Pengertian Renang adalah salah satu cabang olahraga yang dilombakan di air, dengan melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Gaya berenang yang umum diperlombakan adalah gaya bebas, gaya punggung, gaya kupu-kupu dan gaya dada. Bersama dengan perlombaan air lainnya, seperti loncat indah, renang indah, polo air, peraturan renang telah ditetapkan oleh badan dunia Ferderasi Renang Internasional (FINA), sedangkan peraturan renang di Indonesia ditetapkan oleh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI)
Olahraga renang sangat berbeda dengan olahraga lain karena bergerak di air pun berbeda dengan bergerak di darat. Gerak manusia di darat pada umumnya terjadi pada posisi tegak atau vertikal dan dipengaruhi daya tarik bumi sepenuhnya, sedangkan perenang yang bergerak di air dalam posisi horizontal di bawah pengaruh data tarik bumi dikurangi oleh daya rekan air ke atas.
Dalam keadaan normal, kita dalat bergerak bebas di bawah daya tarik bumi, sedangkan di dalam air kita harus belajar menyesuaikan gerakan dengan air. Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya gerakan-gerakan tertentu yang dianggap paling menguntungkan bagi seorang pada waktu berenang, baik ditinjau dari segi mudahnya gerakan tersebut dilakukan maupun dari segi cepatnya melaju ke depan.
Baca juga: 7 Manfaat Olahraga Renang Yang Wajib Kamu Ketahui
Gerakan-gerakan tertentu ini kemudian menjadi gaya-gaya renang tertentu gerakannya semakin menjadi mantab dan mempunyai ciri khusus, seperti gerakan-gerakan yang terdapat pada gaya dada, gaya bebas, gaya punggung, dan gaya kupu-kupu.
 |
| ©Tropical studio – stock.adobe.com |
Pada umumnya, anak-anak lebih cepat terampil belajar berenang daripada orang dewasa. Hal ini disebabkan karena anak-anak menyukai proses belajar dan pengalaman baru yang terdapat di air dan mereka tidak memaksakan diri untuk melakukan gerakan atau gaya yang sempurna. Bagi orang dewasa ingin secepatnya menguasai gerakan yang sempurna.
Sejarah Berkembangnya Renang di Dunia
Olahraga renang dimulai sejak abad ke-19 di London. Sekitar tahun 1837, hanya terdapat 6 kolam renang di kota London. Popularitas renang terus membaik hingga pada tahun 1869. Beberapa asosiasi mulai muncul. Sedangkan di Amerika, pada tahun 1888 mulai berkembang dan tahun 1920 berhasil merajai perlombaan renang internasional. Mereka-mereka yang sangat menonjol dalam acara renang tersebut antara lain: Sydney Cavill (1945), Robert JH Kiphuth dari klub renang Universitas Yale, dan Lewis B. Handley, wanita pertama yang berenang di Selat Inggris.
Pada mulanya, nomor yang dipertandingkan hanya gaya dada. Gaya baru yang pertama adalah “Side Arm Stroke atau Side Stroke” yang merupakan gaya ganti dimana sisi perenang berada dalam air. Dorongan kaki di ubah dari gaya katak menjadi gayag gunting. Gaya ini akhirnya dikenal dengan nama “Over Arm Side Stroke”.
Pada tahun 1902, Richard Cabill perenang Australia membuat rekor baru, yaitu berenang sejauh 100 m dalam waktu 48,6 detik. Cavill mengguakan Aram Stroke, tetapi mengubah tendangan kak dari guntingan menjadi kipasan ke atas dan ke bawah. Gaya ini selanjutnya dikenal dengan nama Australia Crawl.
Perkembangan renang duni selanjutnya, pada tahun 1935, telah membuahkan bermacam-macam gaya renang, diantaranya adalah gaya dada (breast stroke), gaya punggung (back stoke), dan gaya kupu-kupu (butterfly stroke).
Tanggal 24 Maret 1951, berdirilah Perserikatan Berenang Seluruh Indonesia yang disingkat PBSI dengan ketuanya Poerwosoedarmo. Pada tahun 1952, PBSI diterima menjadi anggota FINA (organisasi renang dunia). Pada tahun 1957, nama PBSI diubah menjadi PRSI (Persatuan Renang Seluruh Indonesia.
