Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Arti Kata » Pergaulan Bebas adalah: Pengertian, Ciri, Penyebab, dan Contoh

Pergaulan Bebas adalah: Pengertian, Ciri, Penyebab, dan Contoh

1 min read

Pergaulan adalah istilah yang mengacu pada interaksi dan hubungan antar individu dalam konteks sosial, termasuk komunikasi, kerjasama, dan pertukaran ide dan pendapat.

Pergaulan berhubungan dengan manusia sebagai makhluk sosial yang dalam kesehariannya membutuhkan orang lain, dan hubungan antarmanusia dibina melalui suatu pergaulan (interpersonal relationship).

Pergaulan juga merupakan HAM setiap individu dan itu harus dibebaskan sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam pergaulan, apalagi dengan melakukan diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM.

Jadi, pergaulan antarmanusia harusnya bebas, tetapi tetap mematuhi norma hukum, norma agama, norma budaya, serta norma masyarakat.

Pengertian Pergaulan Bebas

Pergaulan bebas adalah melencengnya pergaulan seseorang dari pergaulan yang benar. Pergaulan bebas diidentikan sebagai bentuk dari pergaulan di luar batas atau bisa juga disebut pergaulan liar.

Padahal sebenarnya suatu pergaulan bebas bisa membawa pengaruh positif ataupun pengaruh negatif bergantung pada individu itu sendiri.

Positif yang dimaksud disini adalah bebas bisa berteman atau menjalin hubungan tanpa membeda-bedakan satu sama lain, misalnya orang kulit putih berteman dengan orang kulit hitam, orang Indonesia berteman dengan orang Malaysia, dan lain sebagainya.

Sedangkan dikategorikan negatif jika pergaulan bebas tersebut telah menjerumus menjadi salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yanga ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengan baik di lingkungan maupun dari media massa.

Ciri-Ciri Pergaulan Bebas

Adapun ciri-ciri dari pergaulan bebas adalah sebagai berikut.

  1. Cenderung mengandung perilaku yang menyimpang dari norma umum, etika dan nilai moralitas yang ada.
  2. Tidak atau kurang sesuai dengan nilai-nilai budaya Indonesia umumnya.
  3. Membawa pengaruh negatif bagi pelakunya.
  4. Cenderung menganut nilai-nilai liberalisme dalam bersosialisasi.

Penyebab Pergaulan Bebas

Adapun faktor-faktor penyebab pergaulan bebas antara lain sebagai berikut.

  • Rendahnya taraf pendidikan keluarga.
  • Keadaan keluarga yang tidak stabil (broken home)
  • Orang tua yang kurang memperhatikan anak.
  • Lingkungan setempat yang kurang baik.
  • Kurang berhati-hati dalam berteman.
  • Keadaan ekonomi keluarga.
  • Kurangnya kesadaran remaja.
  • Adanya teknologi informasi (internet).

Dampak Pergaulan Bebas

Adapun dampak yang ditimbulkan dari pergaulan bebas antara lain sebagai berikut.

  • Bahaya dari pergaulan bebas adalah seks bebas (zina)
  • Ketergantungan obat.
  • Menurunnya tingkat kesehatan.
  • Meningkatkan kriminalitas.
  • Merenggangkan hubungan keluarga.
  • Menyebarkan penyakit.
  • Menurunnya prestasi.
  • Berdosa.

Contoh Pergaulan Bebas

Adapun contoh pergaulan bebas adalah sebagai berikut.

  1. Perilaku tidak baik atau tidak beretika.
  2. Mengkonsumsi alkohol atau mabuk-mabukan.
  3. Terjerat dalam pesta hura-hura, ganja dll.
  4. Tawuran yang terjadi antar kelompok.

Cara Menghindari Pergaulan Bebas

Adapun beberapa mengetasi pergaulan bebas adalah sebagai berikut.

  • Memperbaiki cara pandang.
  • Jujur pada diri sendiri.
  • Menenamkan nilai ketimuran.
  • Menjaga keseimbangan pola hidup.
  • Banyak beraktivitas secara positif.
  • Berpikir masa depan.
  • Mengurangi menonton televisi.
  • Selalu membaca buku.
  • Berkomunikasi dengan baik.
  • Sosialisasi bahaya pergaulan bebas.
  • Menegakkan aturan hukum.

Baca juga: Cara Menghindari Zina Bagi Remaja dan Kawula Muda

Nah, itulah pengertian mengenai pergaulan bebas, beserta faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasi pergaulan bebas. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *