Kejahatan genosida adalah suatu upaya penghilangan nyawa sekelompok orang berdasarkan suatu perbedaan, baik itu perbedaan identitas atau pemahaman terhadap suatu narasi kolektif.
Kejahatan genosida sendiri biasanya berlangsung dengan terstruktur dan cukup berkaitan erat dengan kelompok yang sedang berkuasa.
Pada masa sejarah modern, kejahatan kenosida umumnya dilakukan oleh pemerintah negara yang melibatkan elemen masyarakat di dalamnya. Dan itulah alasan mengapa suatu kelompok tentara kerap ikut ambil bagian dalam peristiwa genosida atau penghilangan suatu kelompok.
Kejahatan genosida biasanya lebih mengarah kepada jenis etnis atau kaum ras, dengan tujuan untuk membunuh semua tenis atau kaum ras tersebut.
Kejahatan genosida hampir sama dengan kejahatan kemanusian yang mengarah ke penduduk sipil dan dilakukannya cukup frontal dengan maksud terang-terangan.
Genosida Merupakan Contoh Pola Hubungan
Genosida merupakan contoh dari pola hubungan dominasi. Dominasi adalah hubungan yang terjadi dengan suatu kelompok ras yang menguasai kelompok lain, sehingga memaksakan budaya dan kepercayaannya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), dominasi adalah penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah (dalam bidang politik, militer, ekonomi, perdagangan, olahraga, dan sebagainya).
Genosida dikatakan sebagai contoh pola hubungan dominasi karena termasuk salah satu tindakan yang dimaksudkan untuk menghancurkan suatu kelompok ras, etnis, nasional atau keagamaan, baik secara keseluruhan atau sebagian.
Beberapa contoh kejahatan genosida yang terkenal diantaranya genosida orang Yahudi oleh pemerintah Nazi Jerman dan genosida suku Aborigin di Australia. Lantas apa ada contoh genosida di Indonesia? Jawabannya ada, berikut diantaranya.
5 Kejahatan Genosida di Indonesia
Adapun beberapa contoh genosida di Indonesia adalah sebagai berikut.
1. Pembantaian Anggota PKI (1965-1966)
Di negeri yang dikenal ramah-ramah orangnya ini pernah terjadi tragedi pembunuhan massal atau genosida paling mengerikan. Bahkan peristiwa ini sempat menggegerkan dunia internasional dan dianggap sebagai tragedi mengerikan di abad ke-20.
Sebanyak 500.000 orang dibantai habis-habisan karena mereka dianggap menyimpang. Anggota PKI, simpatisan, dan siapa saja yang terlibat dengan organisasi ini dibantai dengan sadis.
2. Pembantaian Westerling di Sulawesi Selatan (1946-1947)
Belanda belum menerima kedaulatan Indonesia yang telah merdeka sejak 17 Agustus 1945. Ia akhirnya menekan rakyat sipil untuk terus tunduk dan patuh kepada pemerintahannya. Seperti yang terjadi di Sulawesi Selatan pada Desember 1946 – Februari 1947.
Belanda mengumpulkan banyak orang yang dicurigai sebagai penjahat dan pejuang lalu mengeksekusinya di tempat. Orang yang melakukan operasi ini bernama Raymond Pierre Paul Westerling. (Pembantainnya mengambil nama belakang sang Jendral Belanda.)
3. Pembantaian Massal Saat Membangun Jalan Raya Pos (1808-1809)
Mengapa disebut sebagai pembantaian massal? Karena saat membangun jalan sepanjang 1.000 km ini pemerintah Belanda memaksa warga. Di bawah tangan besi Gubernur Jendral Herman Willem Daendels, puluhan ribu orang dipaksa membuat jalan di medan-medan yang sangat sulit.
Mereka hanya diberi makan seadanya hingga kadang banyak warga yang sekarat saat bekerja. Mengetahui hal ini tentara Belanda akan membunuhnya dengan cepat dan membuangnya di jalanan.
4. Pembantaian Etnis Tionghoa (1740)
Pembantaian etnis Tionghoa yang terjadi di tahun 1740 memang tak banyak diketahui orang. Bisa jadi di sekolah pun tak akan diajarkan. Namun di masa lalu, kasus pembantaian ini cukup membuat suasana tanah air jadi geger.
Pembantaian ini didasari oleh isu politik yang membuat Belanda, dalam hal ini atas kemauan VOC, mulai kalah bersaing dalam urusan perdagangan dengan Inggris. Saat itu EIC sebuah perusahaan perdagangan Inggris berbasis di India mulai mengambil perdagangan Asia.
5. Pembantaian Mandor Oleh Tentara Jepang (1943-1945)
Jepang memang hanya tiga tahun berada di Indonesia. Tapi kekejamannya mampu mengungguli Belanda yang telah ratusan tahun di Indonesia. Tepatnya di daerah Mandor, Kalimantan Barat pernah terjadi peristiwa pembantaian atau genosida paling mengerikan.
Sebanyak lebih dari 20.000 orang dibantai dengan keji meski tak salah apa-apa. Mayat-mayat korban itu akhirnya dikubur menjadi satu hingga susah untuk diidentifikasi.
Baca juga: Contoh Kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan
Nah itulah dia artikel tentang pertanyaan “Genosida merupakan contoh pola hubungan?” beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pertanyaan seputar sejarah dan semoga bermanfaat.