Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Kewirausahaan » Pengertian Transportasi, Fungsi, Pihak, dan Moda Transportasi

Pengertian Transportasi, Fungsi, Pihak, dan Moda Transportasi

2 min read

Bisnis penjualan via online yang sangat berkembang pesat di Indonesia serta keinginan orang yang praktis dalam berbelanja, mengantarkan barang, mengirim barang, dan sebagainya, merupakan faktor-faktor pendukung untuk berkembangnya bisnis jasa transportasi dan logistik di tanah air.

Pengertian Transportasi

Kata transportasi berasal dari kata latin, yaitu transportare, trans berarti seberang atau sebelah lain dan portare berarti mengangkut atau membawa. Jadi, transportasi adalah mengangkut atau membawa sesuatu ke sebelah lain atau dari satu tempat ke tempat lain.

Transportasi adalaj usaha pemindahan orang atau barang dari lokasi asal (origin) ke lokasi tujuan (destination) untuk keperluan tertentu dan menggunakan alat tertentu.

Pengertian Transportasi Menurut Para Ahli

Pengertian lain dari transportasi antara lain sebagai berikut.

1. Edward K. Morlok, menyatakan bahwa transportasi adalah tindakan, proses, atau hal mentransportasikan atau sedang ditransportasikan. Kata kerja to transport berarti memindahkan dari suatu tempat ke tempat lain.

2. Nasution, mengartikan transportasi sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat tujuan.

3. Soesilo, mengemukakan bahwa transportasi merupakan pergerakan tingkah laku orang dalam ruang, baik dalam membawa dirinya sendiri maupun membawa barang.

Transportasi berperan penting dalam pergerakan logistik. Dengan tersedianya transportasi akan memungkinkan tersedianya barang-barang bagi masyarakat yang didatangkan dari daerah lain dengan biaya yang lebih murah. Logistik didefinisikan sebagai penyediaan suatu barang yang dibutuhkan yang pengadaannya dapat dilakukan langsung oleh pihak yang membutuhkan atau dilakukan pihak lain.

Dalam pekembangannya, persepsi tentang logistik berubah. Logistik dipersepsikan bukan lagi suatu barang yang dibutuhkan, melainkan proses mengadakan barang kebutuhan tersebut dipersepsikan sebagai logistik. Dalam proses pengadaan barang, berbagai kegiatan harus dilalui Mulai dari lokasi bahan baku itu dihasilkan, diangkut ke tempat pengolahan untuk dijadikan bahan jadi, yang selanjutnya didistribusikan kepada pelanggan yang tersebar di berbagai tempat harus dilakukan secara efisien, tepat manfaat, dan dalam waktu yang singkat agar produk dapat terjangkau oleh konsumen.

Fungsi Penting Transportasi dalam Logistik

Transportasi merupakan aktivitas yang paling mudah dilihat sebagai kegiatan utama logistik. Pelanggan akan dengan mudah melihat pergerakan barang dari suatu lokasi ke lokasi lain, baik menggunakan truk, kereta api, kapal laut, maupun pesawat udara.

Dalam konteks manajemen rantai pasok, fungsi penting transportasi memberikan solusi layanan logistik, yaitu pergerakan produk (product movement) dan penyimpanan barang (product storage)

Fungsi transportasi dalam pergerakan produk yaitu transportasi memainkan peran melakukan pergerakan barang-barang, baik barang-barang dalam bentuk bahan baku, komponen, barang dalam proses, maupun barang-barang jadi. Nilai ekonomis transportasi dalam menjalankan peran ini adalah melakukan pergerakan sediaan barang dari lokasi asal ke lokasi tujuan tertentu dalam sistem manajemen rantai pasokan perusahaan.

Kinerja transportasi akan menentukan kinerja pengadaan (procurement), produksi (manufacturing), dan customer relationship management. Tanpa kinerja transportasi yang andal, dapat dipastikan bahwa hampir semua aktivitas-aktivitas utama rantai pasok tersebut tidak akan berjalan secara efektif dan efisien.

Selain fungsi transportasi dalam pergerakan produk, aspek lain yang jarang dilihat dari fungsi transportasi adalah penyimpanan produk. Transportasi berperan dalam penyimpanan produk, terutama penyimpanan sementara dari lokasi asal pengiriman ke lokasi tujuan. Fungsi penyimpanan sementara ini lebih ekonomis dilakukan dalam kegiatan transportasi, terutama untuk pemenuhan sediaan barang-barang yang terjadwal dengan waktu pengiriman dalam beberap hari.

Biaya-biaya yang mungkin terjadi seperti biaya muat barang (loading), pergudangan, bongkar barang (unloading) dari penyimpanan sementara produk mungkin lebih besar bila dibandingkan dengan biaya penggunaan kendaraan yang difungsikan untuk penyimpanan sementara.

Pihak-Pihak Dalam Transportasi

Manajemen transportasi melibatkan pihak-pihak yang secara langsung menentukan kinerja transportasi. Setidaknya ada enam pihak dalam manajemen transportasi, yaitu sebagai berikut.

  • Pengirim (shipper), sering disebut sebagai consignee.
  • Peneruma (receiver), dikenal sebagai consignee.
  • Perusahaan penyedia jasa transportasi (carrier dan agent)
  • Pemerintah (goverment).
  • Teknologi informasi dan komunikasi (ICT)
  • Masyarakat (public)

Moda Transportasi

Berbagai moda transportas atau saran angkutan dapat digunakan, mulai dari darat (in-land transportation) yang menggunakan transportasi jalan raya (railroad) dan kereta api (railway), transportasi laut (sea freight), transportasi udara (air freight), dan penggunaan pipa (pipeline).
Nah, itulah pengertian mengenai pengertian transportasi menurut para ahli, fungsi transportasi dalam logistik, pihak dalam transportasi, dan moda transportasi yang ada. Demikian artikel yang dapat saya bagikan mengenai materi kewirausahaan dan semoga bermanfaat.
Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *