Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Sejarah » Peradaban Mesir Kuno

Peradaban Mesir Kuno

4 min read

Peradaban Awal Afriaka atau Mesir Kuno adalah suatu peradaban kuno di sebelah timur laut benua Afrika yang pusatnya berada di daerah hilir sungai Nil, yaitu sebuah kawasan yang kini menjadi wilayah dari negara Mesir. Peradaban Mesir dimulai dengan unifikasi Mesir Hulu dan Hilir sekitar 3150 SM.

Letak Geografis

Letak Geografis peradaban Mesir Kuno terletak di bagian utara Banua Afrika. Di sebelah selatan berbatasan dengan Sudan, di sebelah barat berbatasan dengan Libia, di sebelah utara berbatasan dengan Laut Tengah, dan di sebelah timur berbatasan dengan Laut Merah. Berkat adanya Sungai Nil, daerah Mesir menjadi daerah yang sangat subur. Seorang sejarawan bangsa Yunani, Herodotus menjuluki Mesir sebagai hadiah dari Sungai Nil.

Sistem Pemerintahan

Kerajaan Mesir Tua

Sistem pemerintahan peradaban Mesir Kuno adalah berbentuk kerajaan yang diperintah oleh seorang raja dengan kekuasaan yang absolut. Para ahli membagi sejarah Kerajaan Mesir menjadi tiga zaman, yaitu sebagai berikut.

1. Zaman Kerajaan Mesir Tua

Pusat pemerintahan Kerajaan Mesir Tua berada di Thinis. Raja Meses berhasil mempersatukan Kerajaan Mesir Hulu dan Kerajaan Mesir Hilir. Karena berhasil mempersatukan dua kerajaan, Raja Meses disebut dengan Nesutbiti (Raja Mesir Hulu dan Mesir Hilir). Raja-raja yang terkanal dari zaman Kerajaan Mesir Tua adalah Raja Chufu (Cheops), Chefren, Menkaure, dan terakhir Pepi II. Setelah Raja Pepi II meninggal, Mesir mengalami kemunduran karena kerajaan terpecah belah dan terjadi perebutan kekuasaan oleh para bangsawan.

2. Zaman Kerajaan Mesir Pertengahan

Akibat terjadinya pertentangan dan persaiangan antarkaum bangsawan feodal, Kerajaan Mesir menjadi terpecah belah. Adanya persaingan dan pertentangan ini berhasil diatasi dan dipersatukan oleh raja dari Kerajaan Thebe yang bernama Firaun Sesostris III. Kerajaan Mesir di bawah pemerintahan Firaun Sesostris III, kesejahteraan rakyat meningkat karena perdagangan Mesir dengan daerah-daerah di sekitar Laut Merah berkembang dan ramai. Kerajaan Mesir Pertengahan runtuh karena adanya serangan dari bangsa Hyxos yang gemar berperang.

3. Zaman Kerajaan Mesir Baru

Di bawah pimpinan Firaun Ahmosis I dari Kerajaan Thebe, bangsa Hyxos berhasil diusir dan ibu kota Awaris dapat direbut kembali. Firaun Ahmosis I diangkat menjadi penguasa Mesir. Setelah Ahmosis I meninggal digantikan oleh Firaun Thutmosis I. Selanjutnya, Firaun Thutmosis I digantikan oleh Firaun Thutmosis III yang berhasil menguasai Babilonia, Assyria, Sicilia, dan Cyprus. Raja-raja Kerajaan Mesir Baru setelah Raja Thutmosis III meninggal adalah Amenhotep II, Firaun Thutmosis IV, Amenhotep IV, Firaun Tut-AnkhAmon, Firaun Haremheb, Firaun Ramses II, dan Firmaun Ramses III.

Kehidupan Ekonomi

Ilustrasi Pertanian Mesir Kuno

Sebagian besar penduduk Mesir berprofesi sebagai petani. Mereka menanam gandum, kapas, jagung, dan sayuran. Selain bertani, mereka melakukan kegiatan perdagangan dengan bangsa asing. Pada zaman Kerajaan Mesir Baru perdagangan luar negeri bangsa Mesir berkembang pesat.

Kehidupan Sosial Budaya

Masyarakat Mesir Kuno terbagi menjadi beberapa lapisan. Lapisan pertama terdiri dari para bangsawan, raja, dan pendeta yang mempunyai hak-hak istimewa. Lapisan kedua yaitu masyarakat kelas menengah terdiri dari pedagang kaya dan pemilik tanah. Adapun lapisan ketiga terdiri dari rakyat biasa (para petani, buruh, dan budak).

Sistem Kepercayaan

Kepercayaan masyarakat Mesir Kuno adalah politeisme (memuja banyak dewa). Dewa-dewa yang dipuja bangsa Mesir, seperti dewa Osiris (dewa tertinggi), dewa Thot (dewa pengetahuan), dewa Anubis (dewa berkepala anjing) sebagai dewa kematian, dewa Apis berwujud sapi, dan dewa Ra (dewa matahari), kemudian menjadi dewa Amon-Ra (dewa bulan matahari).

Tulisan Peradaban Mesir Kuno

Tulisan hieroglif (hieroglyph)

Tulisan banyak dijumpai pada dinding kuburan para penguasa di Mesir Kuno. Abjad merupakan sumbangan masyarakat Mesir yang tidak ternilai harganya bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Tulisan Mesir Kuno terdiri dari jenis hieroglif (hieroglyph) yang merupakan gambar. Tulisan hieroglyph dapat ditemukan pada Hieroglyph ini banyak ditemukan sebagai hiasan pada kuil agama Mesir kuno

Bentuk tulisan hieroglif adalah yang tertua, kemudian berkembang menjadi bentuk hieratis dan demotis yang berbentuk lebih sederhana. Bentuk demotis digunakan oleh rakyat dan bentuk hieratis digunakan oleh kaum pendeta. Tulisan tersebut dipahat pada batu-batu. Selain itu, mereka juga menulis pada daun papirus dengan pena yang terbuat dari jerami. Mereka telah mengenal tinta.

Peninggalan Peradaban Mesir Kuno

Piramida Mesir

Seperti halnya peradaban lainnya di dunia, peradaban Mesir Kuno juga memiliki peninggalan kebudayaan yang masih ada hingga sekarang. Adapun peninggalan peradaban Mesir Kuno adalah sebagai berikut.

1. Tulisan Hieroglif

Huruf hieroglif (hieroglyph) pada awalnya merupakan huruf gambar. Dari huruf hieroglif muncul tulisan baru yang disebut hieratis yang digunakan oleh para pendeta Mesir untuk keperluan keagamaan dan huruf demotis yang digunakan oleh rakyat.

2. Piramida

Piramida adalah bangunan raksasa dari batu yang digunakan sebagai makam raja-raja beserta keluarga. Piramida Mesir pertama dibangun oleh Imhotep untuk makam Firaun Sozer. Piramida Mesir yang paling besar adalah piramida Raja Chufu (Cheops).

3. Obelisk

Obelisk adalah sebuah tugu batu yang didirikan oleh masyarakat Mesir untuk memuja dewa Amon-Ra (dewa bulan matahari).

4. Sphinx

Sphinx adalah bangunan raksasa dari batu berupa singa berkepala manusia yang didirikan di depan sebuah piramida. Sphinx merupakan lambang kekuasaan dan pemerintahan dari seorang raja Mesir yang dimakamkan pada piramida tersebut. Badan sphinx merupakan lambang kekuatan dari raja yang memerintah, sedangkan kepala sphinx merupakan lambang kebijaksanaan.

5. Mumi

Mumi adalah mayat atau jenazah para raja atau bangsawan yang diawetkan. Pembuatan mumi didasarkan pada kepercayaan masyarakat Mesir bahwa jiwa orang yang telah meninggal kan tetap hidup terus dan berada pada badan jasmaninya (apabila badan jasmaninya tidak rusak). Mumi yang terkenal pada masa Kerajaan Mesir Baru adalah jenazah Tut-Ankh-Amon, yang ditemukan oleh arkeolog Inggris pada tahun 1922.

6. Ilmu Hitung

Masyarakat Mesir awalnya menggunakan ilmu hitung yang sangat sederhana, khususnya penambahan dan pengurangan, kemudian dikembangkan perkalian dan pembagian. Pengetahuan ilmu ukur (geometri) mereka telah mencapai tingkat keahlian yang cukup mengagumkan. Mereka sudah mampu mengukur dan menghitung dengan tepat luas segitiga, segi empat, segi lima, dan seterusnya. Mereka juga telah dapat membuat rumusan untuk mencari diameter lingkaran. Kepandaian mereka ini dapat untuk menghitung isi piramida, silinder, dan bahkan isi dari belahan bumi.

7. Kota-Kota Kuno di Mesir

Kota-kota kuno di Mesir sangat erat hubungannya dengan kekuasaan raja-raja Mesir Kuno. Kota-kota tersebut adalah sebagai berikut.

  • Kota Gizeh, terdapat bangunan piramida yang terbesar dan terkenal (piramida Raja Cheops) dengan ketinggian 137 meter.
  • Kota Deir el Bahri, di kota ini ditemukan bangunan tempat pemujaan masyarakat Mesir, seperti kuil dewa Amon yang dibangun oleh Ratu Hatshepsut.
  • Kota Abu Simbel, ditemukan bangunan kuil yang dibangun pada masa pemerintahan Raja Ramses II.
  • Kota Memphis dan Thebedi kedua kota ini terdapat bangunan-bangunan istana yang sangat megah dan indah.

Pengaruh Peradaban Mesir

Sphinx

Beberapa hasil kebudayaan Mesir Kuno yang masih digunakan oleh manusia hingga saat ini yaitu sebagai berikut.

  1. Sistem hukum. Perabadan Mesir Kuno menghasilkan sistem hukum yang kompleks. Oleh bangsa Yunani dan Romawi sistem hukum tersebut kemudian dikembangkan menjadi sistem hukum modern yang masih digunakan oleh masyarakat saat ini.
  2. Ilmu pengobatan. Bangsa Mesi merupakan pelopor pengobatan ilmiah. Pada saat bangsa lain menganggap penyakit sebagai gangguan dari roh jahat, bangsa Mesir sudah melakukan penyelidikan ilmiah. Ilmu pengobatan Mesir menjadi awal perkembangan ilmu kedokteran modern.
  3. Teknologi bangunan batu besar Bangsa pertama di dunia yang mampu menciptakan teknologi bangunan dari batu besar adalah bangsa Mesir. Bangunan tersebut antara lain piramida, obelisk, dan sphinx. Teknologi tersebut kemudian diadopsi bangsa-bangsa lain untuk menciptakan bangunan serupa.
  4. Teknologi pengawetan mayat. Bangsa Mesir merupakan penemu teknologi pengawetan mayat. Beberapa ramuan yang digunakan dalam pembuatan mumi masih digunakan hingga saat ini.
  5. Konsep kehidupan setelah mati. Konsep kepercayaan bangsa Mesir tentang adanya kehidupan setelah kematian masih diyakini oleh sebagian besar umat manusia.

Nah, itulah artikel mengenai peradaban Mesir kuno yang sangat berjasa besar dalam perkembangan dunia hingga sekarang ini. Mungkin jika tidak ada peradaban Mesir Kuno tidak akan seperti sekarang ini. Demikian artikel tentang salah satu peradaban penting di dunia, dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *