Meteran listrik merupakan salah satu perangkat yang sangat penting pada rumah modern, karena perangkat ini untuk mengukur konsumsi listrik pada setiap rumah. Jadi, selama penggunaan listrik dari pemerintah, alat ini wajib ada.
Masyarakat Indonesia sekarang ini sangat tergantung dengan penggunaan listrik, hal tersebut bisa dilihat pada semua perangkat atau alat yang menggunakan listrik, seperti televisi, kulkas, lampu dan ngecas hp.
Semua aliran dan penggunaan listrik tersebut dikontrol menggunakan meteran listrik yang disediakan dan dipasang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada setiap daerah.
Pada meteran listrik terdapat saklar yang teletak pada MCB, saklar ini berfungsi untuk mematikan dan menghidupkan daya listrik. Lantas pertanyaan, apa posisi saklar meteran listrik pada saat ON? Sebelum itu, kita bahas terlebih dahulu meteran listrik.
Apa itu Meteran Listrik?
Meteran listrik adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk mengukur penggunaan energi listrik yang digunakan oleh pelanggan, baik di rumah, toko, bangunan dan lain-lain.
Dengan adanya meteran listrik ini petugas PLN dapat melihat berapa banyak listrik yang digunakan setiap harinya. Sekarang ini, meteran listrik memiliki beberapa jenis, yaitu meteran listrik analog, digital dan smart meter.
Meteran listrik analog umumnya menggunakan sistem pascabayar, yaitu menggunakan listrik sepuasnya selama seblun, baru kemudian akan ditagih. Sedangkan meteran listrik digital dan smart meter sudah menggunakan sistem prabayar, yaitu menggunakan metode pulsa yang sering disebut dengan token listrik.
Sekarang ini, pemasangan listrik sudah menggunakan meteran listrik jenis prabayar menggunakan token listrik, karena dianggap bisa membantu menghemat pengeluaran masyarakat. Token listrik berupa nomor yang dimasukan ke dalam alat meteran listrik.
Apa itu Saklar MCB?
MCB (Miniature Circuit Breaker) adalah bagian dari perangkat meteran listrik yang berfungsi sebagai pemutus arus listrik jika beban listrik melebihi kemampuan, seperti ketika terjadi korsleting.
Jadi, MCB akan otomatis memutus arus listrik ketika arus yang melewatinya melebihi arus nominal pada MCB dan saklar akan otomatis menjadi “OFF”. Hal ini sering disebut dengan listrik jeglek atau listrik tiba-tiba mati.
Oleh karena itu, jika listrik jeglek maka untuk menyalakan kembali harus memposisikan saklar menjadi “ON” lagi untuk menghidupkan listrik. Lantas posisi apa yang membuat saklar meteran listrik menjadi “ON”? Berikut informasinya!
Posisi Saklar Meteran Listrik Ketika ON
Saklar pada meteran listrik atau MCB biasanya sudah terdapat tulisan ON dan OFF untuk mempermudah penggunaan, namun untuk beberapa model atau jenis tertentu tidak ada tulisannya.Oleh karena itu, berikut penjelasan posisi saklar meteran listrik jika tidak ada tulisan ON dan OFF.
- Jika MCB dipasang secara vertikal (berdiri atau tegak), maka tuas ke atas berarti “ON”. Sedangkan bila tuas ke bawah berarti “OFF”.
- Jika MCB dipasang secara horizontal (mendatar atau tidur), maka tuas ke kanan berarti “ON”. Sedangkan bila tuas ke kiri berarti “OFF”.
Nah, penjelasannya bila saklar “ON” berarti listrik akan hidup dan akan mengaktifkan pasokan listrik ke rumah, sedangkan bila saklar “OFF” berarti listrik akan mati dan mematikan pasokan listrik ke rumah.
Baca juga: Gambar Rangkaian Listrik Paralel
Nah itulah dia artikel tentang posisi saklar meteran listrik ketika ON dan OFF beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.