Pernahkah Anda mengikuti kegiatan kerja bakti sosial? Bakti sosial merupakan suatu bentuk kegiatan yang didorong oleh adanya sikap empati sosial.
Dengan terlibat dalam kegiatan bakti sosial, individu dapat merasakan penderitaan yang dialami oleh orang lain.
Perasaan iba, belas kasihan, dan merasakan penderitaan hingga akhirnya melakukan kegiatan untuk meringankan beban orang lain merupakan suatu bentuk empati sosial.
Daftar Isi
Pengertian Empati
Empati adalah kemampuan seseorang merasakan keadaan yang dialami orang lain. Empati merupakan bentuk lanjut dari simpati.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), empati adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok lain.
Empati sosial juga dapat dimaknai dengan kemampuan seseorang memahami perasaan dan emosi orang lain serta kemampuan membayangkan diri sendiri mengalami kondisi seperti orang lain.
Perasaan simpati yang sangat mendalam dapat mendorong munculnya empati. Empati dapat ditunjukan melalui perasaan sukacita, kesedihan, kegembiraan, kebingungan, serta ikut merasakan sakit dan penderitaan orang lain.
Terdapat empat unsur yang mendasari perilaku empati, yaitu kehangatan, kelembutan, peduli, dan iba.
Ciri-Ciri Empati
Adapun ciri-ciri orang yang mempunyai empati adalah sebagai berikut.
- Memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang lain.
- Pandai memahami perasaan orang lain.
- Merupakan pendengar yang baik.
- Sering memikirkan perasaan orang lain.
- Sering dijadikan tempat curhat oleh orang lain.
- Sering diminta menjadi penasihat bagi masalah orang lain.
Contoh Empati
Adapun beberapa contoh empati dalam kehidupan sehar-hari adalah sebagai berikut.
- Menolong korban kecelakaan.
- Menolong teman yang sedang dalam musibah, misal dengan meminjamkan uang kepadanya.
- Menghibur teman yang sedang bersedih.
- Merawat atau menengok orang yang sakit.
- Menjadi relawan untuk membantu korban bencana alam.
- Melayat kepada orang yang meninggal untuk menghibur keluarganya.
- Mengalah kepada adik apabila adik ingin memakan makanan kita atau bermain dengan mainan kita.
Perbedaan Empati dan Simpati
Simpati dan empati adalah dua perasaan yang saling memiliki keterkaitan, namun dasarnya simpati dan empati ini berbeda dalam memaknainya.
Simpati adalah suatu proses dimana seseorang merasa tertarik terhadap pihak lain, sehingga mampu merasakan apa yang dialami, dilakukan dan diderita orang lain. Sedangkan Empati adalah kemampuan kita dalam menyelami perasaan orang lain tanpa harus tenggelam di dalamnya.
Adapun contoh perbedaan empati dan simpati adalah sebagai berikut
“Saya mengerti perasaan anda”, itu simpati dan ketika kita berkata “saya merasakan apa yang anda rasakan”
Peran Sikap Empati dalam Mengatasi Ketimpangan Sosial
Bakti sosial merupakan sarana penting untuk mengurangi sekat atau gap antarkelompok sosial. Rasa simpati dan empati dapat menghilangkan rasa kecemburuan sosial.
Ketimpangan sosial akan membedakkan kelompok yang lebih baik atau posisi lebih tinggi dan kelompok kurang beruntung atau posisi lebih rendah secara tidak langsung. Pembedaan masyarakat berdasarkan golongan tertentu mendorong terjadinya disintegrasi sosial.
Guna menghubungkan kedua kelompok yang terpisah oleh garis imajiner berupa ketimpangan, upaya yang dapat dilakukan adalah tetap berinteraksi dan menanamkan empati sosial. Dengan menjalin interaksi sosial, empati sosial dapat disalurkan dengan baik.
Selain itu, komunikasi berperan penting dalam menjaga hubungan antarkelompok. Akan tetapi, komunikasi menjadi kurang efektif untuk mengatasi ketimpangan sosial jika tidak ada implementasi rasa empati.
Baca juga: Stratifikasi Sosial: Pengertian, Tujuan, Dasar dan Contoh
Nah itulah dia artikel tentang pengertian empati beserta ciri-ciri, contoh serta perbedaan antara empati dan simpati. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan dan semoga bermanfaat.
