Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Biologi » IPA » Pengertian Gen, DNA, RNA dan Kromoson

Pengertian Gen, DNA, RNA dan Kromoson

2 min read

Virus Corona dapat dideteksi dengan metode PCR (Polymerase Chain Reaction). PCR adalah salah satu metode yang dapat mendeteksi adanya virus Corona di dalam tubuh seseorang.

Metode PCR dapat mendeteksi keberadaan virus Corona melalui materi genetiknya. Materi genetik yang terdapat dalam virus Corona yaitu RNA.

Materi genetik dibedakan menjadi dua macam, yaitu DNA dan RNA. Kedua materi genetik tersebut merupakan asam nukleat yang terkandung dalam kromosom. Sedangkan Gen menjadi bagian dari DNA yang mengode sifat-sifat tertentu.

Nah, kromosom, GNA, RNA dan gen saling berkaitan dalam penentuan sifat individu. Apa kaitan antara kromoson, DNA, RNA dan Gen? Berikut pengertian dan penjelasan masing-masingnya.

1. GEN

Gen adalah salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam kromoson yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk hidup. Gen merupakan unit pewarisan sifat bagi organisme hidup yang diturunkan atau diwariskan oleh satu individu kepada keturunanya melalui proses reprduksi.

Gen berfungsi mengatur proses metabolisme dan menyampaikan informasi genetik dari satu generasi ke generasi berikutnya. Gen terletak dalam lokus kromosom yang tersusun berderet secara linear. Gen-gen yang terletak pada lokus yang bersesuaian pada pasangan kromosom homolog disebut alel. Jika dalam lokus yang sama terdapat lebih dari satu alel disebut alel ganda.

Setiap gen bertanggung jawab mengontrol satu sifat khusus. Suatu gen biasanya dituliskan dengan simbol huruf. Huruf kapital untuk gen pembawa sifat dominan dan huruf kecil untuk pembawa sifat resesif. Susunan gen dalam suatu individu disebut genotipe, sedangkan sifat yang tanpak disebut fenotipe.

2. DNA

DNA (deoxyribonucleic acid) adalah asam nukleat yang tergolong biomolekul utama penyusun berat kering setiap organisme. DNA merupakan materi genetik yang diwarisi organisme dari induknya. Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel dan tersusun atas banyak nukleotida (polinukleotida). Di dalam sel, DNA umumnya terletak di dalam inti sel.

DNA merupakan dua rantai polinukleotida yang saling terpilin membentuk double helix. DNA berperan dalam penurunan sifat dan sintesis protein. DNA bersifat heterokatalitik dan autokatalitik. DNA bersifat heterokatalitik karena mampu membentuk RNA melalui sintesis protein. Sedangkan bersifat autokatalitik karena dapat melakukan replikasi dan menghasilkan DNA baru.

Replikasi DNA merupakan kemampuan DNA menggandakan diri sehingga diperoleh DNA baru. Replikasi DNA dibutuhkan pada saat terjadi pembelahan secara mitosis agar tiap-tiap sel hasil pembelahan mengandung DNA identik dengan induknya.

Dengan demikian, sifat pada DNA induk dapat diwariskan kepada keturunanya. Replikasi DNA dibedakan menjadi tiga, yaitu replikasi konservatif, replikasi semikonservatif, dan replikasi dispersif.

3. RNA

RNA (ribonucleic acid) adalah RNA merupakan asam nukleat yang terdiri dari subunit nukleotida yang terdapat dalam kromosom. RNA berperan berperan dalam proses pewarisan sifat dan menfasilitasi proses sintesis protein.

RNA Merupakan rantai nukleotida yang dipunyai semua makhluk hidup seperti juga DNA. Namun RNA ini tidak bisa membentuk rantai ganda, dan hanya terdiri dari satu pita saja. RNA sangat penting bagi organisme hidup, mulai dari regulasi ekspresi gen untuk bantuan dengan menyalin gen.

4. Kromosom

Kromosom adalah unit genetik yang terdapat dalam setiap inti sel pada semua makhluk hidup, kromosom berbentuk deret panjang molekul yang disusun oleh DNA dan protein-protein. Kromosom memiliki struktur yang padat  yang terdiri atas asam nukleat dan protein. Asam nukleat terdiri atas DNA dan RNA.

Kromosom terletak di dalam nukleus dan berperan daam hereditas karena mengandung faktor pengendali keturunan yang disebut gen. Kromosom mulai tampak pada saat sel akan membelah dan selama proses pembelahan.

Kromosom tampak jelas pada fase pembelahan metafase karena terletak berjajar pada bidang ekuator. Ukuran kromosom berbeda-beda untuk setiap spesies. Kromosom memiliki panjang antara 0,2-50 mikron dan diameter antara 0,2-20 mikron.

Kromosom terbagi menjadi dua jenis, yaitu autosom dan gonosom. Sementara itu, berdasarkan letak sentromernya, terdapat empat tipe kromosom, yaitu telosentrik, metasentrik, akrosentrik, dan submetasentrik.

Baca juga: Pengertian Pembelahan Amitosis, Mitosis dan Meiosis

Nah itulah dia artikel mengenai pengertian kromosom,DNA, RNA, dan Gen beserta penjelasan dan fungsinya. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan tentang salah satu materi pelajaran biologi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *