Pernahkah Anda melihat bencana bangunan runtuh yang hanya beberapa tahun setelah dibangun atau beroperasi? Beberapa kejadian bangunan runtuh tersebut terjadi karena buruknya pengukuran atau perhitungan konstruksi.
Kesalahan pengukuran atau perhitungan konstruksi dapat menyebabkan bencana yang tidak hanya merugikan biaya, melainkan juga dapat menelan korban jiwa.
Perhitungan konstruksi erat kaitannya dengan pengukuran. Pengukuran merupakan ilmu dasar yang perannya sangat penting digunakan dalam berbagai bidang kehidupan.
Lantas apa yang dimaksud dengan pengukuran dan macam-macam beserta contohnya? Berikut ulasan dan penjelasannya.
Daftar Isi
Pengertian Pengukuran
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi dan kapasitas terhadap suatu standar atau satuan ukur.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengukuran adalah persamaan matematika yang mengukur bentuk-bentuk datar, bulat, dan kubik.
Pengukuran juga dapat diartikan sebagai pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakteristik tertentu yang dimiliki oleh seseorang, hal, atau objek tertentu menurut aturan atau formulasi yang jelas dan disepakati.
Pengukuran dapat dilakukan pada apa pun yang dibayangkan, tetapi dengan tingkat kompleksitas yang berbeda.
Pengertian Pengukuran Menurut Para Ahli
Adapun beberapa pengertian pengukuran menurut beberapa para ahli dunia adalah sebagai berikut.
Menurut J.C. Nunnally dan I.H. Bernstein, pengukuran adalah aturan yang menetapkan simbol ke objek sehingga mewakili jumlah atribut secara numerix (penskalaan) dan menentukan apakah objek termasuk dalam kategori yang sama atau berbeda sehubungan dengan atribut yang diberikan.
Menurut J.S. Calongesi, pengukuran adalah suatu proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang relavan dengan tujuan yang telah ditentukan.
Menurut J. Umar, pengukuran adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan informasi data secara kuantitatif.
Menurut W. Wiersma dan S. Jurs, pengukuran adalah Penilaian numerik pada fakta-fakta dari objek yang hendak diukur menurut kriteria atau satuan-satuan tertentu.
Menurut J. Allen dan W.M. Yen, pengukuran adalah penetapan angka bagi individu dengan cara sistematis yang mencerminkan sifat atau karakteristik dari individu tersebut.
Macam-Macam Pengukuran
Pengukuran berdasarkan prosesnya dibagi menjadi dua, yaitu pengukuran langsung dan pengukuran tidak langsung. Adapun masing-masing penjelasannya adalah sebagai berikut.
1. Pengukuran Langsung
Pengukuran langsung adalah pengukuran yang secara eksplisit mengambil karakteristik objek yang ingin diukur tanpa perlu memprosesnya terlebih dahulu.
Contoh Pengukuran Langsung
Contoh pengukuran langsung adalah mengukur lebar lapangan bola bisa langsung dilakukan dengan menggunakan meteran dan hasilnya bisa langsung didapatkan.
Contoh lainnya dari pengukuran langsung adalah pengukuran panjang dengan meteran, pengukuran berat dengan timbangan, pengukuran wakt dengan stopwatch, dan pengukuran suhu dengan termometer.
2. Pengukuran Tidak Langsung
Pengukuran tidak langsung adalah jenis pengukuran yang hasilnya tidak langsung didapatkan, tetapi harus dikonversi atau diproses terlebih dahulu.
Contoh Pengukuran Tidak Langsung
Contoh pengukuran tidak langsung adalah pengukuran luas lapangan harus dilakukan dengan mengukur besaran lain, yaitu panjang dan lebar lapangan. Luas baru bisa didapatkan dengan cara mengalikan panjang dan lebar lapangan tersebut.
Contoh lainnya dari pengukuran tidak langsung adalah pengukuran volume, pengukuran massa jenis, pengukuran nilai rata-rata, pengukuran gaya suatu benda, pengukuran besar medan magnet, dan pengukuran medan listrik.
Macam-Macam Alat Ukur
Untuk dapat melakukan pengukuran yang tepat, tentu membutuhkan yang namanya alat ukur yang terstandardisasi. Berikut adalah beberapa jenis alat ukur yang digunakan untuk pengukuran.
- Alat untuk mengukur panjang adalah meteran, mikrometer, sekrup dan penggaris.
- Alat untuk mengukur berat (massa) adalah neraca dan timbangan.
- Alat untuk mengukur waktu adalah jam analog, jam digital, dan stopwatch.
- Alat untuk mengukur suhu adalah termometer.
- Alat untuk mengukur kuat arus listrik adalah amperemeter.
- Alat untuk mengukur intensitas cahaya adalah luxmeter.
- Alat untuk mengukur gempa bumi adalah seismograf.
Baca juga: Alat Pengukur Gempa Bumi adalah? Jawaban!
Nah itulah dia artikel tentang pengertian pengukuran beserta macam dan contohnya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.