Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Home » Geografi » Presipitasi adalah: Pengertian dan Faktor Presipitas

Presipitasi adalah: Pengertian dan Faktor Presipitas

2 min read

Dalam materi geografi di sekolah pasti diajarkan mengenai banyak materi pelajaran tentang fenomena alam yang terjadi di bumi, salah satu diantaranya adalah fenomena jatuhnya air ke bumi atau bisa disebut juga dengan hujan.

Fenomena atau peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi disebut presipitasi. Nah lalu apa itu presipitasi, dan faktor yang mempengaruhi terjadinya proses presipitasi. Berikut penjelasan lengkapnya.

Pengertian Presipitasi

Presipitasi adalah peristiwa jatuhnya air baik dalam bentuk cair atau beku dari atmosfir ke permukaan bumi. Jatuhnya air akan menjadi curah hujan di daerah tropis dan akan berbentuuk salju di daerah beriklim subtropis.

Dalam ilmu meteorologi, presipitasi dapat diartikan sebagai segala-segala bentuk produk dari kondensasi uap air di atmosfir yang kemudian akan jatuh sebagai curahan air atau hujan.

Sebagian besar presipitasi terjadi sebagai hujan air, namun ada juga presipitasi yang berupa hujan salju, hujan es, hujan rintik, kabut menetes, dan graupel.

Pengertian Presipitasi Menurut Para Ahli

Menurut Ersin Seyhan (1977), persipitasi merupakan suatu bagian bentuk yang sering kali dinyatakan sebagai kedalam (jeluk) cairan yang dapat berakumulasi diatas permukaan bumi apabila seandainya tidak terdapat kehilangan.

Menurut Sitanala (1989), Presipitasi adalah curahan atau turunnya air dari atmosfer ke permukaan bumi dan laut dalam bentuk yang berbeda, yaitu curah hujan di daerah tropis dan curah hujan serta salju di daerah beriklim sedang.

Menurut Sigit Ari Wibowo (2015), presiipitasi adalah merupakan suatu kejadian atau peristiwa dari jatuhnya air dari sebbuah atmosfer yang mengarah ke permukaan bumi. Bentuk zat cair yang turun ke permukaan bumi bisa dalam bentuk embun, salju, kabut, dan juga hujan.

Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Presipitasi

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya peristiwa presipitasi adalah sebagai berikut.

1. Kelembaban udara

Kelembaban udara adalah tingkat kebasahan udara karena dalam udara air selalu terkandung dalam bentuk uap air. Kandungan uap air dalam udara hangat lebih banyak daripada kandungan uap air dalam udara dingin.

Salah satu fungsi utama kelembaban udara adalah sebagai lapisan pelindung permukaan bumi. Kelembaban udara dapat menurunkan suhu dengan cara menyerap atau memantulkan sekurang-kurangnya setengah radiasi matahari gelombang panjang dari permukaan bumi pada waktu siang dan malam hari.

Sejalan dengan meningkatnya suhu udara, meningkat pula kapasitas udara dalam menampung uap air. Sebaliknya, ketika udara bertambah dingin, gumpalan awan menjadi bertambah besar dan pada gilirannya akan jatuh sebagai air hujan.

2. Energi Matahari

Energi matahari adalah energi yang sumbernya berasal dari cahaya matahari. Energi matahari merupakan salah satu sumber energi yang mempertahankan berlangsungnya daur hidrologi dan mempengaruhi terjadinya perubaha iklim. Pada umunya, besarnya energi matahari yang mencapai permukaan bumi adalah 0,5 langley/menit.

Besarnya energi matahari bersih yang diterima permukaan bumi bervariasi tergatung pada letak geografis dan kondisi permukaan bumi. Pemukaan bumi bersalju, sebagai contoh, mampu merefleksikan 80% dari radiasi matahari yang datang. Sementara, permukaan bumi dengan jenis tanah berwarna gelap dapat menyerap 90% ( wanielista, 1990).

Adanya perbedaan keadaan geografis tersebut mendorong terjadinya gerakan udara di atmosfer, dan demikian juga berfungsi dalam penyebaran ener gi matahari. Energi matahari bersifat memproduksi gerakan masa udara di atmosfer dan diatas lautan. Energi ini merupakan sumber tenaga untuk terjadinya proses evaporasi dan transpirasi.

3. Angin

aliran udara dalam jumlah yang besar diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena adanya perbedaan tekanan udara di sekitarnya. Angin bergerak dari tempat tekanan tinggi ke rendah Angin adalah gerakan massa udara, yaitu gerakan atmosfer atau udara nisbi terhadap permukaan bumi.

Kecepatan angin penting karena dapat menentukan besarnya kehilangan air melalui proses evapotranspirasi dan mempengaruhi kejadian-kejadian hujan. Untuk terjadinya hujan, diperlukan adanya gerakan udara lembab yang berlangsung terus menerus. Peralatan yang digunakan untuk menentukan kecepatan angin dinamakan anemometer.

4. Suhu udara

Suhu panas atau dinginnya udara di suatu tempat pada waktu tertentu, yang dipengaruhi oleh banyak atau sedikitnya panas matahari yang diterima di bumi. Suhu mempengaruhi besarnya curah hujan, laju evaporasi dan transpirasi.

Suhu juga di anggap sebagai salah satu faktor yang dapat memprakirakan dan menjelaskan kejadian dan penyebaran air dimuka bumi. Dengan demikian, adalah penting untuk mengetahui bagaimana cara untuk menentukan besarnya suhu udara.

Baca juga: Arti Kondensasi – Pengertian, Jenis, dan Contoh

Nah ituah dia artikel tentang pengertian presipitasi beserta faktor yang mempengaruhi terjadinya presipitasi. Demikian artikel yang dapat freedomsiana.id bagikan mengenai pelajaran geografi dan semoga bermanfaat.

Mas Pur Seorang freelance yang suka membagikan informasi, bukan hanya untuk mayoritas tapi juga untuk minoritas. Hwhw!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *