Manusia membutuhkan yang namanya tulang dan juga otot untuk dapat bergerak. Gerak adalah hasil interaksi antara tulang, otot, dan persendia tulang. Pada dasarnya alat gerak manusia meliputi alat gerak pasif berapa tulang dan alat gerak berupa otot.
Nah pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai tulang. Apa itu tulang, fungsinya, jenis tulang, bentuk, dan proses pembentukan tulang. Berikut penjelasan lengkapnya!
Daftar Isi
Pengertian Tulang
Tulang adalag rangkaian tubuh secara teratur yang dihubungkan oleh sendi dan digerakan oleh otot. Tulang merupakan jaringan tubuh yang kaku dan kuat, serta terdiri atas sel-sel yang tertanam dalam antar sel keras yang berlimpah.
Tulang merupakan salah satu bagian sistem gerak yang tersusun dari jaringan ikat tulang. Jadi, apabila tulang kita patah, sistem gerak kita akan terganggu. Tulang-tulang yang menyusun rangka mempunyai struktur yang bermacam-macam sesuai dengan fungsinya.
Fungsi Tulang
Adapun fungsi tulang adalah sebagai berikut.
- Alat gerak pasif karena digerakkan oleh otot.
- Tempat melekatnya otot.
- Pelindung organ lunak dan vital.
- Tempat memproduksi sel-sel darah.
- Tempat penyimpanan cadangan mineral berupa kalsium dan fosfat, serta cadangan lemak.
Jenis Tulang
Berdasarkan jaringan penyusunnya, tulang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut.
1. Tulang Rawan
Tulang rawan atau kartigo adalah tulang yang terdiri dari sel-sel tulang rawan (kondrosit), serabut kolagen, dan matriks. Sel-sel tulang rawan dibentuk oleh bakal sel-sel rawan yaitu kondroblas.
Tulang rawan pada embrio dan anak-anak berasal dari sel-sel mesenkim, lebih banyak mengandung sel-sel tulang rawan daripada matriksnya sehingga bersifat lebih lentur, sedangkan jaringan tulang rawan pada orang dewasa banyak mengandung matriks tulag rawan dan dibentuk di perikondrium (selaput rawan).
2. Tulang Keras
Tulang keras atau osteon adalah tulang yang tersusun dari sel tulang (osteosit) dan matriksnya mengandung kalsium dan fosfat sehingga bersifat keras. Osteosit dibentuk oleh osteoblas (sel pembentuk tulang).
Selain osteoblas, pada jaringan tulang terdapat osteoklas yang berfungsi memindahkan matriks dari tulang lama, selanjutnya menyediakan ruang untuk tulang baru.
Berdasarkan matriksnya, bagian tulang keras dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu tulang kompak (matriks padat dan rapat, contohnya tulang pipa) dan tulang spons (matriks berongga-rongga, contohnya tulang pendek dan tulang pipih).
Bentuk Tulang
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tiga yaitu tulang pipih, tulang pendek, dan tulang pipa.
- Tulang pipih, contohnya tulang tengkorak, tulang belikat, dan tulang rusuk.
- Tulang pendek, contohnya tulang pangkal lengan, tulang pangkal kaki, ruas jari, dan ruas tulang belakang.
- Tulang pipa, contohnya tulang kering, tulang hasta, tulang pengumpil, dan tulang betis. Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu epifisis (kedua ujung tulang), diafisis (bagian tengah), dan cakra epifisis (antara epifisis dan diafisis). Cakra epifisis pada anak-anak kaya akan osteoblas dan menentukan pertumbuhan tulang.
Proses Pembentukan Tulang
Tulang terbentuk mengikuti suatu proses yang dinamakan osifikasi. Proses osifikasi terjadi dalam beberapa tahap, yaitu sebagai berikut.
- Penulangan diawali dari tulang rawan yang banyak mengandung osteoblas. Bagian yang paling banyak mengandung osteoblas adalah epifisis dan diafisis.
- Terjadi perkembangan pusat osifikasi primer yang disertai dengan perluasan bone collar.
- Pada bagian sentral tulang terjadi perombakan sel-sel tulang (reabsorpsi tulang) sehingga pembuluh darah mulai masuk dan terbentuk rongga sumsum tulang.
- Pembentukan pusat osifikasi sekunder muncul pada setiap epifisis. Osifikasi sekunder ini menyebabkan pemanjangan tulang.
Baca juga: Fungsi Tulang Paha dan Tulang Kering Pada Manusia
Nah itulah dia artikel tentang tulang mulai dari pengertian, fungsi, jenis, bentuk, dan proses pembentukan tulang. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai salah satu materi Biologi dan semoga bermanfaat.