingkan hasil akhir ketimbang nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pragmatis sangat erat kaitannya dengan pragmatisme dan bersifat praktis dan berguna bagi umum, bersifat mengutamakan segi kepraktisan dan kegunaan (kemanfaatan), mengenai atau bersangkutan dengan nilai-nilai praktis.
Definisi lainnya, pragmatis adalah memecahkan masalah dengan cara yang masuk akal yang sesuai dengan kondisi yang ada sekarang, daripada mematuhi teori, ide, atau aturan tetap.
Pengertian Pragmatis Menurut Para Ahli
Adapun pengertian pragmatis menurut para ahli dunia dan Indonesia adalah sebagai berikut.
Menurut Peirce, pragmatis adalah suatu pemahaman logika untuk membuat sesuatu ide menjadi jelas dan terang sehingga menjadi berarti atau metode untuk menterjemahkan makna dari ide-ide.
Menurut Wona, pragmatis adalah lawan dari idealis yaitu konsep yang lebih mengutamakam untuk menempuh cara atau jalur yang bersifat jangka pendek yaitu melakukan hal-hal yang bersifat praktis dan mengesampingkan sisi ketidakbergunaan
Menurut Hadiwijono, pragmatis adalah sebuah konsep kebenaran secara logika pengamatan dengan melihat akibat secara praktis.
Dengan demikian, pragmatis adalah suatu sikap dan pemikiran yang berfokus pada hasil, serta menitikberatkan pada sisi kepraktisan dibandingkan melihat segala sesuatu secara terperinci dari keseluruhan prosesnya.
Ciri-Ciri Pragmatis
Adapun ciri-ciri pragmatis diantaranya adalah sebagai berikut.
- Simpel atau praktis dalam memutuskan.
- Terlalu berpatok pada fakta, sehingga menutup diri untuk melakukan hal yang mungkin lebih baik.
- Yang jadi pertimbangan cuma hasil saja, nilai-nilai lain dikesampingkan.
- Berpotensi mengesampingkan nilai-nilai luhur dan kebenaran.
Contoh Pragmatis
Pragmatis adalah cara berpikir praktis dengan fokus pada hasil. Pragmatis merupakan sebuah konsep yang hanya mementingkan sisi kepraktisan atau lebih mementingkan hasil akhir.
Contoh berpikir pragmatis seperti “Saya kerja supaya dapat uang” (yang jadi fokus cuma hasilnya, yaitu uang). Dia tidak pikir soal minat, pengasahan bakat, pengembangan diri, dll. Selainn itu, contoh pragmatis bisa dilihat pada permainan sepak bola.
Contoh pragmatis bisa terlihat pada konsep permainan bola, yaitu permainan bola yang hanya bertujuan untuk menghasilkan skor atau gol tanpa mempertimbangkan metode ataupun teknik bermain seperti menyerang atau bertahan. Namun, teknik bermain yang bagus menjadikan peluang yang lebih besar dalam mencetak sekor atau gol.
Hubungan Pragmatis dan Pragmatisme
Pragmatis sangat erat kaitannya dengan paham yang bernama pragmatisme. Pragmatisme adalah sebuah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah sesuatu yang membuktikan dirinya sebagain yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.
Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan bagaimana kegunaan praktis dari pengetahuan kepada individu-individu.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pragmatisme kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai ajaran (paham, doktrin, gagasan, pernyataan, ucapan dan sebagainya) bergantung pada penerapannya bagi kepentingan manusia
Paham ini muncul dikarenakana respon atas kebutuhan manusia dalam mencapai tujuan-tujuannya, yang tentunya membutuhkan langkah-langkah kongker dan sistematis agar tujuan-tujuan tersebut dapat tercapai secara maksimal.
Baca juga: Arti Internalisasi
Nah, itulah pengertian mengenai pragmatis secara umum dan menurut para ahli, contoh dna hubungan pragmatis dengan pragmatisme. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai pragmatis dan semoga bermanfaat.