Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Agama » Sejarah » Peranan Organisasi Islam dalam Masa Pembangunan

Peranan Organisasi Islam dalam Masa Pembangunan

1 min read

Peranan Organisasi Islam dalam Masa Pembangunan – Organisasi Islam yang ada pada masa pembangunan ini cukup banyak, antara lain Muhammadiyah, Nahdatul Ulama (NU), Himpunan Mahasiswa Islam (HIM) yang berdiri pada tahun 1947 di Yogyakarta, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) yang berdiri pada tanggal 17 April 1960, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang berdiri pada tanggal 26 Juli 1975.

#Muhammadiyah

Peranan Muhammadiyah dalam masa pembangunan antara lain sebagai berikut.

  1. Melakukan usaha-usaha agar masyarakat Indonesia berilmu pengetahuan tinggi, berbudi luhur, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Melakukan usaha-usaha di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, antara lain mendirikan rumah sakit, poliklinik, NKIA (Balai Kesehatan Ibu dan Anak), panti asuhan, dan pos santunan sosial.

#Nahdatul Ulama

Nahdatul Ulama yang pernah berkiprah di bidang politik, dalam perkembangan selanjutnya melalui munas NU pada tanggal 18-21 Desember 1984 di Situbondo dengan tegas menyatakan bahwa NU meninggalkan aktivitas politik dan kembali ke khitah (tujuan dasar). Usaha-usaha NU antara lain sebagai berikut.
  1. Mendirikan madrasah-madrasah, seperti Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA), dan perguruan tinggi.
  2. Mendirikan, mengelola, dan mengembangkan pesantren-pesantren.
  3. Membantu serta mengurusi anak-anak yatim dan fakir miskin.

Majelis Ulama Indonesia (MUI)

Majelis Ulama Indonesia adalah organisasi keulamaan  yang bersifat independen, tidak berafiliasi kepada salah satu aliran politik, mazhab, atau aliran keagamaan Islam yang ada di Indonesia. Adapun peranan Majelis Ulama Indonesia pada masa pembangunan adalah sebagai berikut.
  1. Memberikan fatwa dan nasihat keagamaan dalam masalah sosial masyarakatan kepada pemerintah dan umat Islam pada umumnya, sebagai amar makruf nahi munkar dalam usaha meningkatkan ketahanan nasional.
  2. Memperkuat ukhuwah islamiah dan melaksanakan kerukunan antarumat beragama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional.
  3. MUI adalah penghubung antara ulama dan umara serta menjadi penerjemah timbal balik antara pemerintah dan umat Islam Indonesia guna menyukseskan pembangunan nasional.
Organisasi ini pertama kali diketuai oleh Prof. Dr. B.J. Habibie, yang kemudian menjadi presiden ketiga Republik Indonesia.
Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *