Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sosiologi » Peran Sosiologi dalam Masyarakat

Peran Sosiologi dalam Masyarakat

2 min read

Sosiologi adalah sebuah ilmu yang mempelajari tentang struktur sosial, proses sosial, dan perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang bersifat pokok, seperti norma sosial, kelompok sosial, dan lapisan sosial. Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai aspek kehidupan bersama.

Pengetahuan sosiologi telah diterapkan secara umum. Banyak sosiolog yang dipekerjakan dalam instansi-instansi negara ataupun menjadi konsultan berbagai perencanaan pembangunan.

Dalam hal ini, peran sosiologi sangay dibutuhkan terutama yang berkaitan dengan penelitian, pengolahan data, dan perencanaan kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat.

Peran Sosiologi dalam Masyarakat

Berikut beberapa peran sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat berdasarkan beberapa kegiatan para sosiolog.

1. Peran Sosiologi di Bidang Riset

Sebagai orang yang ahli di bidangnya, para sosiolog menaruh perhatian yang besar terhadap pekembangan ilmu yang digelutinya tersebut sehingga mereka melakukan riset ilmiah untuk memperoleh berbagai data mengenai kehidupan sosial suatu masyarakat yang kemudian diolah menjadi suatu karya ilmiah.

Temuan tersebut akan berguna dalam pengambilan keputusan (decision making) untuk menyelesaikan berbagai masalah sosial dalam masyarakat.

Melalui karya ilmiah yang dibuat, para sosiolog harus mampu menjernihkan berbagai kesalahan pemahaman asumsi (anggapan keliru) yang berkembang dalam masyarakat yaitu dengan menghadirkan kebenaran-kebenaran sehingga dampak negatif yang ditimbulkan dari kekeliruan pemahaman dalam masyarakat dapat berkurang/dihindari.

Melalui penelitian dan karya ilmiah yang dilakukan para sosiolog juga dapat menghadirkan ramalan sosial berdasarkan pada pola-pola kecenderungan serta perubahan yang mungkin terjadi.

2. Peran Sosiologi di Bidang Kebijakan Pemerintah

Dalam proses pembangunan, sosiolog berperan sebagai konsultan kebijakan yaitu dengan memberikan informasi atau ramalan sosiologi. Melalui ramalan sosiologi dapat diketahui kecenderungan kebijakan sosial yang mungkin terjadi.

Setiap keputusan kebijakan sosial pada dasarnya merupakan suatu ramalan, yang berarti bahwa kebijakan tersebut diambil dengan suatu harapan dapat menghasilkan pengaruh atau dampak yang diinginkan meskipun kadang kala kebijakan yang diambil tidak memenuhi harapan yang diinginkan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidakakuratan kesimpulan ataupun kesalahan dalam menganalisis permasalahan.

3. Peran Sosiologi di Bidang Teknis

Beberapa sosiolog terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kegiatan masyarakat. Mereka memberi saran-saran, baik dalam penyelesaian berbagai masalah hubungan masyarakat, hubungan antarkaryawan, masalah moral, maupun hubungan antarkelompok dalam suatu organisasi.

Dalam kedudukan seperti ini sosiologi bekerja sebagai ilmuan terapan (applied scientist). Mereka dituntut untuk menggunakan pengetahuan ilmiahnya dalam mencari nilai-nilai tertentu seperti efisiensi kerja atau efektivitas suatu program atau kegiatan masyarakat.

4. Peran Sosiologi di Bidang Pendidikan

Sebagai orang yang ahli dalam suatu bidang tertentu, seorang sosiologi harus mampu menyajikan dan mentransfer pengetahuan yang dimilikinya kepada orang lain atau khalayak agar ilmu tersebut semakin berkembang dan juga bermanfaat bagi masyarakat luas. Syarat yang harus dilakukan oleh seorang sosiolog dalam menyajikan suatu fakta adalah sikap netral dan objektif.

Demikian halnya dengan guru atau pendidik, mereka mempunyai tugas mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi siswanya. Namun, tugas guru tersebut tidak semudah membalikkan telapak tangan, khususnya tugas guru dalam mengajarkan ilmu-ilmu sosial terutama sosiologi.

Oleh sebab itu, seorang guru sosiologi perlu melakukan hal-hal berikut.

  1. Guru sosiologi menggunakan teknik pembelajaran yang menimbulkan motivasi siswa, yaitu memacu keingintahuan siswa untuk membedah masalah-masalah seputar lingkungan sosial dan membanguan opini pribadi terhadap masalah-masalah tersebut/
  2. Guru sosiologi tidak “menggurui” siswa, tetapi sebagai pengajar atau fasilitator. Guru sosiologi menumbuhkan peran aktif siswa untuk memahami pengetahuan sosiologi.
  3. Guru sosiologi membentuk skema pengetahuan siswa yaitu apabila siswa tidak sesuai dengan konsep serta teori sosiologi, guru sosiologi menunjukkan kesalahan tersebut dan memperlihatkan yang benar. Selain itu, guru sosiologi membantu mencari alasan, bukti, dan referensi ilmiah untuk membangun pengetahuan baru.
  4. Guru sosiologi menyampaikan pesan pembelajaran dengan media yang interaktif, atraktif, dan kreatif, misalnya menggunakan media gambar, foto, film, atau slide OHP. Guru sosiologi menjadikan peristiwa-peristiwa yang terjadi di lingkungan masyarakat sebagai topik dan fakta aktual dalam pembelajaran.
  5. Guru sosiologi membuat stratifikasi yaitu menerapkan gaya pembelajaran dengan memperhatikan aspek pengatahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sistesis, dan evaluasi.

Sosiologi membantu para pendidik dalam menyajika suatu fakta sosial secara objektif, misalnya menyajikan data tentang kemiskinan. Data yang disampaikan hendaknya bersifat objektif, tidak memihak, dan apa adanya.

Baca juga: Teori Sosiologi Menurut Para Ahli

Nah, itulah peran sosiologi dalam masyarakat di berbagai bidang, mulai dari bidang riset, bidang pembangunan, bidang teknik, dan bidang pendidikan yang dilakukan oleh para guru. Sekian informasi yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai sosiologi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *