Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Seni Budaya » Persiapan dan Pelaksanaan Pameran Seni Rupa

Persiapan dan Pelaksanaan Pameran Seni Rupa

2 min read

Pameran adalah kegiatan yang dilakukan para seniman, baik perorangan atau kelompok, guna menyampaikan ide gagasan terhadap masyarakat lewat media seni rupa.

Merujuk pada pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa pameran merupakan media komunikasi antara seniman dan sang apresiator.

Sebelum melaksanakan suatu pameran, tentunya harus mempersiapkan pameran tersebut secara matang agar dapat berjalan dengan lancar. Adapun contoh persiapan dan pelaksanaan pameran adalah sebagai berikut.

Tahap Persiapan Pameran

Setelah melakukan serangkaian perencanaan kegiatan pameran, selanjutnya mempersiapkan (pelaksanaan) pameran yaitu menyiapkan dan memilih karya serta menyiapkan ruang pameran.

1. Mengumpulkan dan Memilih Karya Seni Rupa

Setelah dikumpulkan, karya yang akan dipamerkan akan dipilih dan diseleksi. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas karya (yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran.

Jenis karya yang dipamerkan ini dapat ditentukan satu jenis karya saja atau campuran dari berbagai jenis. Penentuan jenis karya ini akan memengaruhi perlengkap pameran yang harus disediakan.

2. Menyiapkan Ruang Pameran

Penyelanggaran pameran memerlukan perlengkapan (sarana dan prasaranan), seperti ruangan, meja, buku tamu, buku pesan, dan kesan, panel (penyekat ruangan), lampu sorot, sound system, serta poster. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam ruang pameran yaitu sebagai berikut.

  • Ruang pameran ditata agar dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung.
  • Usahakan komunikasi antara pengunjung dan penyelenggara pameran dapat berjalan dengan baik.
  • Jalur lalu lintas dalam ruang pameran diatur dan diusahakan satu arah dengan membedakan antara pintu masuk dan pintu keluar.
  • Karya yang dipamerkan disusun secara menarik (artistik) dan mudah dilihat sehingga pengunjung dapat menikmatinya serta mangapresiasi karya tersebut.

Tahap Pelaksanaan Pameran

Pelaksaan pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama, penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyusunan laporan. Adapun tahapan pelaksanakan pameran adalah sebagai berikut.

1. Pelaksanaan Kerja Kepanitiaan

Pelaksaan pameran menjadi puncak dari kegiatan pameran setelah melalui tahap perencanaan dan persiapan. Kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan kegiatan ini bergantung pada kerja sama serta komitmen seluruh panitia.

2. Penataan Ruang Pameran

Dalam pentaan ruang pameran perlu dibuat rancangan denah ruang pameran terlebih dahulu agar dapat mempertimbangkan arus pengunjung, komposisi penataan karya yang serasi, pengaturan jarak serta tinggi rendah pandangan terhadap karya dua dimensi dan tiga dimensi, dan sebagainya. Sehubungan dengan penataan ruang, beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu sebagai berikut.

  • Penataan alur masuk pengunjung, penataan alur masuk pengunjung menyesuaikan dengan ruang pameran. Ada dua model, yaitu alur masuk satu pintu dan dua pintu.
  • Penataan dan penempatan karya, penataan karya yang dipamerkan dengan mempertimbangkan jenis, ukuran warna, dan tinggi rendah pemasangannya.
  • Penataan pencahayaan, pencahayaan menjadi aspek penting dalam pameran. Penataan cahaya ruang pameran dikelompokkan menjadi pencahayaan secara khusus (pencahayaan terhadap karya menggunakan spotlight) dan secara umum (pencahayaan ruang pameran untuk kepentingan pengunjung membaca katalog, folder, dan sebagainya).

3. Pembukaan Pameran

Pembukaan pameran menjadi upacara diresmikannya pemeran secara resmi. Kegiataan pembukaan pameran ini biasanya ditandai sambutan dari ketua pantia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan sekaligus pembukaan pameran oleh kepala sekolah atau yang mewakilinya.

4. Menyambut dan Memandu Tamu (Pengunjung)

Panitia menyambut tamu yang datang dan memintanya mengisi buku tamu, serta membagikan katalog pameran. Ada kalnya penitia juga memandu dan memberi arahan atau penjelasan kepada pengunjung. Panitia yang lain juga bisa mendokumentasikan kegiatan pameran yang berlangsung.

5. Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Pameran

Dalam pelaksanaan pameran perlu dibuat laporan pertanggungjawaban kegiatan pameran di sekolah secara tertulis. Laposan ini dibuat panitia sebagai alat evaluasi kegiatan sehingga kelemahan dan kekurangan dalam penyelenggaraan pameran dapat diperbaiki oleh panitia dalam kegiatan pameran di masa yang akan datang.

Laporan kegiatan ini diserahkan kepada kepala sekolah selaku pihak yang bertanggung jawab terhadap segala kegiatan di sekolah.

Baca juga: Pengertian, Tujuan, Manfaat dan Fungsi Pameran

Nah itulah dia artikel tentang tahapan persiapan pameran dan pelaksanaan pameran beserta penjelasannya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang pelajaran seni budaya dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *