Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial,- Tajuk rencana atau editorial adalah karangan yang berisi kupasan masalah aktual atau yang baru saja terjadi dan masih menjadi pembicaraan di masyarakat. Tajuk rencana adalah artikel pokok dalam surat kabar yang merupakan pandangan redaksi terhadap peristiwa yang sedang menjdai pembicaraan pada surat kabar itu diterbitkan. Dalam tajuk rencana biasanya diungkapkan adanya informasi atau masalah aktual, penegasan pentingnya masalah, opini redaksi tentang masalah tersebut, kritik dan saran atas permasalahan, serta harapan redaksi akan peran serta pembaca.
Daftar Isi
#Memahami struktur teks tajuk rencana atau editorial
Teks editorial atau tajuk rencana merupakan salah satu teks berjenis teks eksposisi. Teks editorial atau tajuk rencana memiliki struktur teks yang membangun teks tersebut. Berikut merupakan struktur teks editorial atau tajuk rencana.
1. Pernyataan pendapat
Pernyataan pendapat merupakan gagasan utama atau prediksi penulis tentang sebuah permasalahan yang berdasarkan fakta.
2. Argumentasi
Argumentasi merupakan penjelasan secara lebih mendalam pernyataan pendapat (tesis) yang diyakini kebenaranya oleh penulis melalui pengukapan fakta-fakta sebagai penjelasan argumen penulis. Di tandai dengan kalimat-kalimat yang berisikan pendapat penulis terhadap permasalahan yang menjadi topik pembicaraan.
3. Pernyataan ulang pendapat
Pernyataan ulang pendapat adalah bagian akhir dari sebuah teks editorial yang berupa penguatan kembali atas yang telah ditunjang oleh fakta-fakta dalam bagian argumentasi. Pada bagian ini, bisa disematkan hal-hal yang patut diperhatikan atau dilakukan supaya pendapat atau prediksi sang penulis dapat terbukti.
Baca: Contoh Teks Editorial/Tajuk Rencana Berdasarkan Strukturnya
#Memahami ciri-ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaan teks editorial
Bahasa yang baik dan benar adalah bahasa yang dapat dipahami oleh pembaca dan sesuai dengan apa yang ingin disampaikan oleh penulis, Penulisan teks editorial atau tajuk rencana perlu memperhatikan ciri kebahasaan atau kaidah kebahasaannya. Berikut merupakan ciri-ciri atau kaidah kebahasaan yang digunakan dalam menulis teks editorial atau tajuk rencana.
1. Konjungsi
Kata penghubung (konjungsi) adalah kata-kata yang digunakan untuk menghubungkan kata dengan kata, klausa dengan klausa atau kalimat dengan kalimat, contoh: kata dan, karena, dan ketika. Penggunaan konjungsi pada teks editorial/opini yang paling banyak ditemui adalah konjungsi yang digunakan untuk menata argumentasi, seperti pertama, kedua, berikutnya, dan sebagainya. Atau konjungsi yang digunakan untuk memperkuat argumentasi, seperti bahkan, juga, selain itu, lagi pula, sebagai contoh, misalnya, padahal, justru, dan lain-lain. Atau konjungsi yang menyatakan hubungan sebab akibat, seperti sejak, sebelumnya, dan sebagainya. Konjungsi yang menyatakan harapan, seperti agar, supaya, dan sebagainya.
2. Kata keterangan
Berikut macam-macam kata keterangan:
- Kata ketarangan waktu.
- Kata keterangan tempat.
3. Kata kerja
Berikut macam-macam kata kerja:
- Kata kerja material: kata kerja yang menunjukan aktifitas fisik yang dapat dilihat secara nyata contohnya menari,membaca, dan menulis
- Kata kerja relasional: kata kerja yang berfungsi sebagai penghubung antara subjek dan pelengkap. kalimat yang mengandung verba relasional harus memiliki pelengkap, jika tidak maka kalimatnya akan terlihat rancu.
- c) Kata kerja mental: Kata kerja yang berhubungan dengan mental dengan kata lain menggambarkan perasaan si pelaku.
4. Pemilihan kata (diksi)
Diksi menurut kamus besar bahasa indonesia pusat bahasa. Departemen pendidikan indonesia adalah pilihan kata yang tepat atau selaras (dalam penggunaanya) untuk mengungkapkan gagasan, sehingga diperoleh efek tertentu (seperti yang diharapkan.
Itulah sedikit penjelasan mengenai Memahami Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Opini/Editorial, Demikian artikel yang dapat saya bagikan dan terima kasih.