Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Kerajaan » Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Penyebab Runtuhnya Kerajaan Majapahit

2 min read

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293-1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra,Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.

Walaupun dianggap sebagai salah satu kerajaan terbesar dan paling mendominasi di Indonesia, Kerajaan Majapahit akhirnya juga mengalami keruntuhan. Keruntuhan Kerajaan Majapahit juga tidak lepas dari beberaa faktor atau penyebab utama mengapa kerajaan sebesar Majapahit bisa runtuh. Berikut 5 faktor utama penyebab Kerajaan Majapahit bisa runtuh.

1. Terjadinya sebuah perang yaitu Perang Paregreg

Perang ini bisa disebut konflik saudara. Terjadi setelah Hayam Wuruk, penguasa tersukses Mojopahit, meninggal. Meski pering ini melibatkan Mojopahit Barat (Mojokerto) dan Mojopahit Timur (Lumajang), sejatinya Mojopahit Timur sekedar wilayah perdikan atau hadiah (bebas pajak) yang diberikan oleh Raden Wijaya, pendiri Mojopahit, kepada Arya Wiraraja dan keturunannya.

Latar belakang perang sendiri dilatar belakangi persaingan yang terjadi antara Wikramawardhana (Majapahit Barat) dan Bhre Wirabhumi (Majapahit Timur), dimana masing-masing mengangkat istri masing-masing sebagai “bhre” untuk wilayah Lasem. Bhre (asal kata “bhatara i” atau “tuan di..”) adalah gelar untuk jabatan setingkat gubernur pada masa saat ini.

2. Berkembangnya Kerajaan Islam di Pulau Jawa

Salah satu penyebab runtuhnya kerajaan Majapahit adalah karena berkembangnya beberapa kerajaan bercorak Islam di pulau jawa diantaranya adalah Kerajaan Demak, Kerajaan Mataram Islam, Kesultanan Cirebon, Kerajaan Pajang, dan Kesultanan Banten.

Raden Patah, pendiri Kerajaan Demak adalah anak dari Raja Brawijaya, raja Majapahit yang terakhir. Raden Patah beragama Islam sementara ayahnya beragama Hindu. Raden Patah memimpin pemberontakan melawan Majapahit dan memisahkan diri dari Majapahit (Demak awalnya adalah wilayah milik Majapahit).

3. Lepasnya Daerah Kekuasaan Kerajaan Majapahit

Faktor lain penyebab mengapa kerajaan majapahit bisa runtuh karena beberapa daerah yang dulunya dikuasi oleh Kerajaan Majapahit, satu persatu melepaskan diri (merdeka). Faktor mengapa daerah kekuasaan Majapahit tersebut bisa lepas, karena faktor pemimpin. Kehilangan tokoh besar seperti gajah mada dan hayam wuruk menjadi faktor utama mengapa daerah kekuasaan Majapahit bisa runtuh.

Selain itu meletusnya perang paragreg pada tahun 1401-1406 adalah faktor utamanya. Perang paragreg merupakan perang saudara merebutkan kekuasaan daerah bawahan mulai melepaskan diri. Selain itu pemberontakan Kerajaan Demak yang dipimpin oleh Raden Patah, juga menjadi faktor utama runtuhnya kerajaaan Majapahit.

4. Tidak ada Pemimpin Kerajaan dan Penasehatnya

Setelah Kerajaan Majapahit cukup terkenal dan berkuasa di Nusantara bahkan ke negara tetangga, Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran ketika para pemimpin yang berjaya mulai meninggal, dan seterusnya hingga kerajaan Majapahit terakhir kali tidak mempunyai pemimpin seperti pendahulunya. Dan diakhir sejarah Kerajaan Makapahit tidak mempunyai pemimpin dan juga penasehat kerajaan.

5. Datangnya Laksamana Cheng Ho

Siapa Laksamana Cheng Ho? Laksamana Cheng ho adalah seorang pelaut dan penjelajah Tiongkok terkenal yang melakukan beberapa penjelajahan antara tahun 1405 sampai 1433. Laksamana cheng ho adalah laksamana yang berasal dari cina yang beragama islam.

Di Jawa, Cheng Ho sering berinteraksi dengan masyarakat maupun penguasa. Karena itu, dia dan pasukannya meninggal­kan banyak jejak, kemudian dianggap sebagai legenda. Namun, yang paling menonjol adalah sifat cinta damainya. Cheng Ho lebih mengutamakan perundingan daripada pertempuran.

Itu terlihat ketika dia sempat terlibat perang saudara di masa akhir kejayaan Majapahit. “Waktu itu Majapahit memang akan runtuh,” kata Tan Ta Sen, presiden Komunitas Cheng Ho Internasional. Perang saudara yang dimaksud adalah perang antara Wikramawardhana dan Bhre Wirabumi (Blambangan, sekarang Banyuwangi). Literatur sejarah Tiongkok menyebutkan perang antara Raja Barat dan Raja Timur di Zhua Wa (Jawa).

Baca juga: Kehidupan Kerajaan Demak

Nah, itulah 5 penyebab utama mengapa kerajaan Majapahit bisa runtuh, yang akhirnya membuat Kerajaan islam di Jawa mendominasi. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai penyebab runtuhnya kerajaan majapahit dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *