Pengertian Dakwah,- Di dunia modern seperti sekarang ini mencari orang yang sedang berdakwah atau da’i cukup mudah, karena hal tersebut didukung dengan alat atau media yang sudah maju. Katakan saja televisi, radio, bahkan di internet kita bisa dengan mudah menemukan seorang da’i, mungkin banyak dari masyarakat khususnya muslim yang sudah mengetahui seperti apa itu dakwah, namun sebagian pasti belum mengetahui apa perbedaan Khutbah, Tablig dan Dakwah, walaupun sekilas hampir sama namun nyatanya ketiga metode dakwah tersebut cukup berbeda. Nah untuk itu disini saya akan menjelaskan perbedaan dari ketiga metode dakwah tersebut, untuk khutbah dan tablig sudah saya jelaskan pada postingan sebelumnya, untuk itu kali ini saya akan memberikan pengertian mengenai dakwah beserta tata cara dakwah. Berikut ulasannya.
Pengertian Dakwah
Secara bahasa (etimologi), dakwah berarti mengajak, menyeru, atau memanggil. Adapun secara istilah (terminologi) yaitu menyeru seseorang atau masyarakat untuk mengikuti jalan yang sudah ditentukan oleh ajaran Islam berdasarkan Alquran dan Hadis untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Setiap ilmu dan pengetahuan yang dimiliki oleh setiap mukmin hendaknya disampaikan kepada yang lain, meskipun hanya satu ayat. Sedangkan hikmah adalah perkataan yang tegas dan benar yang dapat membedakan antara yang hak dan yang batil.
Tata Cara Dakwah
Dakwah dilaksanakan dengan tiga macam cara yaitu sebagai berikut.
- Dengan hikmah, yaitu ucapan yang jelas dan tegas serta sikap yang bijaksana.
- Dengan maurid atau hasanah yaitu cara persuasif (tanpa kekerasan) dan edukatif (memberikan pengajaran) dengan suri teladan atau contoh yang baik. Dengan ini pendengar akan semakin yakin dan percaya yang telah disampaikan oleh pendakwah sebab yang telah disampaikannya itu sesuai dengan tingkah lakunya sehari-hari sehingga yang mendengarnya akan melakukan apa yang disampaikan oleh pendakwah.
- Dengan mujadalah yaitu diskusi atau tukar pikiran yang berjalan secara dinamis dan santun serta menghargai pendapat orang lain.
Seorang da’i harus memahami hal-hal berikut.
- Menyadari bahwa setiap manusia berkewajiban menyampaikan ajaran Islam kepada manusia lainnya.
- Harus menyadari bahwa yang menentukan seseorang beriman atau kafir hanyalah Allah Swt. Manusia hanya berkewajiban sebatas menyampaikan ajaran Islam tersebut.
- Harus menyadari bahwa banyak manusia diciptakan Allah Swt. berbeda-beda dalam segala hal.
- Harus menyadari bahwa ada yang tidak tidak atau belum beriman.
- Harus menyadari bahwa di antara manusia ada yang membantah ayat-ayat Allah Swt. sehingga harus siap terhadap resiko, termasuk dari segi mental apabila mendapatkan penolakan atau tidak diterima oleh orang lain yang belum atau tidak memahaminya.
- Harus siap berjihad, mengendalikan hawa nafsu, bersabar, dan siap berkorban harta dan jiwa.