Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Kesehatan » Penjaskes » Pola Makan dan Kebiasaan Hidup Sehat (Makanan, Frekuensi, Jumlah)

Pola Makan dan Kebiasaan Hidup Sehat (Makanan, Frekuensi, Jumlah)

2 min read

Faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan pribadi – Banyak faktor yang memengaruhi kesehatan pribadi. Salah satunya adalah pola hidup sehat. Pola hidup sehat yang kita harapkan yaitu segala upaya untuk menerapkan kebiasaan yang baik dalam menciptakan hidup yang sehat dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat mengganggu kesehatan. Salah satu upaya dalam menjaga pola hidup sehat adalah memperhatikan pola atau kebiasaan makan, berikut penjelasan lebih mendalam mengenai pola atau kebiasaan makan.

Pola atau Kebiasaan Makan

Konsumsi makanan yang memenuhi standar kebiasaan adalah harus bisa memenuhi kebutuhan tubuh. Untuk itu, Anda harus mengetahui tentang makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Pola makan adalah cara yang ditempuh seseorang atau sekelompok orang untuk memilih makanan dan mengonsumsinya sebagai reaksi terhadap pengaruh fisiologis, psikologis, budaya, dan sosial. Pola makan memiliki tiga komponen penting, yaitu jenis, frekuensi, dan jumlah.

Kebiasaan makan berbeda dengan pola makan, kebiasaan makan sifatnya sangat personal. Anda mungkin memiliki kebiasaan makan makanan pokok dalam bentuk nasi, tetapi orang lain justru memiliki kebiasaan makan makanan pokok dalam bentuk jagung, bahkan dalam keluarga. Setiap anggota keluarga memiliki kebiasaan makan yang berbeda-beda, baik dari segi jenis, frekuensi, maupun jumlah.

a. Jenis Makanan

Makanan yang dikategorikan sebagai makanan sehat adalah makanan yang mengandung unsur-unsur zat yang dibutuhkan tubuh dan tidak mengandung bibit penyakit atau racun. Namun, makanan yang dikategorikan sehat ini sangat berhubungan dengan sikap dan pola makan setiap orang. Jadi, makanan yang mengandung unsur-unsur bergizi harus disertai dengan upaya menjaga kebersihan dan kesehatan orang yang mau memakannya.

1. Unsur-unsur zat makanan yang sehat diperlukan agar tubuh dapat beraktivitas dengan normal. Unsur-unsur makanan sehat adalah makanan yang mengandung zat-zat, seperti protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan air dengan takaran yang seimbang.

2. Manfaat unsur-unsur makanan zat-zat yang dikandung dalam makanan mempunyai fungsi atau manfaat tersendiri bagi tubuh kita. Zat-zat yang dibutuhkan tubuh berfungsi sebagai zat tenaga, sebagai pembangun, sebagai pengatur, dan sebagainya.

  • Zat tenaga, zat tenaga biasa berasal dari karbohidrat, lemak, dan protein. Unsur-unsur ini biasa terdapat pada nasi, jagung, daging, telur, dan sebagainya.
  • Zat pembangun, dalam makanan terdapat zat yang disebut dengan zat pembangun. Unsur-unsur makanan yang mengandung zat pembangun adalah protein, mineral, dan air. Unsur-unsur ini harus seimbang agar kesehatan seseorang terjaga dengan baik.
  • Zat pengatur, makanan yang terdapat zat pengatur adalah mineral, vitamin, dan air. Zat-zat ini mudah diperoleh dalam makanan yang Anda makan.

b. Frekuensi

Frekuensi makanan adalah jumlah makan sehari-hari, baik kualitatif maupun kuantitatif. Secara alamiah makanan diolah dalam tubuh melalui alat-alat pencernaan mulai dari mulut sampai usus halus. Lama makanan dalam lambung bergantung pada sifat dan jenis makanan. Rata-rata lambung kosong antara 3-4 jam. Oleh karena itu, pembagian jam makan yang tepat adalah sebagai berikut.
  1. Pada jam 04.00 ̶ 12.00 lambung bekerja untuk membuang kotoran. Oleh karena itu, jam-jam ini yang paling baik adalah makan makanan yang berserat, seperti jus buah, atau makanan yang dapat membantu proses pengeluaran makanan.
  2. Pada jam 12.00 ̶ 20.00 adalah saat dimana tubuh kita menyerap makanan dengan baik. Oleh karena itu, sangat baik jika mengonsumsi makanan yang kaya akan protein, vitamin, dan makanan-makanan bergizi lainnya, bahkan karbohidrat seimbang dianjurkan untuk dikonsumsi pada jam-jam ini.
  3. Pada jam 20.00 ̶ 04.00 adalah waktu dimana tubuh kita mencerna makanan. Oleh karena itu, jam-jam ini kita jangan memperberat kerja lambung dengan makan makanan yang berkarbohidrat tinggi. Konsumsi makanan mengenyangkan yang bernutrisi dan rendah gula.

c. Jumlah

Jumlah makanan bergantung dari kandungan jumlah kalori dalam setiap makanan yang dimakan. Jumlah kalori dalam makanan sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita. Kalori adalah satuan unit yang digunakan untuk mengukur nilai energi yang diperoleh tubuh ketika mengonsumsi makanan atau minuman. Untuk memastikan agar kebutuhan nilai gizi tercukupi dengan baik, sebaiknya Anda melihat kadar kalori pada makanan atau minuman yang dikonsumsi.
Kandungan kalori di dalam makanan dapat ditentukan oleh kandungan gizi, seperti lemak, karbohidrat, dan protein yang terkandung di dalam makanan itu sendiri. Lemak menghasilkan kalori paling banyak, yaitu 9 kalori/gram. Adapun karbohidrat dan protein mengandung 4 kalori setiap gramnya. Makanan yang mengandung banyak lemak adalah makanan yang mengandung kalori tinggi. Sebaliknya, yang memiliki kalori rendah adalaj buah-buahan dan sayur-sayuran karena mengandung banyak serat dan kadar airnya tinggi.
Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *