Pengertian Majas berserta macam-macamnya,- Pada materi pelajaran bahasa indonesia baik kurikulum baru atau kurikulum lama pasti terdapat materi yang masih digunakan dari SD hingga SMP dan SMA/SMK, salah satunya adalah majas. kenapa majas masih digunakan hingga SMA/SMK, dikarenakan majas ini adalah sebuah ungkapan kata yang indah yang banyak dijumpai pada kebahasaan indonesia, oleh karena itu kenapa materi majas masih digunakan hingga sekarang ini bahkan sampai digunakan dalam soal Ujan nasional.
#Pengertian Majas
Majas adalah Ungkapan atau kalimat yang diungkapkan secara langsung atau tidak langsung dengan menggunakan bahasa indah yang maknanya berupa kiasan. dengan menggunakan kalimat bermajas akan bisa menimbulkan kesan imajinatif bagi pembicara dan penyimak.
Majas sendiri terdiri dari berbagai macam yaitu majas perbandingan, majas pertentangan dan majas pertautan. dari ketiga majas tersebut masing-masing masih memiliki jenis beserta contoh yang berbeda-beda. untuk lebih jelasnya bisa dilihat dibawah ini, mulai dari:
A. Majas perbandingan
Majas pernbandingan adalah Sebuah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan juga pengaruhnya terhadap pendengar ataupun pembaca. Ditinjau atau dilihat dari cara pengambilan perbandingannya. Majas perbandingan masih dibagi lagi dalam beberapa jenis, berikut jenisnya:
1. Personifikasi: Majas yang menyatakan maksud benda mati seolah-olah hidup seperti manuasia
- Contoh: Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.
- Contoh: Raja siang keluar dari ufuk timur
- Contoh: Tubuhnya seperti tiang yang tinggi menjulang.
- Contoh: Hidup kita ini seperti sungai yang terus mengalir ke depan yang kadang kadang akan ada penghalang seperti batu, tumpukan sampah.
B. Majas pertentangan
1. Ironi: Majas sindiran yang mempertentangkan maksud untuk mengolok-olok.
- Contoh: Cepat benar kau datang sehingga para undangan telah lama meninggalkan tempat ini.
- Contoh: Keringatnya sampai menganak sungai.
- Contoh: Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.
- Contoh: Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
- Contoh: Dia kaya raya tapi miskin ilmu.
C. Majas pertautan
1. Metonimia: Majas pertautan untuk menyebutkan pemakaian nama diri ditautkan pada orang atau benda.
- Contoh: Pejalan kaki itu tewas tertabrak Kijang. (mobil)
- Contoh: Wanita itu sudah terkenal sebagai pramuria di kampungnya. (pramuria = PSK)
- Pars pro toto: Menyebutkan sebagian untuk seluruh. Contoh: Pidato yang disampaikannya berhasil mencuri banyak mata pengunjung.
- Totem pro parte: Menyebutkan keseluruhan benda untuk sebagian benda. Contoh: Indonesia sudah dikenal luas sebagai negara dengan wisata pantai dan keramahan masyarakatnya.
- Contoh: Pak sopir menepikan mobil ke pinggir karena bannya bocor.