Periode atau proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode kemukakan periode tersebut – Evolusi merupakan suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi, evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Bumi telah mengalami evolusi dari bertahun-tahun lamanya hingga bisa seperti sekarang ini. Sebelum adanya manusia modern yang ada di bumi, sudah ada makhluk hidup lainnya yang hidup dibumi jutaan tahun lalu. Mulai dari spesies pertama di bumi, hewan di bumi, dan tumbuhan pertama di bumi. Nah, berikut ini adalah daftar evolusi bumi dari mulai terbentuknya bumi, hingga da kehidupan di bumi.
Adapun proses evolusi bumi dibagi menjadi beberapa periode, yaitu azoikum, paleozoikum, mesozoikum, dan neozoikum. Berikut masing-masing penjelasannya.
Daftar Isi
1. Azoikum/Arkeozoikum
Azoikum berasal dari bahasa Yunani, yaitu “a” yang artinya tidak dan “zoon” yang artinya hewan. Zaman azoikum merupakan zaman sebelum adanya kehidupan. Pada zaman ini, bumi baru terbentuk dengan sehu yang relatif tinggi. Waktunya lebih dari satu miliar tahun lalu. Lingkungan hidup pada masa ini dapat digambarkan mirip dengan lingkungan mata air panas. Pada masa ini merupakan awal terbentuknya hidrosfer dan atmosfer serta awal munculnya kehidupan primitif di dalam samudra berupa mikroorganisme (bakteri dan ganggang).
2. Paleozoikum
Zaman paleozoikum merupakan zaman purba tertua. Zaman ini berlangsung kira-kira 350.000.000 tahun. Pada zaman ini mulai terjadi perkembangan atmosfer dan hidrosfer, serta kehidupan mikroorganisme bersel tunggal menjadi bersel banyak seperti enkaryotes (bakal tumbuhan) dan prokaryotes (bakal binatang). Zaman ini terbagi menjadi beberapa periode, yaitu periode kambrium, ordovisium, silur, devon, karbon, dan perm.
Pada periode kambrium muncul benua besar yang disebut Gondwana. Benua tersebut merupakan cikal bakal Benua Antartika, Afrika, India, dan Amerika Selatan. Sementara itu, Benua Eropa, Amerika Utara, dan Tanah Hijau (Greenland) masih berupa benua-benua kecil yang terpisah. Samudra pada periode devon mulai menyempit, sedangkan Benua Gondwana terus berkembang menutupi Eropa dan Tanah Hijau. Pada periode karbon, benua-benua di bumi mulai menyatu membentuk satu benua raksasa yang disebut Pangaea.
3. Mesozoikum
Mesozoikum merupakan zaman purba tengah. Pada zaman mesozoikum mulai ada hewan mamalia (menyusui), hewan amfibi, burung, dan tumbuhan berbunga. Lamanya zaman ini kira-kira 140.000.000 tahun.
Pada periode ini kondisi bumi mulai stabil, iklim sudah bersahabat, dan curah hujan mulai turun. Masa ini merupakan awal kemunculan binatang reptil berukuran besar, seperti tyrannosaurus, spinosaurus, stegosaurus, dan brontosaurus. Mas aini dibagi menjadi beberapa periode berikut.
- Periode trias. Konsidi bumi pada periode ini menjadi kering dan tidak subur. Benua Pangaea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Untuk pertama kalinya, dinosaurus dan reptil berukuran besar muncul.
- Periode jura. Pada periode ini dinosaurus dan tyrannosaurus berkembang menjadi penguasa daratan, sedangkan ichitiyosaurus menjadi pemburu di dalam lautan dan pterosaurus merajai angkasa.
- Periode kapur. Pada periode ini, dinosaurus mengalami kepunahan karena terjadi perubahan drastis iklim dari iklim hangat menjadi iklim dingin. Adanya perubahan tersebut membuat dinosaurus tidak menyesuaikan diri.
4. Neozoikum
Neozoikum merupakan zaman purba baru. Zaman ini mulai sejak 60.000.000 tahun yang lalu. Pada zaman ini neozoikum dapat dibagi menjadi dua tahap, yaitu tersier dan kuarter.
a. Zaman Tersier
Pada zaman tersier dibagi menjadi beberapa masa, yaitu paleosen, eosen, oligosen, miosen, dan pliosen. Hal yang terpenting pada zaman tersier adalah munculnya jenis primata seperti kera.
b. Zaman Kuarter
Zaman kuarter dibagi menjadi dua kala, yaitu kala pleistosen (zaman diluvium) dan kala holosen (zaman aluvium).
- Kala Pleistosen. Pada kala ini, bumi mengalami pergantian kondisi muka bumi yang luar biasa. Pada masa ini ditandai dengan adanya dua masa, yaitu glasial dan masa interglasial.
- Kala Holosen. Pada kala ini ditandai dengan es kutub yang sudah mencair dan meningkatnya permukaan laut dengan cepat. Makhluk-makhluk raksasa mengalami kepunahan. Di sisi lain, perubahan kondisi bumi tersebut memunculkan pulau-pulau baru, termasuk kepulauan Indonesia.
Nah, itulah 4 periode atau proses evolusi bumi, yaitu Azoikum, Paleozoikum, Mesozoikum, dan Neozoikum. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi dalam pelajaran sejarah tentang evolusi bumi dan semoga dapat membantu Anda dalam mengerjakan tugas.