Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Pertanyaan » Sejarah » Perumusan Dasar Negara Indonesia Diawali Adanya Peristiwa?

Perumusan Dasar Negara Indonesia Diawali Adanya Peristiwa?

1 min read

Dasar negara merupakan fondasi berdirinya sebuah negara. Ibarat sebuah bangunan, tanpa fondasi yang kuat tentu bangunan tersebut tidak akan berdiri dengan kokoh. Oleh karena itu, dasar negara sebagai fondasi harus disusun sekuat mungkin sebelum suatu negara berdiri.

Ketua BPUPKI, dr. (K.R.T) Radjiman Wedyodiningrat, pada pidato awal sidang pertama menyatakan bahwa untuk mendirikan Indonesia merdeka diperlukan suatu dasar negara.

Untuk menjawab permintaan ketua BPUPKI tersebut, beberapa tokoh pendiri negara mengusulkan rumusan dasar negara. Rumusan yang diusulkan memiliki perbedaan satu dengan yang lain.

Akan tetapi, rumusan-rumusan tersebut memiliki persamaan dari segi materi dan semangat yang menjiwainya. Pandangan para pendiri negara tentang rumusan dasar negara disampaikan berdasarkan sejarah perjuangan bangsa dan dengan melihat pengalaman bangsa lain.

Meskipun diilhami oleh gagasan-gagasan besar dunia, tetapi tetap berakar pada kepribadian dan gagasan besar dari bangsa Indonesia sendiri.

Perumusan Dasar Negara Indonesia Diawali Adanya Peristiwa?

Perumusan Dasar Negara Indonesia Diawali Adanya Peristiwa pembentukan BPUPKI.

BPUPKI atau Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia adalah sebuah badan yang dibentuk dan didirikan oleh pemerintahan pendudukan jepang untuk persiapan kemerdekaan Indonesia dengan nama “Dokuritsu Junbi Cosakai” yang dibentuk pada tanggal 29 April 1945.

Sejarah Perumusan Dasar Negara Indonesia

Usulan mengenai dasar Indonesia merdeka dalam sidang pertama BPUPKI secara berurutan dikemukakan oleh Muhammad Yamin, Soepomo, serta Ir. Soekarno.

Pada sidang BPUPKI tanggal 29 Mei 1945, Mr. Muhammad Yamin saat mengusulkan rancangan dasar negara Indonesia mengatakan sebagai berikut.

“… rakyat Indonesia mesti mendapat dasar negara yang berasal dari peradaban kebangsaan Indonesia; orang timur pulang kepada kebudayaan timur.”

“… kita tidak berniat, lalu akan meniru sesuatu susunan tata negara negeri haram. Kita bangsa Indonesia termasuk yang beradab dan kebudayaan kita beribu-ribu tahun umurnya.”

Pidato Moh. Yamin dalam Sidang BPUPKI

Mohammad Yamin menyampaikan usul dasar negara dihadapan sidang pleno BPUPKI baik dalam pidato maupun secara tertulis yang disampaikan kepada BPUPKI. Moh. Yamin mengusulkan secara lisan lima dasar bagi negara Indonesia merdeka sebagai berikut.

  1. Perikebangsaan.
  2. Perikemanusiaan.
  3. Periketuhanan.
  4. Perikerakyatan.
  5. Kesejahteraan sosial.

Setelah selesai berpidato, Moh. Yamin menyampaikan konsep mengenai dasar negara Indonesia merdeka secara tertulis kepada ketua sidang, konsep yang disampaikan berbeda dengan isi pidato sebelumnya.

Asas dan dasar Indonesia merdeka secara tertulis menurut Moh. Yamin adalah sebagai berikut.

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa.
  2. Kebangsaan persatuan Indonesia.
  3. Rasa kemanusiaan yang adil dan beradab.
  4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
  5. Keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.

Pidato Soepomo dalam Sidang BPUPKI

Selanjutnya, pada tanggal 31 Mei 1945, Soepomo menyampaikan pidatonya tentang dasar negara. Menurut Soepomo, dasar negara Indonesia merdeka sebagai berikut.

  1. Persatuan.
  2. Kekeluargaan.
  3. Keseimbangan lahir dan batin.
  4. Musyawarah.
  5. Keadilan rakyat.

Soepomo juga menekankan bahwa negara Indonesia merdeka bukanlah negara yang mempersatukan dirinya dengan golongan terbesar dalam masyarakat dan tidak mempersatukan dirinya dengan golongan yang paling kuat (golongan politik atau ekonomi yang kuat. Namun, mengatasi segala paham perorangan, mempersatukan diri dengan segala lapisan rakyat.

Pidato Ir. Soekarno dalam Sidang BPUPKI

Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan pidato tentang dasar negara Indonesia merdeka. Usulannya berbentuk philosophische grpndslag atau weltanschauung adalah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, dan hasrat yang sedalam-dalamnya untuk di atasnya didirikan Indonesia merdeka yang kekal dan abadi.

Rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Ir. Soekarno adalah sebagai berikut.

  1. Kebangsaan Indonesia.
  2. Internasionalisme atau perikemanusiaan.
  3. Mufakat atau demokrasi.
  4. Kesejahteraan sosial.
  5. Ketuhanan yang berkebudayaan.

Baca juga: Tokoh yang menjadi ketua BPUPKI adalah? Jawaban!

Nah itulah dia artikel tentang sejarah perumusan dasar negara Indonesia beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran sejarah Indonesia dan semoga bermanfaat.

 

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *