Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Bahasa Indonesia » Teks Cerita Sejarah – Pengertian Ciri, Struktur, dan Jenis

Teks Cerita Sejarah – Pengertian Ciri, Struktur, dan Jenis

2 min read

Pernahkah Anda mendengar kalimat “Jas merah, jangan sekali-kali melupakan sejarah”. Kalimat tersebut sering kita dengar atau baca jika menyangkut sejarah negeri kita tercinta Indonesia.

Hal tersebut tidak terlepas dari bangsa Indonesia yang telah melewati berbagai peristiwa sejarah hingga saat ini. Peristiwa-peristiwa sejarah tersebut harus diabadikan agar generasi penerus bangsa tidak kehilangan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia.

Oleh karena itu, dalam pelajaran bahasa Indonesia diajarkan mengenai materi teks cerita sejarah. Namun perlu diketahui bahwa teks cerita sejarah berbeda dengan teks sejarah. Apa pengertian teks cerita sejarah? Bagaimana ciri-cirinya? Apa jenis dan informasinya? Berikut informasinya!

Pengertian Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah adalah teks yang didalamnya menjelaskan dan menceritakan tentang fakta dan kejadian masa lalu yang menjadi latar belakang terjadinya sesuatu yang mempunyai nilai sejarah.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sejarah adalah kejadian atau peristiwa yang benar-benar terjadi pada masa lalu. Sejarah didukung dengan bukti yang didapat dari catatan sejarah ataupun perkataan orang tua yang diwariskan secara turun-temurun.

Teks cerita sejarah adalah naskah atau narasi yang mengandung unsur sejarah di dalamnya. Dalam teks cerita sejarah ada beberapa unsur fakta, seperti tokoh, waktu, nama tempat, dan perisiwa sejarah.

Teks cerita sejarah juga kadang mengandung unsur rekaan, seperti mitos asal-usul negeri dan mitos alegori.

Ciri-Ciri Teks Cerita Sejarah

Ciri teks cerita sejarah berbeda dengan ciri teks sejarah. Adapun ciri-ciri teks cerita sejarah adalah sebagai berikut.

  1. Menampilkan latar masa lalu.
  2. Disajikan secara kronologis.
  3. Berbentuk teks cerita ulang.
  4. Sering menggunakan konjungsi temporal.
  5. Isinya dapat berupa fakta, dapat berupa fiksi dengan latar belakang cerita berupa fakta.

Struktur Teks Cerita Sejarah

Adapun struktur teks cerita sejarah adalah sebagai berikut.

  1. Orientasi, yaitu bagian pengenalan atau pembuka dari teks cerita sejarah. Biasanya, pada struktur ini menggunakan jenis kalimat deskriptif.
  2. Urutan peristiwa, yaitu rekaman peristiwa sejarah yang terjadi dan disusun berdasarkan urutan kronologis.
  3. Reorientasi, yaitu komentar pribadi penulis terhadap cerita yang ditulisnya. Bersifat optional (boleh ditulis atau tidak).

Jenis-Jenis Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu teks cerita sejarah berdasarkan fakta sejarah dan teks sejarah fiksi. Adapun masing-masing penjelasan dan contohnya sebagai berikut.

1. Teks Cerita Sejarah Berdasarkan Fakta Sejarah

Teks cerita sejarah berdasarkan fakta sejarah disusun berdasarkan fakta sejarah yang ada. Tokoh dalam teks cerita sejarah benar-benar ada. Begitu juga dengan latar dan kronologis peristiwa yang diceritakan.

Hanya saja, dalam penulisannya, teks cerita sejarah ini disertai dengan unsur-unsur sastra seperti dialog, yang membuat cerita tersebut semakin menarik untuk dibaca.

Contoh:

Hatta, Aku datang karena Sejarah Karya Sergius Sutanto; Hidupku Sesudah Max Havelaar karya Mayon Soetrisno; dan Kupilih Jalan Gerilya: Roman Hidup Panglima Besar Jenderal Soedirman katya E. Rokajat Asura.

2. Teks Cerita Sejarah Fiksi

Teks cerita sejarah fiksi merupakan cerita fiksi yang mengambil latar peristiwa masa lalu. Tokohnya bersifat fiktif. Namun latar dan waktu peristiwa yang dipakai berupa fakta. Peristiwa sejarah masa lalu disampaikan dalam sebuah cerita fiksi dengan tokoh dan cerita imajinatif.

Contoh:

Pulang karya Leila S. Chudori; Lingkar Tanah Lingkar Air karya Ahmad Tohari, dan Burung-Burung Manyar karya Y.B. Mangunwijaya.

Informasi Penting dalam Teks Cerita Sejarah

Seperti halnya teks lain, teks cerita sejarah memuat informasi-informasi penting. Informasi penting tersebut terkandung dalam alur cerita. Informasi dalam teks cerita sejarah juga merupakan unsur pembangunan.

Unsur pembangunan tersebut ada dua, yaitu unsur intrinsi dan unsur ekstrinsik. Kedua unsur tersebut memengaruhi isi cerita sejarah. Adapun masing-masing penjelasannya adalah sebagai berikut.

1. Informasi dalam Teks Cerita atau Novel Sejarah

Teks cerita sejarah berisi peristiwa sejarah yang pernah terjadi. Fakta sejarah yang terjadi dikemas dalam sebuah cerita baru. Untuk menemukan informasi penting tersebut, pembaca harus membaca keseluruhan isi cerita sejarah. Berikut langkah-langkah menemukan informasi penting teks cerita sejarah.

  • Membaca teks cerita atau novel sejarah secara seksama.
  • Mengidentifikasi pokok isi dalam teks cerita atau novel sejarah.
  • Mencatat pokok-pokok isi dalam teks cerita atau novel sejarah.

2. Unsur Pembangunan Teks Cerita Sejarah

Teks cerita sejarah mempunyai unsur pembangunan. Unsur pembangunan teks cerita sejarah dibedakan menjadi unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur intrinsik membangun isi cerita sejarah.

Sementara itu, unsur ekstrinsik membangun cerita sejarah dari luar, seperti keadaan masyarakat waktu itu dan unsur sosial waktu peristiwa sejarah itu terjadi.

Baca juga: Struktur Teks Cerita Sejarah Beserta Contohnya

Nah itulah dia artikel tentang teks cerita sejarah beserta ciri-ciri, jenis, dan informasi penting dalam teks cerita sejarah. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *